About

Information

Kamis, 30 Mei 2013

Lomba Tari Kecak Warnai Hari Lansia Bali

Rabu, 29 Mei 2013 - 13:13:16 WIB
Lomba Tari Kecak Warnai Hari Lansia Bali
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Gaya Hidup 


Komhukum (Denpasar) - Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Pulau Dewata dimeriahkan dengan lomba tari kecak kontemporer yang diikuti ratusan anggota Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali di Denpasar, Rabu (29/05).

"Dengan lomba ini kami ingin menunjukkan bahwa para lansia tetap masih kreatif, masih punya semangat untuk belajar dan bukan hanya untuk merenungi nasib," kata salah satu pendiri YWS Bali Prof Dr Luh Ketut Suryani, SpKj saat memberi sambutan mengawali lomba tersebut.

Menurut dia, kriteria penilaian lomba tari kecak itu dilihat dari sisi kekompakan, kreativitas, ketepatan waktu dan paling banyak mendapat tepuk tangan dari para penonton yang juga kaum lansia.

"Perlombaan ini diikuti oleh delapan kelompok yang merupakan perwakilan YWS dari kabupaten/kota. Setiap kabupaten diperbolehkan mengirimkan wakilnya lebih dari satu kelompok. Tiap penampilan disediakan waktu selama tujuh menit," ucap Suryani.

Pada perlombaan ini terlihat para lansia sangat antusias menampilkan atraksinya. Mereka menggunakan kostum yang bervariasi, ada yang menggunakan baju kaos dengan warna cerah dipadukan dengan dengan "udeng" atau ikat kepala khas Bali dan kain kotak-kotak berwarna hitam-putih.

Ada juga penampilan kelompok yang tidak menggunakan "udeng", namun menggunakan hiasan bunga mawar merah yang diikat di rambut masing-masing peserta lomba.

Komposisi tiap kelompok pun bervariasi, ada yang mayoritas diisi oleh kakek-kakek, ada yang dominan nenek-neneknya, serta komposisi seimbang antara kakek dan nenek. Mereka ada yang membawakan tari kecak dengan lakon Rahwana-Dewi Sinta, maupun memadukan tarian dengan lagu-lagu.

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi istrinya juga turut menyaksikan perlombaan tersebut. Ia bahkan meminta tim juri untuk menambahkan kriteria pemenang lomba adalah mereka yang dapat menampilkan aksi "nyeleneh" atau unik.

"Kontemporer mengandung makna dapat menampilkan aksi yang nyeleneh, semakin nyeleneh semakin baik," selorohnya.

Pastika juga mengajak para lansia untuk tidak segan tampil muda dengan semangat yang muda.

Pada acara itu, ia juga menyatakan memberikan sumbangan hadiah bagi pemenang lomba sebesar Rp.100 juta. Peringatan Hari Lansia yang dipusatkan di Wantilan DPRD Bali tersebut diisi pula dengan acara meditasi, menyanyikan lagu-lagu dan berjoget bersama. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar