About

Information

Jumat, 24 Mei 2013

Puluhan Biksu Ikuti Prosesi Pengambilan Air Waisak

Jumat, 24 Mei 2013 - 16:33:46 WIB
Puluhan Biksu Ikuti Prosesi Pengambilan Air Waisak 
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Tradisi 


Komhukum (Temanggung) - Puluhan biksu dewan sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi melakukan prosesi pengambilan air berkah Waisak Tahun 2557 BE/2013, di Umbul Jumprit, lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (24/05).

Pengambilan air berkah Waisak diawali dengan puja bakti di sebuah altar di kompleks Umbul Jumprit yang dilakukan delapan majelis di bawah dewan sangha Walubi.

Usai puja bakti, para biksu masing-masing majelis membawa "kendi" yang telah disiapkan untuk diisi air dari Umbul Jumprit.

Ketua Panitia Pengambilan Air Berkah Waisak, Sisca Riyanti, mengatakan, persiapan pengambilan air telah dilakukan pada 05 Mei 2013 dengan membersihkan lingkungan Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo ini.

Sebelum prosesi pengambilan air berkah hari ini, katanya pada 22-23 Mei 2013 telah dilakukan kegiatan pengisian air ke dalam 15 ribu botol yang nantinya akan disakralkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya mengatakan pengambilan air suci menjadi bagian tidak terpisahkan pada perayaan Tri Suci Waisak.

Ia mengatakan, pengambilan air ini sebagai refleksi bahwa air sebagai lambang kerendahan hati. Air juga bisa menyesuaikan diri dalam bentuk apapun serta membersihkan apa saja.

"Semoga umat manusia terutama umat Buddha bisa hidup rendah hati. Umat Buddha yang minoritas di Indonesia dapat hidup berkualitas," katanya.

Direktur Jenderal Bimbingan Agama Buddha Kementerian Agama Joko Wuryanto mengatakan umat Buddha harus bisa selami makna air dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dan bernegara.

"Dalam kehidupan umat harus bisa seperti air. Bisa menyejukkan dan menyejahterakan seperti air selaku sumber kehidupan," katanya. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar