About

Information

Jumat, 24 Mei 2013

Sayang, Indonesia Bertemu China Lebih Awal

Jumat, 24 Mei 2013 - 01:27:19 WIB
Sayang, Indonesia Bertemu China Lebih Awal
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Other 


Komhukum (Kuala Lumpur) - Pelatih Kepala Tim Bulu Tangkis China Li Yongbo menyayangkan hasil undian yang menempatkan Indonesia harus bertemu lebih awal dengan timnya di perempat final kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Malaysia, Kamis (23/05).

Pertandingan antara kedua tim di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, yang disebut-sebut sebagai "real final" itu, Indonesia melalui pertarungan ketat dan mendebarkan harus mengakui China dengan skor 2-3.

Melihat penampilan yang diperlihatkan oleh Indonesia yang diperkuat pemain-pemain muda itu, Li Yongbo menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia setidaknya akan melaju sampai ke final jika tidak bertemu China di perempat final.

"Sungguh disayangkan Indonesia harus bertemu lebih awal dengan China karena saya yakin hasilnya bisa lain," kata Li Yongbo kepada wartawan usai pertandingan.

Melihat hasil pertandingan babak penyisihan Grup A ketika Indonesia menyerah dengan skor telak 0-5, Yongbo yang mantan spesialis ganda putra bersama Tian Bingyi pada era 1980-an yakin bahwa Indonesia akan mengubah strategi dengan menurunkan pemain muda.

"Saya sebenarnya tidak terkejut dengan susunan pemain yang diturunkan Indonesia dan sejak awal sudah menduga bahwa mereka pasti akan menurunkan pemain muda, terutama di nomor ganda putra," kata Yongbo.

Li Yongbo juga mengakui bahwa Indonesia bermain sangat bagus sehingga tidak mudah bagi mereka untuk meraih kemenangan. "Bagi kami yang penting bukan hasil dari pertandingan itu sendiri, tetapi lebih kepada motivasi dan determinasi dari para pemain," katanya.

Mengenai susunan pemain yang akan ditampilkan di partai semifinal mengadapi pemenang antara Taiwan dan Denmark, Yongbo menegaskan bahwa strategi akan ditentukan setelah mengetahui calon lawan.

Pertandingan Indonesia menghadapi China ibarat final yang sebenarnya karena inilah untuk pertama kalinya juara bertahan empat kali beruntun itu kehilangan dua angka setelah menang telak 5-0 tanpa balas pada babak penyisihan menghadapi India dan Indonesia.

Didukung langsung oleh Menpora Roy Suryo dan Ketua KOI Rita Subowo dan ratusan penonton yang mendominasi Stadion Putra, Indonesia unggul lebih dahulu melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menaklukkan Xu Chen/Ma Jin melalui pertarungan rubber-games 21-18, 15-21, 21-16.

Akan tetapi, China berhasil menyamakan kedudukan melalui tunggal putra peringkat dua dunia Chen Long yang tidak menemui banyak kesulitan untuk kembali mengalahkan Tommy Sugiarto 21-11, 21-15.

Pasangan muda ganda putri Angga Pratama/Rian Agung kembali membuat Indonesia memimpin 2-1 setelah pertarungan yang ketat dan mendebarkan, menaklukkan pasangan senior Cai Yun/Fu Haifeng 19-21, 21-18, 21-15.

Namun, China kembali membalas melalui tunggal putri nomor satu dunia dan juga juga Olimpiade London 2012 yang mengalahkan Lindaweni Fanetri dua game langsung 21-16, 21-13.

Pada partai penentuan, Liliyana yang tampil habis-habisan saat membuka kemenangan Indonesia di nomor ganda campuran, sudah kehabisan tenaga saat turun di ganda putri berpasangan dengan Nitya Krishanda Maheswari dan menyerah 12-21, 19-21 kepada Yu Yang/Wang Xiaoli.

Dengan kekalahan Liliyana/Nitya, perjalanan Indonesia pun akhirnya kandas dan secara keseluruhan menyerah dengan skor 2-3 dan untuk pertama kalinya gagal melangkah ke babak empat besar. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar