About

Information

Rabu, 13 Februari 2013

Ekonomi, Rabu 13 Februari 2013

Rabu, 13 Februari 2013 - 00:58:32 WIB
Pengendalian Konsumsi BBM Hemat Rp. 15 Triliun
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan program pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Kementerian ESDM tahun 2013 dapat menghemat belanja hingga Rp. 15 triliun. "Saya yakin pengendalian bisa berkurang, mungkin di sekitar Rp. 15 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (12/2).

Hatta mengharapkan program pengendalian BBM bersubsidi dengan penggunaan teknologi informasi dapat berlangsung efektif dan menyerahkan implementasi sepenuhnya kepada PT. Pertamina. "Tahun 2013 ini sudah diputuskan, jadi sudah harus dipasang. Teknisnya tanya Pertamina," katanya.

Hatta memastikan pemerintah akan lebih fokus untuk melakukan pengendalian serta konversi gas, dibandingkan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi pada 2013. "Kami belum memikirkan soal kenaikan harga, pokoknya belum kita bahas. Kami konsentrasi ke pengendalian, penghematan dan konversi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta Kementerian ESDM untuk kembali melakukan pengendalian BBM bersubsidi pada 2013, yang selama dua tahun terakhir tidak berjalan maksimal.

Hal itu, kata dia, harus diupayakan karena pengendalian konsumsi yang kurang maksimal menyebabkan peningkatan belanja subsidi energi, yang dalam jangka panjang dapat membahayakan kesinambungan fiskal.Berdasarkan data per Desember 2012, belanja subsidi energi yang ditetapkan sebesar Rp. 202,4 triliun, dalam realisasinya melebihi pagu hingga mencapai Rp. 306,5 trilliun atau kelebihan 151,5 persen.

Dari realisasi tersebut, belanja subsidi BBM tercatat sebesar Rp. 211,9 triliun atau melebihi pagu Rp. 137,5 triliun (154,2 persen) dan subsidi listrik mencapai Rp. 94,6 triliun atau melebihi pagu Rp. 65 triliun (145,6 persen). Volume BBM bersubsidi yang ditetapkan sebesar 40 juta kiloliter pada 2012, dalam kenyataan konsumsinya mencapai 45,2 juta kiloliter akibat kebijakan pengendalian yang kurang berhasil.

Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan pagu belanja subsidi energi sebesar Rp. 274,7 triliun dengan rincian subsidi BBM Rp. 193,8 triliun dan subsidi listrik Rp. 80,9 triliun, dengan volume sebesar 46 juta kiloliter.  (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar