About

Information

Kamis, 28 Februari 2013

"Ada Indikasi Kecurangan di Pilkada Jabar"

Kamis, 28 Februari 2013 - 05:55:36 WIB
"Ada Indikasi Kecurangan di Pilkada Jabar"
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa ada indikasi kecurangan dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2013.

"Pilkada Jawa Barat memang berjalan baik. Namun, saya melihat adanya indikasi-indikasi di lapangan, yaitu kemungkinan terjadinya kecurangan," ujar Megawati ketika ditemui di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Rabu (27/02).

Menurut dia, pada dasarnya kecurangan-kecurangan seperti penggunaan politik uang atau `money politic` dalam suatu pemilu akan membuat demokrasi menjadi timpang karena politik uang membuat orang-orang yang layak menjadi pemimpin ataupun wakil rakyat justru tersingkir.

"Akibatnya orang-orang yang justru berkompeten dan tidak punya uang, akhirnya selalu tersingkir oleh mereka yang memang di dalam suatu perencanaan sudah ingin mempergunakan uang yang sebenarnya bukan hak dia," katanya.

Selain itu, lebih lanjut dikatakannya, dampak lain dari permainan politik uang adalah proses pemberantasan korupsi di Tanah Air akan semakin sulit dilaksanakan. "Kita katanya sedang ingin memberantas korupsi sampai tuntas, sedangkan di lapangan hal-hal seperti itu masih terus dibiarkan," ujarnya.

Oleh karena itu, Megawati berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat membongkar praktik-praktik `kotor` yang kerap terjadi dalam pemilihan umum. "Jadi tentunya saya sangat berharap KPU dapat menangani kecurangan seperti ini, termasuk tentang IT (teknologi informasi, red) KPU dalam penghitungan suara," kata Mega.

Dalam Pilkada Jabar yang diadakan pada 24 Februari, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki yang diusung PDIP berada pada urutan kedua dari lima pasang kandidat Pilkada Jawa Barat. Pilkada itu dimenangkan oleh pasangan Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar.

Sebelumnya, perusahaan Riset Indonesia Political Marketing Research (IPMR) pernah menyatakan bahwa pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari PDIP Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki akan sulit memenangkan kompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2013.

"Secara keseluruhan, peta kekuatan Rieke hanya mengandalkan popularitas dan daya tarik pribadinya di antara para simpatisannya. Sayangnya, hanya ada 17 persen dari simpatisan Rieke yang memutuskan untuk memberikan suaranya ke Rieke. Dengan demikian, cukup berat bagi Rieke-Teten untuk memenangkan kompetisi dengan situasi ini," kata Kepala Pelaksana IPMR Farid Subkhan.

Farid juga mengatakan, menurut hasil survei, elektabilitas pasangan Rieke-Teten berdasarkan kontribusi dukungan partai pengusungnya PDIP masih rendah, yaitu hanya mencapai 15,7 persen. "Sedangkan tingkat elektabilitas pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana mencapai 35,1 persen, lalu pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar dengan angka 29,3 persen," jelasnya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar