About

Information

Jumat, 01 Februari 2013

Nasional ( Umum ), Jumat 01 Februari 2013

Jumat, 01 Februari 2013 - 11:57:58 WIB
Diduga Korsleting AC, Bus Sekolah Hangus Terbakar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Bus sekolah dengan nomor polisi B 7078 QK yang biasa beroperasi arah Pondok Kopi-Pulogadung hangus terbakar di Km 1600 Tol Jagorawi tepatnya saat ingin keluar pintu Tol Cawang, Jumat (1/02) pagi.

Diduga kebakaran berasal dari korsleting AC, yang menyebabkan bus hangus terbakar.

Menurut keterangan Sono (56) sopir bus mengatakan, saat hendak keluar pintu tol dia mencium bau sangit dan melihat asap yang keluar dari pendingin bus.

"Tahu-tahu ada bau menyengat sama asap yang keluar dari pendingin dan saya langsung berhenti," ujarnya saat ditemui Komhukum.com di lokasi kejadian.

Ia melanjutkan dirinya sempat mengecek ke atap bus namun saat dilihat api sudah keluar dari blower AC. "Saya langsung naik ke atas untuk cek blower AC-nya tapi sudah keluar api," lanjutnya.

Api yang mulai membesar membuat bus yang saat itu baru saja ingin mulai operasi untuk mengantar ataupun menjeput anak-anak sekolah sepanjang jalan Pondok Kopi-Pulogadung ini akhirnya berhasil ditangani oleh para petugas.

"Setelah padam kita langsung derek keluar dan kita bawa ke polsek Kramat Jati untuk diperiksa penyebabnya," ujar Polantas AKP Darno.

Dari pantauan saat ini bangkai bus Sekolah tersebut sudah dibawa dan beruntung saat kejadian belum ada penumpang dalam bus sekolah tersebut. (K-2/Shilma)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 01 Februari 2013 - 10:28:25 WIB
Cathinone Lebih Berbahaya dari Shabu-shabu
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Mufti Djusnir mengatakan, efek samping menggunakan cathinone lebih berbahaya dari shabu-shabu maupun ekstasi sehingga perlu diwaspadai peredarannya.

"Efek samping menggunakan cathinone lebih dahsyat dari shabu-shabu maupun ekstasi yang struktur dasarnya adalah MDMA yakni 3,4 methylene dioxy methacathinone," kata Mufti di Jakarta, Kamis (31/1).

Cathinone sebenarnya bukan barang baru dan jauh lebih awal diketemukan oleh ahli di Eropa. Namun karena bahaya daripada golongan cathinone lebih besar, sehingga orang beralih dan keluar zat baru amphetamin derivat, katanya.

"Jadi kalau cathinone dari alam kemudian diisolasi, misalnya kita lihat kalau disubstitusi senyawa dasar cathinone itu gugusnya dengan gugus methil maka cathinone berubah menjadi metcathinone," kata Mufti.

Bahaya dari zat tersebut mengalami psikoaktif, siapapun yang menggunakan tanpa takaran jelas menyebabkan overdosis menyebabkan kejang, keram dam berakhir dengan kematian, katanya.

Hal ini, terkait dengan pengerebekan BNN yang dilakukan di rumah artis Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1).  Pada penggerebekan itu, BNN mengamankan 17 orang termasuk artis Raffi Ahmad, Zaskia Sungkar, Irwansyah dan Wanda Hamidah.

Saat ini, BNN telah memulangkan sembilan orang karena hasilnya negatif, sementara delapan orang masih diperpanjang waktu penyidikannya 3x24 jam termasuk Raffi. Lima orang yang menggunakan campuran ganja, ekstasi dan cathinone yakni K, N, MF, W, J dan yang murni gunakan zat turunan cathinone adalah RA dan RJ. Sedangkan yang negatif tapi masih ditahan adalah UW. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 01 Februari 2013 - 01:39:04 WIB
Kantor Imigrasi Karawang Periksa 18 Imigran Gelap 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Karawang) - Kantor Imigrasi Kelas II Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menampung sementara sekaligus memeriksa 18 imigran gelap asal Afghanistan dan Pakistan yang ditangkap di sekitar "rest area" kilometer 88 Tol Purbaleunyi, Kabupaten Purwakarta.

"Mereka (para imigran) yang ditangkap itu kini sedang kami periksa, dan untuk sementara ditampung di Kantor Imigrasi Karawang, dengan dikawal petugas dari Polres Karawang," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Karawang M Tito Andrianto di Karawang, Kamis (31/1).

Ia mengatakan, sesuai dengan pemeriksaan sementara, dari 18 imigran gelap itu, sebanyak 17 orang diantaranya berasal dari Afghanistan dan seorang lainnya dari Pakistan. Para imigran tersebut juga memiliki kartu pengungsi dari United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR).

Pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengenai penangkapan 18 imigran gelap tersebut. Koordinasi dilakukan untuk mengetahui tindakan selanjutnya, dan akan dikirim ke mana para imigran gelap tersebut.

"Untuk sementara, pada malam ini (Kamis malam), para imigran itu akan ditampung tempat penampungan sementara Kantor Imigrasi Karawang," kata Tito. Sementara itu, jajaran petugas dari Polres Kabupaten Purwakarta menangkap 18 imigran gelap di sekitar rest area KM 88 Tol Purbaleunyi yang berlokasi di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, pada Rabu (30/1) malam.

Kasatreskrim Pores Purwakarta, AKP Nanang Sukamajaya, mengatakan, penangkapan para imigran gelap itu dilakukan jajaran Polres Purwakarta setelah mendapat laporan dari masyarakat yang menyebutkan, di daerahnya terdapat sejumlah orang asing. Setelah mendapat informasi tersebut, petugas langsung datang ke lokasi. Hasilnya, cukup banyak imigran gelap itu yang mengaku dari tempat penampungan di Cisarua, Bogor.

Selanjutnya, kata dia, petugas melakukan penangkapan meski sejumlah imigran itu sempat lari ke pemukiman warga. Petugas sempat melakukan pengejaran bagi mereka yang sempat berlari ke areal pemukiman warga. Proses pengejaran para imigran yang kabur ke pemukiman warga itu sendiri diakui dilakukan jajaran Polres Karawang hingga Kamis dini hari.(K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Warga Dikejutkan dengan Penemuan Tas Diduga Bom
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum



Komhukum (Jakarta) - Warga Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur dikejutkan dengan penemuan barang berupa tas yang diduga bom.

Menurut keterangan Kanit Reskrim Pasar Rebo, AKP Ambarita mengatakan, bahwa warga yang panik dengan penemuan tas yang ditemukan di bawah pohon di sebuah lapangan yang berada dikawasan tersebut.

"Warga langsung melapor, curiga dengan tas yang ada di bawah pohon di lapangan," ujar Ambarita saat dihubungi, Kamis malam (31/1).

Ia melanjutkan ternyata setelah diperiksa, isinya hanya perlengkapan yang biasa digunakan mengaji. "Setelah di identifikasi ternyata isinya hanya baju koko, Al Quran, kotak pensil dan buku ngaji," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, usai diketahui isi dari tas yang sempat menggegerkan seluruh warga ternyata tas tersebut milik seorang anak yang tertinggal usai bermain bola di lapangan tersebut.

"Tas itu punya Rian Pratama (11) warga jalan Haji Sabeni RT 03 RW 02, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Yang usai pulang mengaji ia bermain bola, namun karena warga merasa terganggu Rian diusir agar pulang, Rian lupa membawa tasnya, ia langsung pulang dan tidur," jelasnya.

Ambarita mengatakan, saat pihak keamanan membangunkan Rian untuk menanyakan kepemilikan tas tersebut, Rian langsung mengakuinya. "Saat kami datang, Rian sedang tidur dan kami bagunkan serta menanyakannya, dia mengakui bahwa tas tersebut miliknya dengan kepolosannya dia hanya mengatakan 'Ooh ia, tas saya ketinggalan (ucap rian)', dan kami langsung mengembalikan barang miliknya tersebut," terangnya.

Usai mengembalikan tas tersebut Polisi yang datang ke lokasi akhirnya pulang dengan perasaan tenang. (K-4/Shilma)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Katulampa Siaga II, Warga Jakarta Diminta Waspada
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Pada pukul 17.00 Wib tinggi muka air di Katulampa Bogor naik hingga 160 cm dan masuk dalam Siaga II. Dengan ketinggian air tersebut maka banjir dapat menggenangi permukiman warga Jakarta di bantaran sungai Ciliwung hilir. 


DR. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Kamis (31/01) mengatakan, banjir yang terjadi tidak setinggi pada tanggal 15 Januari lalu. Pada pukul 18.00 Wib, tinggi muka air Katulampa sudah turun menjadi 130 cm (Siaga III).

Terkait dengan hal tersebut Kepala BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan informasi ke semua Kepala SKPD di DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah antisipasinya. Kepala Sat Pol PP, Ka Din Damkar PB Kesehatan, Sosial, PU, Kebersihan, Ind Energi, Taman Makam, Perhubungan, Pendidikan, Organisai Pemuda diminta kesiapsiagaannya dan mendekatkan personel, logistik, peralatan di lokasi rawan banjir Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidara cina, Kampung Melayu, Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, Bukitduri yang akan menerima banjir 9-12 jam kemudian, atau sekitar Jumat (1/02) pukul 02.00-05.00 WIb.

Sungai-sungai lain masih Siaga IV atau normal. Pada Kamis, 31/01/13, Pkl. 18:00 WIB:

Angke Hulu 90 cm (siaga  IV)

Pesanggrahan 60 cm (siaga IV)
Krukut Hulu 70 cm (siaga IV)
Katulampa. 130 cm (siaga III)
Depok 120 cm (siaga IV)
Manggarai 680 cm (siaga IV)
Cipinang Hulu 75 cm (siaga IV)
Sunter Hulu 50 cm (siaga IV)
Karet 390 cm (siaga IV)
Pulogadung 360 cm (siaga IV)
Pasar Ikan 145 cm (siaga IV)
Waduk Pluit -15 cm

BMKG memprediksikan hingga seminggu mendatang curah hujan di Jakarta akan meningkat dan berpeluang terjadi hujan lebat. "Masyarakat jakarta dihimbau waspada dari ancaman banjir hingga bulan Maret mendatang," kata Sutopo. (K-2/Bharata)

0 komentar:

Posting Komentar