About

Information

Rabu, 20 Februari 2013

Ekonomi, Rabu 20 Februari 2013

Rabu, 20 Februari 2013 - 00:48:11 WIB
Produk-produk Indonesia Kalah Bersaing
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menyatakan bahwa hingga saat ini produk-produk buatan Indonesia masih belum mampu bersaing dengan produk-produk impor khususnya dari China.

"Kita itu memang memerlukan barang-barang murah seperti dari China tersebut, namun kita masih belum bisa bersaing dengan barang impor itu," kata Sofyan di Jakarta, Selasa (19/2).

Sofyan mengatakan, masih banyak penyebab dan kendala yang membuat produk-produk Indonesia tidak mampu bersaing dengan produk impor dan salah satunya adalah ketertinggalan Indonesia terkait dengan kebijakan regulasi. "Saat ini mudah-mudahan didengarkan pemerintah, karena kita ketinggalan akibat kebijakan pemerintah, baik itu dari sisi regulasi," kata Sofyan.

Sofyan menjelaskan, selain itu masih ada pekerjaan rumah lama seperti masalah infrastruktur, produksi biaya tinggi, dan juga upah buruh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan China dan Vietnam. "Semua ini tidak lepas dari kebijakan yang salah dari pemerintah dengan tidak segera melakukan perbaikan," tegas Sofyan.

Sebelumnya, pada Minggu (3/2), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara Dantes Simbolon mengatakan bahwa China mencatatkan diri sebagai negara pemasok utama berbagai jenis barang kebutuhan pokok bagi masyarakat Sulawesi Utara selama 2012 dengan nilai 33,1 juta dolar AS.

"Impor berbagai jenis produk kebutuhan masyarakat dari China mengalami peningkatan berkisar 84 persen dibandingkan 2011 yang hanya sebesar 18 juta dolar AS," kata Dantes, di Manado, Minggu.

Dengan peningkatan impor dari China hingga mencapai 84 persen pada 2012, kata Dantes, negara tersebut mendominasi pangsa impor Sulut sebesar 27,09 persen. "Banyak produk China yang masuk ke Sulut tahun 2012 dengan kecenderungan terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Dantes.

Negara lain yang produknya banyak dibeli masyarakat Sulut, yakni Australia 20,3 juta dolar AS 16,61 persen, Malaysia 16,9 juta dolar AS dan Thailand 12,4 juta dolar AS atau pangsanya masing-masing 13,79 persen dan 10,16 persen.

Total impor Sulut dari berbagai negara mancanegara pada tahun 2012 tercatat sebesar 122,2 juta dolar AS turun 15,35 persen dibandingkan tahun 2011 yang kala itu masih mencapai 144,4 juta dolar AS. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar