About

Information

Selasa, 05 Februari 2013

Ekonomi, Selasa 05 Februari 2013

Selasa, 05 Februari 2013 - 16:30:17 WIB
Mentan: Jangan Manfaatkan Tingginya Harga Daging Sapi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Menteri Pertanian Suswono meminta kepada pedagang sapi agar tidak memanfaatkan harga daging sapi yang tinggi tersebut untuk meraih keuntungan yang besar.

"Sebenarnya, margin keuntungan peternak ini sudah tinggi. Padahal harga wajarnya sekitar Rp. 60.000-Rp. 70.000 per kg. Saya minta agar peternak tidak mengambil margin keuntungan yang tinggi," kata Suswono saat ditemui seusai Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (5/02).

Menurut dia, harga daging sapi yang mahal tersebut sebenarnya hanya terjadi di DKI Jakarta saja atau di kawasan Jabodetabek yang juga terkena imbasnya. Hal ini disebabkan pasokan daging sapi ke ibukota terbatas.

Ia mengatakan harga daging sapi di Jakarta melambung akibat konsumsi daging di Jakarta sangat tinggi ketimbang daerah lainnya.

"Harga daging sapi di DKI Jakarta paling mahal karena konsumsinya cukup besar. Akibat tingginya harga, konsumen daging hanya dari masyarakat menengah-atas," katanya.

Sedangkan di daerah lain, kata dia, jika terjadi kenaikan harga, masyarakatnya akan beralih ke daging lain, yaitu daging ayam yang harganya jauh lebih murah ketimbang daging sapi.

"Untuk menekan harga daging sapi yang mahal itu, Kementan meminta pusat-pusat peternakan sapi di daerah untuk menyuplai daging sapi ke Ibukota," kata dia.

Ia juga membantah harga daging sapi di Indonesia saat ini termahal di dunia. Namun Ia mengakui bahwa harga daging sapi khususnya di DKI Jakarta memang sudah mahal.

"Tidak benar itu, daging sapi itu kan bermacam-macam kelasnya, kualitasnya. Mulai dari yang biasa hingga yang mahal. Yang harganya Rp. 90 ribu itu yang kualitasnya bagus misalnya daging sapi untuk steak, itu memang mahal," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pekan lalu di Jakarta mengatakan masih tingginya harga daging di pasaran mengindikasikan pasokan yang masih tersendat.

"Saya tidak mau menggugat hasil survei yang menyebutkan pasokan sapi kita cukup, tetapi faktanya sudah tiga bulan ini harga daging tak kunjung turun. Jika ini terus dibiarkan, maka mendekati puasa dan Lebaran harga daging bisa menyentuh level Rp. 120.000 per kilogram. Itu sudah melampaui daya beli masyarakat," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, harga daging pada pekan keempat bulan Januari 2013 mencapai Rp. 90.000 per kilogram. Harga tersebut bertahan sejak minggu pertama bulan Desember 2012.

Menurut data Bank Dunia, harga daging sapi rata-rata di Indonesia pada bulan Desember 2012 mencapai 9,76 dolar AS, sementara di Malaysia hanya 4,3 dolar AS, Thailand 4,2 dolar AS, Australia 4,2 dolar AS, Jepang 3,9 dolar AS, Jerman 4,3 dolar AS, dan India 7,4 dolar AS. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar