About

Information

Rabu, 20 Februari 2013

Internasional, Rabu 20 Februari 2013

Rabu, 20 Februari 2013 - 10:37:09 WIB
Agen Mossad Bocorkan Rahasia Kerjanya
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Jakarta) - Israel telah memenjarakan seorang pria Australia yang bekerja untuk badan intelijen Mossad karena menduga ia telah membocorkan rincian pekerjaannya. Pria tersebut bernama Ben Zygier.

Seperti yang dilansirkan ABC News mengatakan Ben Zygier dicurigai oleh Israel telah memberikan informasi pada badan keamanan Australia mengenai operasi Mossad.

Pekan lalu, ABC mengidentifikasi Zygier sebagai Tawanan X Israel, yang keberadaannya tidak pernah diakui oleh Israel. Ia dilaporkan gantung diri beberapa bulan setelah kasusnya mengemuka pada 2010.

Laporan di program Foreign Correspondent ABC yang mengidentifikasi Zygier, menjadi subyek debat media panas di Israel, setelah Israel mengeluarkan perintah tutup mulut untuk mencegah publikasi rincian cerita ini.

Pembatasan kemudian dilonggarkan dan sejumlah anggota parlemen Israel meminta diakhirinya praktik sensor media di negara itu.

Sedangkan menurut laporan Foreign Correspondent terakhir, Zygier bertemu dengan sejumlah agen dari Organisasi Intelijen Keamanan Australia (Asio) dan menceritakan tentang operasi rahasia yang ia lakukan.

Program itu mengatakan salah satu operasi adalah misi super rahasia di Italia, di mana Zygier mengajukan permohonan visa kerja.

Foreign Correspondent mengatakan Zygier mengganti namanya beberapa kali dan memiliki beberapa paspor yang ia gunakan untuk pekerjaan Mossad di Eropa dan Timur Tengah.

Program itu juga mengklaim ia mendirikan perusahaan komunikasi di Eropa untuk Mossad yang mengekspor komponen-komponen elektronik ke negara-negara Arab dan Iran.

Israel, dan sejumlah negara Barat serta kekuatan lain, menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir, tuduhan itu telah disangkal oleh Iran.

ABC mengatakan Mossad mengetahui Zygier berkomunikasi dengan agen Asio dalam salah satu kunjungan ke Australia.

Ia diyakini ditangkap pada 2010 dan dipenjara secara rahasia di fasilitas dengan pengamanan maksimum yaitu penjara Ayalon.

Hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela pentingnya menjaga informasi agar tidak bocor kepada publik. (K-5/BBC)

0 komentar:

Posting Komentar