About

Information

Senin, 25 Februari 2013

Mundurnya Anas, Kegagalan SBY dalam Memimpin

Senin, 25 Februari 2013 - 08:36:56 WIB
Mundurnya Anas, Kegagalan SBY dalam Memimpin
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Kondisi politik Indonesia yang semakin memanas saat ini, terkait dengan masalah di internal Partai Demokrat (PD) yang buntut mundurnya Anas Urbaningrum dinilai Ketua DPP KNPI Bidang Politik M. Syamsul Rizal bagian dari kegagalan SBY dalam memimpin.

Bahkan Syamsul menghimbau kepada publik agar jangan mudah mengatakan seseorang itu koruptor sebelum ada sebuah keputusan hukum tetap. "Dari mana logika hukumnya Bang Anas bisa dikatakan Koruptor sementara sampai saat ini Bang Anas sendiri belum divonis secara hukum bersalah/korupsi," terangnya kepada Komhukum.com di Jakarta, Minggu (24/02).

Menurutnya sangat naif, karena kasus Anas sangat beda dengan Nazaruddin yang sudah jelas koruptor karena sudah ada ketetapan pengadilan yang sah bahwa Nazaruddin memang korupsi.

Kalau Rakyat cermati baik-baik dan objektif, kata Syamsul, sangat jelas bahwa Persoalan masalah mundurnya Anas Urbaningrum dari Jabatan Ketua Umum DPP PD, murni bukan karena dampak hukum seperti yang dituding dan dipolitisir selama ini tetapi semata-mata politik serta dominan intervensi kekuasaan yang merasa memiliki saham terbesar di PD itu.

"Jadi bisa kami katagorikan bahwa persoalan Anas Urbaningrum adalah murni persoalan politik yang bersifat 'Bumi Hangus'. Tidak ada kasus hukum apapun yang menimpa Anas selain Kasus yang dibuat-buat oleh instrumen kekuasaan," tudingnya.

Sebagai Pemuda Indonesia yang konsisten menjalankan amanah Konstitusi, kata Syamsul, perlu memberikan tausiah kepada SBY agar dia tahu bahwa yang ada dalam dirinya saat ini bukan semata-mata sebagai kader atau dewan Pembina di Partainya, tetapi SBY adalah Pembina politik Nasional karena sebagai Presiden  Republik indonesia yang dipilih oleh rakyat Indonesia, bukan presiden PD yang hanya dipilih oleh konstituen PD saja.

"Secara demokrasi, SBY sebagai pemimpin telah mencederai sendi-sendi bernegara terutama prinsip-prinsip demokrasi pancasila. SBY seharusnya tidak terjebak pada kekuasaannya yang semu, tetapi SBY harus memberikan teladan dalam berdemokrasi maupun dalam berpolitik dengan mengedepankan kaidah-kaidah maupun norma-norma fundamental dalam membangun demokrasi Bangsa Indonesia." bebernya.

Apalagi, keretakan di tubuh PD dimana SBY sebagai Dewan Pembina dan Presiden sudah sangat jelas bahwa SBY tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Meski demikian, Syamsul memaklumi kalau kepemimpinan SBY selama dua periode sama sekali tidak mengalami perubahan yang signifikan bagi Bangsa Indonesia. Cerminan Kegagalan SBY memimpin Bangsa Indonesia terbukti saat ini dengan Keretakkan yang terjadi di tubuh PD.

Sebaliknya, terkait dukungan DPP KNPI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Akbar Zulfakar kepada Anas Urbaningrum, Syamsul dengan tegas mengatakan bahwa Kami Pemuda Indonesia konsisten dengan pemberantasan korupsi tetapi harus dengan cara-cara  yang baik, tidak melanggar norma-norma atau tatanan nilai hukum lainnya.

"Demi menegakkan yang hak adalah hak dan Bathil adalah bathil. Kami mendukung Pemuda Anas Urbaningrum karena kami tahu Anas benar-benar telah dizolimi oleh kekuasaan saat ini, Anas ditumbangkan dengan cara-cara yang tidak beradab dan benar-benar melanggar HAM," cetusnya.

Begitupun terkait masalah Kasus bocornya draft surat perintah penyidikan (sprindik) KPK atas Anas Urbaningrum, Syamsul akan segera melaporkan kepada Kepolisian RI karena hal ini juga bahagian yang tak terpisahkan dari skenario penzaliman Pemuda. (K-4/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar