About

Information

Jumat, 15 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Jumat 15 Februari 2013

Jumat, 15 Februari 2013 - 10:59:48 WIB
Lima Rektor Uji Program Cagub Jabar 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Bandung) - Lima rektor dari lima perguruan tinggi di Jawa Barat menjadi penguji lima pasangan calon gubernur Jabar dengan pertanyaan tentang program pembangunan provinsi ini, pada debat publik, di Kampus Unpad Jatinangor Kabupaten Sumedang, Kamis (14/02) malam.

Kelima rektor itu adalah Rektor Unpad Prof. Dr Ganjar Kurnia, Rektor Universitas Pandidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr Sunaryo Kartadinata, Rektor IPB Prof. Dr Herry Suhardianto, Rektor UIN Cirebon Prof. Dr Maksum Mukhtar dan Rekrot Unpar Prof. Dr Robertus Wahyudi.

Pada debat publik yang disiarkan langsung oleh stasiun TV swasta itu menguji para kandidat dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi Jawa Barat dari berbagai hal sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

Debat publik itu merupakan acara debat yang ketiga atau terakhir dari rangkaian debat publik yang wajib diikuti oleh kelima pasangan calon gubernur Jabar itu.

Kelima pasangan kandidat itu tampil komplit, masing-masing calon gubernur dan wakilnya hadir dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh panelis. Secara bergantian, mereka menjawab pertanyaan dalam tiga sesi.

Rektor Unpar Prof. Dr Robertus Wahyudi mendapat kesempatan pertama melontarkan pertayaan kepada pasangan nomor urut pertama Dikdik MA Mansur dan wakilnya.

Disusul kemudian oleh Rektor UPI yang menanyakan komitmen pasangan nomor urut dua Irianto MS Syaifuddin (Yance) - Tatang Farhanul Hakim tentang dukungan pada dunia pendidikan, termasuk tanggapan tentang program serfitikasi guru.

"Saya sependapat guru perlu mendapat penghargaan atau reward, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil perlu perhatian khusus. Sertifikasi guru diharapkan terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru," kata Yance.

Sementara itu pada Rektor IPB Prof. Dr Herry Suhardianto melontarkan pertanyaan kepada Cagub Dede Yusuf dan wakilnya Leks Laksamana terkait program untuk membantu masyarakat meningkatkan daya saing dan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan.

Leks Laksamana yang menjawab pertama menyatakan komitmennya untuk meningkatkan SDM, meningkatkan peran petani dan nelayan termasuk memfasilitasi infrastruktur bagi mereka.

Disusul kemudian Dede Yusuf yang menyatakan komitmennya untuk mengubah paradigma pengembangan sektor agrobisnis yang menggarap bukan hanya sektor hulu, namun juga turunannya sehingga memberikan nilai tambah produktivitas.

Sedangkan Rektor Unpad, Prof. Dr Ganjar Kurnia melontarkan pertanyaan kepada calon gubernur Ahmad Heryawan dan wakilnya Deddy Mizwar terkait permasalahan utama Jabar yang sangat mendesak untuk dituntaskan.

Ahmad Heryawan menyebutkan pengentasan kemiskinan merupakan sektor paling mendesak untuk terus dientaskan, termasuk juga pembangunan SDM melalui peningkatan kesempatan belajar dan menekan angka putus sekolah.

"Masalah pengentasan kemiskinan menjadi masalah utama, juga pembangunan SDM. Betapa pentingnya SDM dibuktikan oleh Jepang, Kaisar Hirohito pasca pengeboman Nagasaki dan Hirosima, yang ditanyakan adalah berapa guru dan tenaga ahli yang masih tersisa, berapa SDM sebagai modal untuk bangkit," kata Heryawan.

Sedangkan Calon Gubernur Jabar nomor urut lima, Rieke Diah Pitaloka dan wakilnya Teten Masduki pada kesempatan pertama menjawab pertanyaan Rektor UIN Cirebon Prof. Dr Maksum Mukhtar tentang komitmen peningkatan perhatian terhadap pendidikan keagamaan di Jawa Barat, terutama meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren, sekolah Islam hingga perguruan tinggi Islam.

"Saya sependapat sektor pendidikan keagamaan harus mendapat perhatian. Perlu ada alokasi khusus untuk pengembangan sektor ini guna meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren, madrasah dan lainnya," kata Rieke Diah Pitaloka.

Proses Pilkada Jabar saat ini masih dalam masa kampanye yang akan berlangsung hingga 20 Februari 2013. Setelah tiga hari tanpa kampanye atau hari tenang, Pilkada Jabar akan digelar pada 24 Februari 2013. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar