About

Information

Kamis, 21 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Kamis 21 Februari 2013

Kamis, 21 Februari 2013 - 05:28:35 WIB
Blunder SBY Berbagi Kekuasaan dengan Parpol
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin mengkritik Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang merupakan bendahara negara terus menerus diperiksa oleh KPK sebagai saksi terkait kasus korupsi.

Padahal menurutnya, sebagai seorang Menteri, Agus Martowardojo tidak bisa dikaitkan namanya sebagi seorang pribadi, karena Menteri Keuangan bertindak atas nama presiden. ”Ini sebuah anomali dan oleh karena itu saya pikir sudah saatnya lembaga negara harus ditata kembali," ujar Irman dalam diskusi yang diselenggarakan DPD RI 'Menakar Peran DPD di Tahun Politik' di Jakarta, Rabu (20/2).
 
Dikatakannya bahwa perilaku menyimpang ketatanegaraan bukan hanya terjadi di intitusi kepresidenan, tapi sudah merata di banyak lembaga negara, kementerian mulai dari tingkat pusat sampai daerah. "Ini semua terjadi karena semua pejabat negara itu membawa masuk parpol dalam institusi lembaga-lembaga negara yang ada," tandasnya.
 
Sebenarnya menurut Irman, sejak awal masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, berbagai pihak telah mengingatkan untuk tidak berbagi kekuasaan seperti layaknya pembagian kue ulang tahun. Namun, sayangnya hal tersebut tidak didengar oleh Presiden SBY, justru SBY mengeluh harus membagi kekuasaan karena harus mengakomodasi kekuatan-kekuatan pendukungnya.

"Coba diperhatikan, kenapa semua parpol menginginkan kadernya jadi menteri. Padahal berapa sih gaji menteri? Kan Rp. 60 jutaan, mana mungkin bisa untuk membiayai parpol. Ternyata jawabannya itu ada di kasus Hambalang, sapi impor juga kasus kasus lainnya yang melibatkan partai politik. Disini kita lihat bahwa sebenarnya  bolanya ini justru diciptakan oleh presiden sendiri, karena memasukkan parpol yang sudah jelas-jelas tidak bisa menghidupi dirinya sendiri,” paparnya. (K-4/Bharata)

0 komentar:

Posting Komentar