About

Information

Selasa, 05 Februari 2013

Nasional ( Umum ), Selasa 05 Februari 2013

Selasa, 05 Februari 2013 - 11:36:04 WIB
Asap Keluar Dari Kereta Api, Penumpang Lari Berhamburan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - PT. Kereta Api Indonesia masih menyelidiki penyebab munculnya percikan api pada rangkaian KRL Commuter Line jurusan Parung Panjang-Tanah Abang yang terjadi saat kereta itu memasuki Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/02).

"Percikan api yang menimbulkan asap tersebut berasal dari salah satu sambungan gerbong. Saat ini petugas kami sedang menyelidiki kejadian itu," kata Humas PT. KAI Daerah Operasional (Daops) I, Purbawa, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta.

Menurut Purbawa, akibat kejadian tersebut para penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Tanah Abang dialihkan ke rangkaian KRL Commuter Line berikutnya.

Meski demikian Purbawa tidak merinci lebih lanjut apakah gerbong KRL yang bermasalah tersebut telah dibawa ke Depo terdekat atau tidak.

Peristiwa terjadinya kepulan asap dari rangkaian KRL tersebut diceritakan salah seorang penumpang, Prima Restri (32), warga Bintaro Jaya.

Prima yang merupakan karyawan salah satu perusahaan swasta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini, mengatakan kejadiannya sekitar pukul 09:30 WIB, saat kereta melaju dari arah Parung Panjang menuju Stasiun Tanah Abang.

Namun menjelang KRL memasuki Stasiun Kebayoran muncul kepulan asap yang cukup menyengat pada salah satu gerbong.

"Sejumlah penumpang sempat panik dan berhamburan keluar, setelah beberapa penumpang berteriak bahwa KRL mengeluarkan asap," ujar Prima.

Menurut Prima, kejadian tersebut berlangsung singkat sehingga membuat para penumpang berdesak-desakan untuk keluar gerbong, sementara pintu KRL terbuka dan tertutup secara otomatis.

"Tidak ada korban luka pada kejadian tersebut, hanya beberapa tas penumpang sempat terjepit pintu," ujar Prima.

Ia menambahkan, tidak ada keterangan atau informasi resmi dari para petugas KRL maupun dari Stasiun Kebayoran baru untuk melakukan penanganan lebih lanjut atas peristiwa tersebut.

Akibatnya, banyak penumpang yang mengalihkan perjalanannya ke tempat tujuan dengan menggunakan moda transportasi lainnya seperti bus dan taksi. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar