About

Information

Sabtu, 09 Februari 2013

Ekonomi, Sabtu 09 Februari 2013

Sabtu, 09 Februari 2013 - 18:31:55 WIB
Daging Sapi Makin Mahal, Pedagang Mengaku Rugi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Semarang) - Para pedagang daging sapi Pasar Johar, Semarang, mengaku mengalami kerugian karena omzet menurun akibat kian mahalnya harga daging sapi dalam beberapa hari terakhir ini.

Pedagang daging sapi di Pasar Johar Semarang, Pon (40), Sabtu (9/02) mengaku bahwa pembelinya berkurang sejak semakin mahalnya daging sapi.

"Kalau dahulu dalam sehari saya bisa menjual satu setengah ekor sapi, sekarang hanya bisa satu ekor sapi," katanya.

Pon (40) menjual daging sapinya untuk kelas satu seharga Rp. 70.000 per kg yang sebelumnya hanya Rp. 65.000/kg, sedangkan untuk kelas dua seharga Rp. 60.000/kg yang sebelumnya Rp. 55.000/kg. "Kenaikan sudah terjadi sejak setengah bulan lalu," katanya.

Menurut dia, sejak harga daging sapi semakin mahal, pembelinya semakin berkurang, yakni biasanya membeli 3 kg sekarang hanya membeli 2 kg.

"Kenaikan harga tersebut karena dari pemasok harganya sudah tinggi dan stok daging sapi yang terbatas," katanya.

Hal yang sama juga dirasakan Warsi (35). Omzetnya menurun drastis sejak kenaikan harga yang terus-menerus.

"Dahulu penjualan bisa mencapai 50-60 kg. Akan tetapi, sekarang 20 kg saja kadang untuk dua hari," katanya.

Ia mengaku dalam dua hari ini harga daging sapi mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.000/kg. Daging kelas satu yang semula Rp. 73.000/kg sekarang Rp. 75.000/kg, daging kelas dua yang semula Rp. 63.000/kg sekarang menjadi Rp. 65.000/kg.

Kenaikan harga daging sapi, menurut dia, terjadi karena tidak adanya pasokan daging impor. "Daging sapi impor hanya dipasok ke Jakarta, sedangkan Semarang tidak dapat jatah," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jateng Lasiman mengatakan bahwa kenaikan harga daging sapi tidak dipengaruhi oleh stok daging impor.

"Kenaikan harga daging sapi dikarenakan pasokan barang yang makin sedikit. Larangan impor daging sapi hanya berpengaruh kecil terhadap kenaikan harga daging sapi," katanya.

Menurut dia, tidak ada aturan pasti dari pemerintah dan sepenuhnya menyerahkan penjualan daging sapi kepada pemasok daging sapi sehingga mereka dapat menentukan harga di pasaran.

Menurut dia, harga daging sapi hingga Sabtu (9/02) berdasarkan informasi dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Semarang, untuk kelas satu seharga Rp. 87.000/kg, naik sejak minggu lalu yang semula Rp. 82.000/kg, sedangkan daging sapi kelas dua seharga Rp. 80.000/kg yang semula hanya Rp. 79.000/kg.

Ia memperkirakan dua bulan ke depan harga daging sapi akan terus naik, bahkan bisa mencapai Rp. 100.000/kg. "Ini berdampak pada surutnya perkembangan usaha kecil-menengah yang bergantung pada pasokan daging sapi lokal yang harganya semakin melambung," katanya. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar