About

Information

Jumat, 22 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Jumat 22 Februari 2013

Jumat, 22 Februari 2013 - 12:10:50 WIB
Penyebaran Uang Palsu Warnai Kampanye Pilkada Jabar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Sukabumi) - Jajaran Polres Sukabumi Kota, saat ini tengah melakukan penyelidikan penyebaran uang palsu pecahan Rp. 100 ribu saat kampanye hari terakhir Rabu (20/02), dengan cara uang tersebut dimasukan ke dalam amplop warna putih.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan mengungkap siapa oknum di balik penyebaran uang palsu pecahan Rp. 100 ribu saat kampanye salah satu pasangan calon kepala daerah Kota Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso kepada wartawan, Jumat (22/02).

Menurutnya, pihaknya juga sudah menugaskan anggotanya untuk mengungkap kasus penyebaran uang palsu Rp. 100 ribu saat pilkada ini. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat jika ada orang tidak dikenal memberikan uang, sebelumnya harus diketahui dahulu apakah uang tersebut asli atau palsu.

Lebih lanjut, diharapkan dalam waktu dekat ini penyebar uang palsu tersebut bisa ditangkap dan mengungkap motif di balik penyebaran uang palsu saat pilkada.

"Kami sudah mendapatkan laporan dari tim sukses calon kepala daerah, Mulyono-Jona Arizona dan langsung kami tindak lanjuti dan memeriksa saksi," tambahnya.

Sementara, menanggapi adanya penyebaran uang palsu saat kampanye putaran terakhirnya, Calon Wali Kota Sukabumi, Mulyono yang diusung oleh PDIP dan PPP mengatakan, timnya sudah menelusuri tentang penyebaran uang palsu ini. Dan dari hasil penelusuran tersebut, ditemukan ada 70 amplop yang berisi uang palsu tersebut yang tersebar di beberapa titik seperti di Kecamatan Baros.

Dari informasi tim suksesnya, uang palsu tersebut disebarkan oleh seorang yang menggunakan helm warna hitam saat kampanye, namun pihaknya tidak berhasil menangkap tetapi sudah mengetahui ciri-cirinya.

"Kami sudah laporkan kepada kepolisian terhadap temuan uang palsu ini, dan kami menduga penyebaran uang palsu ini merupakan kampanye hitam yang menyerang kami untuk menjatuhkan citra kami di mata masyarakat," kata Mulyono.

Salah seorang penerima uang palsu, Gagat mengatakan, uang tersebut diterimanya dari seorang lelaki menggunakan jaket, selain itu dirinya juga melihat ada cukup banyak amplop yang dibagikan oleh orang tersebut.

"Di dalam amplop itu saya mendapatkan uang palsu pecahan Rp. 100 ribu dan foto pasangan calon kepala daerah Mulyono-Jona Arizona," tambahnya.(K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar