About

Information

Selasa, 05 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Selasa 05 Februari 2013

Selasa, 05 Februari 2013 - 10:38:25 WIB
Demokrat Dinilai Rapuh Dalam Proses Konsolidasi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Analis politik Charta Politika Yunarto Wijaya menilai dinamika yang kembali terjadi di Demokrat menunjukkan sekali lagi bagaimana rapuhnya partai ini dalam proses konsolidasi.

Sebuah kasus, kata dia, malah kemudian dimanfaatkan sebagian pihak untuk saling menjatuhkan. Pada akhirnya Demokrat bukan hanya berhadapan dengan persepsi negatif masyarakat.

"Berkaitan dengan masalah korupsi, tapi juga tersendatnya kerja politik baik di level pusat maupun daerah dikarenakan perpecahan di antara mereka,” ujarnya kepada Komhukum.com di Jakarta, Selasa (5/02).

Sebelumnya anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan bahwa Presiden SBY perlu turun tangan untuk menyelamatkan partai.

Ini terkait survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) yang menyatakan elektabilitas partai pemenang Pemilu 2009 tersebut turun hingga 8%. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu pun meminta agar Anas lengser karena dianggap menjadi biang penurunan suara partai.

Selain Jero, sikap keras sehubungan dengan survei SMRC juga disampaikan beberapa anggota Dewan Pembina, yakni Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin.

Sementara itu, kemarin kader Demokrat yang kini menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga Roy Suryo juga meminta SBY menyelamatkan partai dari keterpurukan. Namun, kemarin Jero Wacik yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat mengeluarkan bantahan dirinya meminta Anas mundur.

Dia menegaskan, dalam jumpa pers di kediamannya,  hanya mengatakan agar SBY turun tangan menyelamatkan partai. Sebab, jika tidak, suara Partai Demokrat bakal menukik tajam dan turun lagi.

“Hubungan saya dengan Mas Anas baik sekali. Saya setipe dengannya yang senang senyum. Tidak pernah saya bilang untuk mundur,” kata Jero Wacik. (K-5/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar