About

Information

Senin, 11 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Senin 11 Februari 2013

Senin, 11 Februari 2013 - 11:37:18 WIB
PKPI Harus Bawa Angin Segar Politik
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta)  - Sejumlah kalangan menilai kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lambat laun mengalami perbaikan yang cukup bagus. Salah satu kinerja baik Bawaslu adalah putusan diikutsertakannya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebagai parpol peserta Pemilu 2014.

Manajer Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, pelolosan PKPI sebagai peserta pemilu melalui proses persidangan ajudikasi berlangsung secara terbuka. Menurutnya, proses sidang ajudikasi itu salah satu contoh kinerja baik Bawaslu.

Keterbukaan sidang, ujarnya, ditunjukkan dari pemantau dan publik yang hadir secara langsung dan mendengarkan proses gugatan partai politik serta jawaban yang disampaikan KPU dan KPUD. Meski tidak seluruhnya dan terlambat, hasil putusan persidangan juga telah dimuat di laman resmi Bawaslu.

“Dalam pelaksanaan kewenangan barunya ini, Bawaslu menunjukkan usahanya dengan secara maraton melakukan sidang yang simultan,” ungkap Masykurudin di Jakarta, Senin (11/02).

Sementara itu, pengamat politik dari LSI Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kehadiran PKPI sebagai parpol baru peserta Pemilu 2014 bisa membawa angin segar untuk menghapus ketidakpercayaan publik terhadap sembilan parpol yang ada di Senayan saat ini.

Menurutnya, saat ini rakyat semakin tidak percaya dengan partai politik yang ada pascakasus-kasus korupsi yang menjerat parpol. “Harapan itu ada di partai baru, tapi partai baru yang bagaimana dulu?,” ungkap Burhanuddin.

Partai baru itu, menurutnya, adalah partai yang benar-benar membawa ide dan gagasan segar serta berbeda dari parpol sebelumnya. Selain itu bisa menghadapi atau menangani persoalan yang ada.

Disinggung apakah PKPI bisa menjadi harapan untuk publik, Burhanuddin mengatakan, tergantung PKPI yang menentukan. Sebenarnya partai ini sudah lama sejak dibentuk Edi Sudrajat dan sekarang dipimpin Sutiyoso.

Jika ingin mendapat simpati, PKPI harus mampu membuktikan bahwa mereka membawa ide dan gagasan berbeda yang mampu mengatasi persoalan bangsa ini, khususnya persoalan korupsi.

Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengaku dirinya telah memiliki konsep jika diberi kepercayaan untuk ikut pemilu, salah satunya menyangkut persoalan korupsi. (K-5/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar