About

Information

Sabtu, 26 Januari 2013

Ekonomi, Sabtu 26 Januari 2013

Sabtu, 26 Januari 2013 - 03:49:22 WIB
Kurangnya Persediaan Valas, Rupiah Melemah
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Perbankan 


Komhukum (Jakarta) - Bank Indonesia menyatakan melemahnya rupiah pada awal tahun ini merupakan akibat kurangnya persediaan valas di dalam negeri.

"Rupiah melemah permasalahannya karena shortage supply dollar valuta asing dari hari ke hari," kata Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono di Kantor BI, Jakarta, Jumat (25/1).

Hartadi menegaskan, tidak ada perubahan fundamental dari instrumen atau apapun terkait melemahnya rupiah tersebut. "Di dalam BOP (Balance of Payment atau neraca pembayaran) kita masih surplus overallnya, artinya defisit di current account masih bisa ditutupi oleh capital account (neraca modal)," kata Hartadi.

Namun menurut Hartadi, porsi dalam BOP masih banyak yang didukung oleh investasi langsung atau Foreign Direct Investment (FDI). "Kami harus ketahui, dari FDI itu mungkin sekitar 75-85 persen dalam bentuk `in kind`, dalam bentuk barang maupun jasa, misalnya jasa konsultan, dan hanya sedikit dalam bentuk tunai," ujar Hartadi

Oleh karena itu, lanjut Hartadi, defisit ekspor-impor hanya sebagian yang tertutupi dengan dana tunai di pasar. "Dari waktu ke waktu kami harus berani masuk ke pasar untuk menurunkan gap antara supply dan demand di pasar valuta asing," katanya.

Hartadi menambahkan, prediksi membaiknya pertumbuhan perekonomian dunia pada 2013 juga akan berdampak membaiknya ekspor di tanah air. "Kami harapkan ekspor kembali meningkat," ujar Hartadi.  (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 26 Januari 2013 - 07:57:08 WIB
Potensi Perhiasan Indonesia di Jepang Cukup Besar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Tokyo) - Indonesia memiliki potensi yang cukup besar di bidang perhiasan dan bahkan di Jepang akan dapat bersaing dengan negara yang dikenal sebagai produksi mutiara terbesar di dunia itu, namun Indonesia perlu banyak belajar mengenai kemasan dari Jepang.

"Pemerintah menyadari semakin banyak desainer dan pengrajin perhiasan yang ikut dalam berbagai pameran yang diadakan di luar negeri, khususnya Jepang akan membantu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tenaga kerja," ujar Wakil Dubes RI di Tokyo Minister, Jonny Sinaga, Jumat (25/01) siang.

Jonny Sinaga mengemukakan hal itu di sela-sela melakukan kunjungan ke Paviliun Indonesia yang mengusung Remarkable Indonesia dengan sentuhan Kalimantan dalam pameran perhiasan Tokyo Internasional Jewellry sejak tanggal 22 Januari lalu di Gedung Tokyo Big sight, Tokyo Jepang.

"Jepang sangat memperhatikan kemasan dan juga finishing touch, karena itu bila saja produksi perhiasan dari para pengusaha dan pengrajin bisa ditingkatkan diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja," katanya.

Ia menegaskan bahwa sudah menjadi komitmen dari pemerintah untuk membantu para pengrajin dan desainer perhiasan dalam mempertahankan dan mengembangkan berbagai produknya, bukan saja pengusaha yang datang dan ikut berpameran tetapi juga pengusaha lainnya yang ada di Tanah Air.

Selain itu, para pengrajin dan desainer yang ikut dalam pameran kali ini tentunya dapat melihat langsung potensi dari negara lain dan menyaksikan sendiri perkembangan dari dunia perhiasan dunia yang akan memberikan dampak positif kepada pemerintah.

Ia mengakui desain perhiasan Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya, hanya saja kemasan produk yang harus perlu diperhatikan. "Cara kemasan berbagai produk Indonesia termasuk perhiasan masih kalah dengan Jepang," ujarnya.

Pemerintah berusaha mencoba mencari jalan keluar dengan mengadakan pelatihan untuk pengusaha kecil agar kemasan berbagai produknya lebih menarik dan pada akhirnya akan meningkatkan penjualan mereka.

Di Jepang terdapat pelatihan khusus dalam hal kemasan, cara mengemas yang menarik bisa meningkatkan daya tarik orang untuk mau membeli barang.

Ia mengatakan hampir di setiap tempat di stasiun kereta api maupun bandara terlihat berbagai macam kemasan yang menarik yang membuat orang untuk datang membeli barang dan belum tentu mereka butuhkan.

Menurut Jonny Sinaga, masyarakat Jepang menyadari potensi yang dimiliki Indonesia dan kalau saja dikembangkan dan dikemas dengan baik maka hasilnya akan luar biasa, sementara banyak pengusaha Jepang mau membantu dalam pelatihan khususnya di bidang kemasan.

Sementara itu, Atase Perdagangan Julia Silalahi mengakui bahwa pangsa pasar perhiasan Indonesia di Jepang memang sangat potensi sekali.

Namun, para pengrajin dan desainer perhiasan juga perlu memperhatikan after sales service dan tetap menjalin hubungan dengan para pembeli.

Kehadiran Indonesia dalam pameran perhiasan terbesar di dunia yang diikuti sekitar 1.050 peserta dari 30 negara berlangsung itu untuk kedelapan kalinya selama 24 tahun.

Setiap tahun, jumlah pengrajin yang mengikuti pameran terus bertambah, di antaranya ada beberapa yang baru pertama kali mengikuti pameran seperti Manik Cantik.

Manik Cantik yang menggunakan bahan batok kelapa menjadi perhiasan yang cantik dan menarik di tangan Indah Susilanasari serta biji-bijian dari pohon palem dipadukan dengan batu batuan dari tanah air.

Banyak bahan-bahan dari alam seperti tanduk dan keramik dengan dikombinasi dengan perak asal menjadi perhiasan yang cantik dan menarik bahkan kulit ikan pari dan buaya dibalut dengan perak menjadi gelang yang menarik.

Indah Susilanasari mengatakan gelang yang terbuat dari bahan ikan pari serta kulit ulat dibalut silver dijual seharga Rp. 500 ribu, begitupun kalung dengan bahan buah-buahan yang telah dikeringkan dipadukan batok kelapa lagu seharga Rp. 700 ribu.

"Saya baru pertama kali mengikuti pameran di Tokyo," ujar Indah yang memiliki bengkel di Bogor dan hanya membawa sekitar 100 pieses perhiasan, tapi dirinya melihat pangsa pasar di Jepang cukup bagus.

Ia mengakui budaya orang Jepang dari kesan pertama biasanya senang melihat berbagai perhiasan dan akan kembali bila memang mereka sangat tertarik.

Manik Cantik yang hanya mempunyai dua outlet di Alun-alun Indonesia di Grand Plaza Indonesia dan Lippo Kemang dalam waktu dekat akan mengikuti pameran di Indonesia Fashion Week serta Ina Craf.

Ia juga sering diundang oleh Kementerian Perdagangan dan ITPC dan juga berbagai perwakilan untuk memperkenalkan kerajinan perhiasan Indonesia yang unik. (K-2/yan)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 26 Januari 2013 - 03:59:02 WIB
PLN Ganti 50.000 KWh Akibat Banjir Jakarta
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang akan mengganti sekitar 50.000 KWh meter yang rusak akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya tanpa memungut biaya.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT. PLN (Persero) Bambang Dwiyanto di Jakarta, Jumat (25/1) mengatakan, penggantian dilakukan seiring proses pemulihan pasokan listrik di Jakarta yang padam karena banjir selama sepekan terakhir.

"Penggantian KWh meter ini gratis. Karena itu, kami mengingatkan para pelanggan agar mewaspadai oknum yang meminta bayaran," ujarnya. Bambang juga mengatakan, akibat banjir, PLN menderita kerugian Rp. 72 miliar.

Kerugian tersebut berasal dari sisi pembangkitan akibat sebagian unit PLGTU Muara Karang tidak beroperasi yakni senilai Rp. 45 miliar. Lalu, kerugian akibat kehilangan kesempatan penjualan listrik Rp. 20 miliar.

Dan, peralatan rusak tergenang air Rp. 2 miliar untuk jaringan distribusi dan Rp. 1 miliar di sisi transmisi. "Total kerugian PLN akibat banjir Jakarta ini sebesar Rp. 72 miliar," ujarnya.

Selain PLTGU Muara Karang, sebanyak 1.847 gardu distribusi padam pada Kamis (17/1). Namun, pada Kamis (24/1), PLN mencatat tersisa 13 gardu yang masih belum bisa dioperasikan, karena menunggu air banjir benar-benar surut. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 26 Januari 2013 - 03:54:04 WIB
Prihatin, Yamaha Bersih-bersih Ciliwung
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Prihatin melihat dampak banjir dan sampah-sampah bertumpukan di bantaran Sungai Ciliwung, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bergerak membersihkan sampah di sungai ini dan menanam pohon sekitar Bojong Gede. 

Menurut General Manager Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia Eko Prabowo, mereka menggandeng Komunitas Ciliwung (KC) dan 17 klub motor Yamaha untuk ikut bagian dalam kegiatan prihatin  banjir Jakarta.

"Buang sampah sembarangan ke sungai adalah salah satu penyebab banjir dan kerja bakti ini secara tidak langsung dapat mencegah banjir dan menyelematkan ekosistem di sekitar sungai," kata perusahaan dalam siaran persnya.

Ketua Komunitas Ciliwung sektor Condet Kodir mengatakan kegiatan sosial ini sangat positif, mengingat klub motor identik dengan kekerasan dan hura-hura.

"Kami anak klub sangat senang ambil bagian dalam event ini dan memandu masyarakat Jakarta untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Ketua Fino Owners Indonesia Acho Bule. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar