About

Information

Rabu, 30 Januari 2013

Nasional ( Kriminal ), Rabu 30 Januari 2013

Rabu, 30 Januari 2013 - 05:39:16 WIB
Asusila, Wakil Ketua DPRD Bantul Dilengserkan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Bantul) - Wakil Ketua di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suhidi, Selasa (29/1) secara resmi dilengserkan dari jabatan karena diduga terlibat kasus asusila beberapa waktu lalu.

Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Tustiyani di Bantul, mengatakan rapat paripurna pada Senin (28/1) mulai pukul 22.30 WIB hingga Selasa dinihari mengagendakan perubahan alat kelengkapan dan usulan pemberhentian serta penggantian Suhidi.

Ia mengatakan dua di antara 45 anggota DPRD berhalangan hadir karena sakit, yakni Suhidi (Wakil Ketua DPRD yang dilengserkan) dari Partai Demokrat dan Gunawan dari Partai Gerindra. "Sebanyak 43 anggota yang hadir menyatakan kesetujuannya dilengserkan Suhidi dari jabatan. Bahkan dari Fraksi Demokrat juga terlihat antusias menyikapi pergantian pimpinan DPRD ini," katanya.

Menurut dia, posisi wakil ketua tersebut digantikan Nur Rachmat Yuli Purwanto yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bantul dan saat ini menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bantul. Ia mengatakan rapat yang mengagendakan perubahan susunan alat kelengkapan DPRD Bantul akhirnya disetujui untuk dibatalkan, sehingga komposisi masih tetap seperti sebelumnya.

Komisi A diketuai Agus Effendi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Komisi B diketuai Sadji dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Komisi C diketuai Bariq dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), dan Komisi D diketuai oleh Sarinto dari FPAN.

Badan-badan lainnya, seperti Badan Legislatif diketuai Aslam Ridhlo dari Fraksi Karya Bangsa (FKB), Badan Musyawarah oleh masing-masing pimpinan DPRD. "Hanya BK yang awalnya diketuai Nur Rohmat, namun sekarang dikosongkan (sudah menduduki posisi wakil ketua baru, red)," katanya.

Dari susunan alat kelengkapan itu, kata dia, dari Fraksi Golkar dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mendapatkan jatah kursi di pimpinan alat kelengkapan. "Saya meminta teman-teman di PDIP dan Golkar untuk legowo menerima hasil keputusan bersama," katanya.

Ketua Badan Legislatif Aslam Ridhlo mengatakan, surat dari PDIP dan Golkar yang meminta perubahan komposisi alat kelengkapan ditolak, sebanyak 43 anggota dewan yang hadir setuju atas tidak berubahnya komposisi setelah melalui lobi selama beberapa saat. "Terkait pelengseran wakil ketua DPRD, acara hanya berlangsung singkat sekitar 10 menit dan semuanya menyatakan setuju bahkan tidak harus ada sesi `voting`," ujarnya. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 05:04:10 WIB
Duel Satpam dan Buruh Bangunan Akibatkan Luka Bacok
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Bandarlampung) - Perkelahian antara buruh bangunan dengan personel satuan pengamanan di Perumahan Pujangga Alam Garden, Kelurahan Labuhan Ratu, Bandarlampung, Selasa (29/1) mengakibatkan beberapa korban luka dan harus dirawat di rumah sakit.

"Korban luka itu atas nama Sueb, buruh bangunan yang kini dirawat di Rumah Sakit Daerah Abdoel Moeloek Bandarlampung akibat luka bacok pada bagian kepala dan tangannya," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di Bandarlampung, Selasa malam.

Menurut dia, dalam perkelahian itu melibatkan dua kelompok, yakni satpam dan buruh bangunan perumahan tersebut. "Mereka yang terlibat perkelahian adalah Sueb, Supandi, Bongkeng, Rudi, sedangkan petugas keamanan perumahan itu yang ikut berkelahi adalah Amrijal dan Herman," ujar dia.

Selain Sueb yang terluka, Supandi juga mengalami luka bacok di pergelangan tangan kiri dan luka pada pelipis mata kiri, sedangkan seorang anggota satpam perumahan itu, Amrijal, juga mengalami luka pada bagian kepala, ibu jari kiri, telapak tangan kiri, dan telunjuk tangan.

Kronologis kejadian itu, pada Senin (28/1) pukul 14.00 WIB berawal saat Supandi, buruh bangunan yang ditegur oleh anggota satpam perumahan itu. Namun teguran itu tidak digubris, Supandi malah melempar ember dan mengenai salah satu anggota satpam lainnya. "Tidak terima atas sikap itu, terjadi keributan yang terlihat oleh Amrijal, sehingga dia berupaya untuk melerai, namun terpukul juga oleh Supandi," ujarnya.

Keributan itu masih berlanjut pada Selasa (29/1) pagi, antara kelompok buruh bangunan dengan satpam tersebut, sehingga mengakibatkan korban dari kedua belah pihak. "Kami masih mendalami kasus tersebut, untuk menetapkan tersangka keributan itu," kata dia lagi.

Berkaitan adanya informasi dan kesaksian warga setempat bahwa dalam keributan tersebut sempat terdengar letusan tembakan senjata api, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut. "Semuanya masih dalam pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti," ujarnya.

Pihaknya berharap keributan tersebut tidak terjadi lagi. Apalagi, Pemprov Lampung bersama Polda dan jajaran TNI di daerah ini telah melakukan kesepakatan adanya rembug antardesa yang bertujuan menciptakan rasa aman dan tenteram di lingkungan masyarakat. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar