About

Information

Senin, 28 Januari 2013

Internasional, Senin 28 Januari 2013

Senin, 28 Januari 2013 - 11:18:03 WIB
Kapal Tenggelam di Jepang, 7 Awak Indonesia Hilang
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Moskow) - Dua puluh orang hilang ketika sebuah kapal nelayan Rusia terbalik di Laut Jepang, Minggu (27/01), demikian kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Kapal nelayan Chance-101 memiliki awak 30 di dalamnya - 19 warga Rusia dan 11 orang Indonesia - ketika tenggelam di perairan Jepang 50 kilometer (31 mil) timur desa Svetlaya, di Wilayah Primorye Rusia, sebelumnya pada Minggu pagi.

Sebuah perahu sekoci dengan 10 anggota awak - enam Rusia dan empat Indonesia - telah ditemukan oleh kapal Torchinov Anatoly, kata kementerian tersebut. Sementara 20 awak yang hilang, pencarian mereka sedang berlangsung.

Awak asal Indonesia yang masih berada di laut adalah 7 orang.

Operasi pencarian tersebut melibatkan empat kapal dan pesawat An-24.

Kementerian Situasi Darurat Rusia berencana untuk mengirimkan pesawat pada Senin untuk membantu pencarian dan upaya penyelamatan. (K-5/el)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 28 Januari 2013 - 11:12:06 WIB
Kebakaran di Klub Brasil, Ratusan Orang Tewas
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Porto Alegre) - Sedikitnya 200 orang tewas dalam kebakaran di sebuah klab malam di Brasil selatan, Minggu (27/01).

Kebakaran itu terjadi akibat pertunjukan petasan sebuah kelompok musik dan tamu yang berusaha menyelamatkan diri tidak bisa menemukan pintu keluar darurat.

Petugas masih mengambil mayat dari Kiss Nightclub di kota Santa Maria, Brasil selatan, kata Mayor Gerson da Rosa Ferreira, yang memimpin upaya penyelamatan di lokasi itu untuk polisi militer,  tulis  Reuters.

Menurut beberapa pejabat setempat, 180 mayat telah dikonfirmasi, dan Ferreira mengatakan bahwa jumlah kematian akan naik melampaui 200 orang.

Korban tewas akibat sesak napas atau tergencet, dan diperkirakan sekitar 500 orang berada di dalam klab malam itu ketika kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat, kata Ferreira.

Tayangan televisi menunjukkan orang-orang yang menangis di luar klab itu, sementara petugas pemadam kebakaran yang tanpa baju menggunakan palu dan kampak untuk menjebol dinding luar guna membuat sebuah pintu keluar.

Presiden Dilma Rousseff mempersingkat kunjungannya ke Chile dan kembali ke Brasil setelah kebakaran itu, kata juru bicaranya. (K-5/el)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 28 Januari 2013 - 06:29:04 WIB
Pasukan Pimpinan Prancis Mendekati Timbuktu
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Bamako) - Pasukan pimpinan Prancis mendekati kota gurun Mali Timbuktu Minggu (27/1) sesudah menguasai sederet kota lain dalam ofensif melawan kelompok-kelompok Islam di utara negara itu.

Satu tim pengintai Mali telah mencapai pinggiran Timbuktu, kata perwira senior Mali, menambahkan bahwa pasukan Prancis dan Mali sedang mendekati kota tersebut "tanpa menghadapi perlawanan".

Gerak maju itu sesudah pasukan Prancis dan Mali Sabtu merebut kota Gao di timur Timbuktu, kemenangan terbesar sejauh ini dalam operasi 17 hari melawan militan.

Dan sebagai pukulan lain terhadap pemberontak, yang telah menguasai utara negara itu selama 10 bulan, serangan udara Prancis menghancurkan rumah pemimpin kelompok terkait Al Qaeda di kota Kidal semalam, menurut sumber keamanan Mali.

Berita tim pengintai Mali mendekati Timbuktu muncul setelah Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault mengatakan pasukan bergerak maju ke pos perdagangan gurun kuno dan pusat studi Islam, dimana 333 orang suci Muslim diyakini dikuburkan.

Gao adalah kota terbesar dari enam kota yang dikuasai pasukan Prancis dan Mali sejak mereka melancarkan ofensi pada 11 Januari untuk merebut gurun luas utara dari kaum Islamis di tengah kekhawatiran bahwa wilayah tersebut dapat menjadi sarang teror.

Letnan Adama Coulibaly, berbicara dari Gao, mengatakan pasukan Mali "disambut dengan tepuk tangan kerumunan dan teriakan 'Hidup Mali', 'Hidup Prancis'". Pasukan pimpinan Prancis Sabtu merebut kota itu dari Gerakan bagi Keutuhan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) yang terkait Al Qaeda, salah satu kelompok Islamis yang menguasai Mali bagian utara pada April tahun lalu.

Sebuah sumber keamanan Mali juga mengatakan rumah ketua Ansar Dine (Pembela Iman) Iyad Ag Ghaly dihancurkan dalam serangan udara terhadap basis-basis Islamis, 1.500 kilometer utara ibu kota Bamako.

Krisis Mali pecah pada April pascakudeta kacau di Bamako. Aliansi pemberontak Tuareg mencari tanah air merdeka di utara bergabung dengan kekuatan kelompok-kelompok Islam, menguasai Kidal terlebih dahulu dan kemudian Gao dan Timbuktu.

Kaum Islamis dengan cepat meminggirkan Tuareg, menerapkan versi keras hukum Islam yang membuat para pelanggar dicambuk, dirajam atau dieksekusi. Kaum militan juga melarang musik dan televisi, memaksa wanita memakai cadar dan menghancurkan tempat suci religius kuno situs Warisan Dunia Timbuktu.

Prancis melancarkan serangannya sesudah kaum Islamis menguasai kota tengah dan mendesak lebih dalam ke wilayah pemerintah menuju Bamako. Penduduk yang melarikan diri dari Timbuktu gembira menghadapi gerak maju pasukan Prancis. "Kami merasa bahwa kami segera akan dibebaskan," kata Sidi Toure, seorang pedagang berusia 67 tahun.

"Mereka memukuli kami ketika kami merokok atau mendengarkan musik," kata Amadou Alassane Mega, seorang siswa. "Mereka mesti membayar apa yang mereka buat terhadap kami. Kami akan memukuli mereka juga."

PBB mengatakan 9.000 orang telah melarikan diri dari Mali sejak dimulainya serangan Prancis, menjadikan jumlah total pengungsi menjadi 150.000 sementara sekitar 230.000 tercampak secara internal.

Pada pertemuan puncak Uni Afrika di Addis Ababa dimana para pemimpin mendiskusikan penambahan jumlah pasukan untuk Mali, ketua UA yang habis masa jabatannya dan Presiden Benin Thomas Boni Yayi menggambarkan tanggapan UA lambat dan mengatakan tindakan Prancis merupakan sesuatu "yang harus kami lakukan sejak dari dulu untuk membela negara anggota".

Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon mengatakan kepada pertemuan puncak dia "bertekad untuk melakukan segala sesuatu untuk membantu rakyat Mali", namun juga mendesak Bamako untuk memastikan "proses politik inklusif" dan "restorasi penuh tatanan konstitusional".

Para menteri pertahanan dari kelompok regional Afrika Barat ECOWAS sepakat Sabtu untuk memperbesar janji pasukan mereka bagi Mali menjadi 5.700. Chad, yang bukan anggota blok 15 negara itu, telah menjanjikan ekstra 2.000 tentara. Prancis telah menempatkan 2.500 pasukan dan mengatakan 1.900 pasukan Afrika kini berada di daratan Mali dan Niger.

Ayrault, yang sedang tur ke Amerika Selatan, sementara meminta lebih banyak bantuan bagi upaya Mali mengatakan tiap negara "dapat menyumbangkan, seturut caranya, untuk membantu negara ini dan negara-negara di Afrika Barat yang datang minta bantuan". (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 28 Januari 2013 - 06:24:55 WIB
Flu Babi Serang Satu dari Lima Orang
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (London) - Sedikitnya satu dari lima orang -termasuk setengah dari anak sekolah- terkena flu babi pada tahun pertama wabah 2009.

Data yang dikumpulkan Badan Kesehatan Dunia, WHO, juga memperkirakan wabah empat tahun lalu itu menewaskan 200.000 orang di seluruh dunia. Studi yang dilakukan WHO itu berupaya menemukan bukti-bukti dari sistem kekebalan tubuh yang bertarung melawan virus tersebut.

Sekelompok peneliti internasional mengkaji lebih dari 90.000 sampel darah sebelum dan setelah wabah flu babi yang melanda berbagai negara itu, antara lain India, Australia dan Inggris.

Dengan membandingkan angka sebelum dan setelah wabah, para peneliti bisa memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus flu babi.

Dan jumlah warga dunia yang tertular amat banyak walau tidak semua berkembang menjadi virus yang mematikan. WHO baru menyatakan wabah itu berakhir pada pertengahan Agustus 2010.

Orang tua terlindungi
Virus H1N1 pertama kali muncul di Meksiko pada tahun 2009 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan secara menyeluruh sekitar 24% warga dunia -atau sekitar seperlima- terinfeksi dan setengah dari anak sekolah memperlihatkan tanda-tanda infeksi.

Salah seorang peneliti, Dr. Maria Van Kerkhove dari Imperial College London, mengatakan rata-rata kurang dari dua orang dalam setiap 10.000 orang yang terinfeksi meninggal dunia. "Namun, mereka yang meninggal jauh lebih muda dari flu musiman."

"Angka itu memperlihatkan bagaimana hebatnya penularan virus tersebut." Pada masa wabah 2009, banyak orang tua -yang biasanya meninggal karena serangan wabah flu- malah terlindungi karena pernah terkena wabah serupa beberapa dekade sebelumnya. (K-4/BBC)

0 komentar:

Posting Komentar