About

Information

Rabu, 30 Januari 2013

Techno, Rabu 30 Januari 2013

Rabu, 30 Januari 2013 - 12:09:13 WIB
Stasiun Luar Angkasa Kirimkan Data Via Saluran Komunikasi Laser 
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Moskow) - Astronot Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah mengirimkan data ilmiah menggunakan saluran komunikasi laser untuk pertama kalinya di dunia internasional, kata Badan Antariksa Rusia atau Roscosmos, Selasa (29/01) waktu setempat.

Informasi tersebut ditransfer melewati atmosfer bumi dengan kecepatan 125 megabyte per detik dari terminal laser.

Total 400 megabyte data diterima termasuk pencitraan bumi dan informasi telematika.

Pengiriman data tersebut adalah bagian dari proyek Sistem Komunikasi Laser untuk pertukaran data antara ISS dan stasiun bumi Arkhyz di Kaukasus Utara, Rusia.

Tim astronot terdiri dari insinyur penerbangan berbagai negara seperti Oleg Novitsky, Yevgeny Tarelkin dan Roman Romanenko yang merupakan anggota tim Ekspedisi ISS 34 dari Rusia.

Selain itu, terdapat astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Kevin Ford menjadi komandan serta insinyur penerbangan Tom Marshburn dan astronot Badan Antariksa Kanada Chris Hadfield. (K-5/el)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 10:24:42 WIB
Simpan Daftar Kontak Pengguna, WhatsApp Dikritik
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Amsterdam) - Aplikasi pesan WhatsApp menuai kritik setelah penyelidikan bersama oleh regulator Belanda dan Kanada. Para penyelidik mengatakan bahwa ketika pengguna ponsel pintar mengunduh aplikasi itu, WhatsApp meminta izin untuk mengakses buku alamat mereka.

Tetapi masalah timbul ketika WhatsApp mentransmisikan semua nomor telepon di dalamnya ke server mereka, dan tidak menghapus kontak milik orang yang belum mendaftar untuk layanan itu.

WhatsApp belum memberikan komentar atas penyelidikan tersebut. Otoritas Perlindungan Data Belanda mengatakan dapat mengambil tindakan hukum jika perusahaan Silicon Valley itu tidak mengubah kebijakannya.

Kantor Komisioner Privasi Kanada menambahkan akan melanjutkan pemantauan terhadap perusahaan itu, tetapi mengatakan mereka tidak memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan sanksi meski WhatsApp diyakini telah melanggar hukum setempat.

WhatsApp diluncurkan pada 2009 dan memungkinkan pengguna saling berkirim pesan, gambar, video dan audio. Aplikasi ini bekerja di sistem Android, iPhone, Blackberry, Windows Phone dan Symbian dan tidak mengutip biaya per pesan.

Bahkan sejumlah pengguna membayar biaya pada developer $0,99 (Rp. 9.500) per tahun, sedangkan yang lain hanya dikenakan satu kali biaya saat mengunduh aplikasi ini. Hal itu membuat WhastApp lebih populer dibandingkan layanan pesan SMS dan MMS.

Saat pengunduhan, pengguna dimintai izin untuk membagi kontak mereka sehingga piranti lunak WhatsApp dapat mengidentifikasi teman atau kontak yang sudah mendaftar lebih dulu. Tim penyidik mengatakan semua data dikirim ke server dan disimpan, termasuk data kontak yang tidak memiliki WhatsApp di ponsel mereka.

"Praktik ini bertentangan dengan hukum privasi Kanada dan Belanda, yang mengatakan bahwa informasi hanya bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu hanya untuk tujuan identifikasi," kata regulator. Kedua lembaga menambahkan bahwa pengembang aplikasi mengambil langkah untuk menjawab kekhawatiran mereka.

Hal ini, meliputi pengenalan sistem sandi untuk mencegah pihak ketika mengintip pesan yang dikirimkan melalui jaringan wi-fi tak terproteksi, dan penerapan proses identifikasi yang lebih keras untuk mempersulit peretas memasuki akun pengguna dan mengirim pesan dari akun tersebut.  (K-4/BBC)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 10:23:31 WIB
Apple Meluncurkan Update Untuk iOS 6
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Apple telah merilis update (pembaruan) untuk iOS 6, sistem operasi perangkat mobile yang di luncurkan produsen iPhone itu September tahun lalu.

Versi update, iOS 6.1, diluncurkan setelah sejumlah bug diperbaiki, termasuk teknologi 4G LTE yang mendukung lebih banyak operator untuk iPhone dan iPad.

Dalam versi terbaru itu, teknologi 4G LTE-nya sudah mendukung untuk 36 lagi operator iPhone dan 23 lagi operator iPad. Pengguna di AS juga dapat membeli tiket film (bioskop) melalui Apple Siri dan pelanggan iTunes Match bisa mengunduh lagu-lagu melalui iCloud, menurut laporan CNN.

Wakil presiden senior pemasaran global Apple, Philip Schiller, mengatakan bahwa sekitar 300 juta pengguna iPhone, iPad, dan iPod touch telah menggunakan iOS 6 dalam lima bulan sejak diluncurkan.

"iOS 6.1 membawa LTE yang mendukung lebih banyak pasar di seluruh dunia, jadi lebih banyak pengguna bisa menikmati browsing Safari yang ultra cepat. FaceTime video calls, layanan iCloud, dan iTunes dan mengunduh aplikasi via App Store."

Untuk mengunduh iOS 6.1, pengguna harus menyediakan kapasitas penyimpanan tersisa sedikitnya 1GB pada perangkatnya. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 10:22:24 WIB
Nokia Berinvestasi di Growth Partners
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Perusahaan ponsel Nokia menyatakan akan menginvestasikan 250 juta dolar AS di perusahaan investasi baru bidang teknologi mobile.

Ini akan menjadi investasi ketiga untuk Nokia Growth Partners, perusahaan ventura global Nokia yang menginvestasikan dananya di perusahaan-perusahaan komponen dan perangkat keras mobile.

Nokia Growth Partners sekarang mengelola sedikitnya 600 juta dolar dana, kata Reuters dalam laporannya, Selasa (29/1). (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 08:02:51 WIB
BlackBerry Z10 Meluncur Akhir Januari
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Sejumlah media asing dan blog-blog teknologi dunia telah mendapatkan bocoran mengenai perangkat BlackBerry yang akan diluncurkan akhir Januari ini, BlackBerry Z10.

BlackBerry Z10 akan diluncurkan oleh CEO RIM Thorsten Heins pada 30 Januari nanti bersamaan dengan sistem operasi terbaru BlackBerry 10 OS. Perangkat BlackBerry Z10 juga yang sekaligus menjadi perangkat pertama yang telah menggunakan sistem operasi BlackBerry 10, kata blog teknologi Phone Arena baru-baru ini.

Sementara menurut Know Your Mobile yang mengutip peritel Inggris, BlackBerry Z10 akan dipasarkan pada kisaran harga 480 euro. Itu artinya bahwa perangkat layar sentuh BlackBerry Z10 lebih murah dari iPhone 5 berkapasitas penyimpanan 16GB, namun sedikit lebih mahal dibanding Samsung Galaxy S3 yang oleh Amazon dijual dengan harga 388 euro.

BlackBerry Z10 mendukung untuk koneksi LTE dan berprosesor dual-core, diperkirakan menjadi perangkat BlackBerry terbaik dari yang pernah ada. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 30 Januari 2013 - 08:02:12 WIB
Bakteri Masih Ditemukan di Atmosfer Atas
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri masih bisa ditemukan di atmosfer atas, mereka tidak rusak karena angin kering dan sinar ultraviolet.

Menurut hasil studi di Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 28 Januari 2013, peneliti menemukan 314 tipe bakteri dari masa udara yang diambil pada ketinggian 10 kilometer di atas Teluk Meksiko, Laut Karibia, Samudera Atlantik, dan Benua Amerika.

Para peneliti menemukan bakteri-bakteri itu setelah melakukan analisis mikrobiologi pada sampel udara yang diperoleh dari misi riset badai yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama enam pekan pada 2010.

Meski para ilmuwan hanya bisa mendapatkan sedikit materi dalam riset itu namun bakteri yang ditemukan mencakup 20 persen dari seluruh partikel, proporsi yang lebih tinggi dibandingkan atmosfer dekat Bumi.

"Saya sangat terkejut dengan tingginya kepadatan bakteri pada ketinggian ini," kata Ulrich Karlson, ahli mikrobiologi lingkungan dari Aarhus University di Denmark, yang terlibat dalam studi ini. "Ini sungguh lingkungan yang keras," kata Karlson seperti dikutip dari laman jurnal ilmiah Nature.

Tantangan selanjutnya adalah untuk mencari tahu peran organisme-organisme ini di atmosfer, kata Konstantinos Konstantinidis, ahli mikrobiologi lingkungan dari Georgia Institute of Technology di Atlanta, salah satu penulis studi.

Analisis genetik mengungkapkan bahwa beberapa mikroba atmosfer atas berhubungan dengan bakteri yang diduga merupakan katalis pembentukan kristal es dan kondensasi awan.

Proses fundamental yang disebut nukleasi terjadi ketika molekul air di udara menyatu di sekitar partikel benih, seringnya debu atau jelaga. Tergantung pada suhu, senyawa kompleks ini bisa tumbuh menjadi tetesan air atau bola es beku, mengarah ke pembentukan awan dan hujan atau salju.

Menurut penulis studi yang lain, ilmuwan atmosfer Athanasios Nenes dari Georgia Institute of Technology, temuan terakhir mendukung teori yang mengemuka bahwa komunitas bakteri, khususnya di atmosfer atas dimana debu sudah jarang, bisa mempengaruhi cuaca dan iklim.

Ahli ekologi mikrobia dari University of Colorado, Noah Fierer, mengatakan riset lanjutan masih diperlukan untuk memahami hubungan antara bakteri di udara dengan unsur-unsur atmosfer yang lain.

"Apa yang ada di atas sana, dan bagaimana apa yang di atas itu berubah sepanjang waktu? Itu kita masih tidak tahu," kata Fierer. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar