About

Information

Rabu, 16 Januari 2013

Internasional, Rabu 16 Januari 2013

Rabu, 16 Januari 2013 - 10:29:51 WIB
Dililit Utang, Pria Malaysia Nekat Jual 3 Anaknya
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Kuala Lumpur) - Masalah ekonomi yang berat dan kegemaran berjudi yang tinggi membuat seorang lelaki di Malaysia kalap dan nekat menjual tiga anaknya yang masih balita.

Lelaki bejat ini menjual ketiga anaknya demi melunasi utang akibat berjudi. Anak-anak tersebut dijual dengan harga total 70 ribu ringgit atau setara Rp. 223 juta. Anak-anak itu merupakan hasil percintaannya dengan seorang wanita yang belum dinikahinya secara resmi.

Seperti dilansir The Star, Rabu (16/01), ketiga anak tersebut rata-rata masih balita, yakni dua anak laki-laki berusia 1 tahun dan 3 tahun, serta seorang anak perempuan berusia 5 tahun.

Ibunda bocah-bocah tersebut, Liew Kim Yow (27) menyebut pelaku yang berusia 25 tahun tersebut sebagai 'kekasihnya' karena keduanya tidak menikah secara hukum.

Liew menuturkan, mereka berdua sudah tinggal bersama dalam satu rumah di wilayah Serendah, Hulu Selangor, selama 7 tahun. Selama itu, Liew yang tidak bekerja hanya tinggal di rumah merawat buah hati mereka. Sedangkan kekasihnya yang tidak disebutkan namanya ini bekerja sebagai sopir truk.

Lebih lanjut, Liew mengungkapkan, dirinya pernah menyarankan kepada kekasihnya agar anak-anak mereka diasuh oleh sang nenek, sedangkan keduanya pergi bekerja ke Singapura. 

Namun setelah 3 bulan, Liew mencurigai adanya sejumlah keanehan. Selain karena rencana mereka untuk kerja di Singapura tak kunjung direalisasikan, sang kekasih juga terus berdalih jika dirinya ingin menemui ketiga anaknya.

"Dia pernah memberitahu saya sebelumnya bahwa ada orang yang menawarkan uang 50 ribu ringgit (Rp. 159 juta) untuk mengadopsi kedua anak laki-laki kami dan 20 ribu ringgit (Rp. 63 juta) untuk anak perempuan kami. Saya katakan kepadanya bahwa tidak peduli seberapa miskin kita, kita tidak boleh menjual anak-anak kita," terang Liew.

Hingga pada 23 Desember 2012 lalu, Liew melaporkan kekasihnya ke polisi. Namun di luar dugaaan, Liew justru mendapat fakta mengejutkan bahwa kekasihnya sudah terlebih dahulu melapor ke polisi pada bulan Oktober.

Pria tersebut melapor ke polisi bahwa Liew menghilang dari rumah sejak bulan Mei. Dalam laporan tersebut, pria tersebut mengklaim bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain merelakan anak-anaknya diadopsi karena dia tidak mampu mengasuh mereka seorang diri.

Namun Liew langsung membantah bahwa dirinya pergi dari rumah. Sebaliknya, Liew menyebut kekasihnya sebagai penjudi berat yang bermasalah dengan lintah darat sebelum akhirnya utang-utangnya dilunasi oleh orang tuanya. Liew menyatakan, pria tersebut menghilang dan susah dihubungi.

Kepala departemen layanan dan keluhan publik setempat, Datuk Seri Michael Chong mendorong pihak-pihak yang merasa 'mengadopsi' anak-anak Liew untuk melapor ke polisi. 

"Karena tidak ada perintah adopsi dari pengadilan, maka itu melanggar hukum. Jika orangtua yang 'mengadopsi' anak-anak tersebut enggan melapor, maka kami akan menyeret mereka ke pengadilan," ucapnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian setempat. Jika terbukti telah menjual anak-anaknya, maka pelaku terancam dijerat pasal perdagangan manusia. (K-5/el)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 16 Januari 2013 - 10:11:06 WIB
Gadis 7 Tahun Diperkosa, Warga India Mengamuk
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang murid yang berusia tujuh tahun di India membangkitkan kemarahan warga India yang tengah murka akibat kematian seorang korban perkosaan di sebuah bus.

Seperti yang dilansirkan BBC, peristiwa ini terjadi di sekolah Deepvihar, kota Vasco da Gama, negara bagian Goa, Senin lalu, 14 Januari 2013. Pelaku yang diduga berusia 20 tahunan memperkosa bocah itu di dalam toilet sekolah pada saat jam istirahat. Toilet itu sendiri terletak di samping ruang kepala sekolah.

Polisi saat ini tengah memburu pelaku yang buron. Kepala sekolah Deephivar dipecat karena dianggap lalai dalam bertugas.

"Kami tidak akan mengampuni pelaku dan siapapun yang terlibat dalam kejahatan ini," kata Menteri Besar Goa, Manohar Parrikar.

Peristiwa ini langsung memicu kemarahan warga. Sekitar 150 orang pada Selasa (15/01) malam menyerbu ke sekolah tempat peristiwa bejad itu berlangsung. Mereka menuntut pelaku dihukum berat jika tertangkap.

Kasus ini terjadi di tengah suasana India yang memanas akibat tewasnya mahasiswi 23 tahun akibat perkosaan. Gadis malang ini disiksa dalam sebuah bus dan diperkosa oleh enam orang pelaku pada Desember tahun lalu. Akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura karena lukanya yang cukup parah.

Keenam pelaku saat ini tengah menjalani proses pengadilan. Jika terbukti bersalah, vonisnya adalah hukuman mati.

Tidak lama berselang, kejadian serupa kembali terjadi. Seorang wanita berusia 29 tahun diperkosa oleh tujuh orang setelah diculik di dalam bus . Enam pelaku berhasil tertangkap, seorang lainnya masih dalam pengejaran.

Kasus-kasus ini memicu gelombang protes di India. Massa menuntut pemerintah bertindak tegas terhadap para pelaku dan aparat yang lalai dalam melindungi korban. Protes sempat berlangsung ricuh yang menewaskan seorang anggota polisi. (K-5/el)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 16 Januari 2013 - 03:03:23 WIB
Obama Dukung Reformasi UU Baru Senjata Api
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Washington) - Presiden Barack Obama, berjanji akan dengan penuh semangat mengejar perwujudan pengawasan yang bijaksana atas kepemilikan senjata api. Amerika Serikat memiliki 270 juta senjata api di tangan sipil bagi sekitar 340 juta warganya.

Janji itu ia ungkapkan satu bulan setelah penembakan massal di satu SD, yang membuat Amerika Serikat trauma. Sementara itu, para keluarga yang sangat berduka setelah 20 anak-anak tewas tertembak di kelas mereka di Newtown, Connecticut, pada 14 Desember lalu, bersikeras agar tragedi serupa jangan sampai terulang "di kemudian hari". 


Selain itu, menekankan harapan mereka soal upaya memerangi kekerasan senjata api. Obama mengatakan Wakil Presiden, Joe Biden, sekarang telah menghasilkan rekomendasi reformasi yang menunjukkan akal sehat. Rekomendasi-rekomendasi itu disusun setelah Biden melakukan pertemuan dengan para penasehat soal pengawasan senjata api, kelompok-kelompok lobi senjata api, para penasehat kesehatan jiwa serta para pejabat di bidang piranti lunak dan industri perfilman.

Presiden Obama mengatakan ia baru akan membeberkan tanggapannya kepada rakyat Amerika pada akhir pekan ini, namun ia telah mendukung pembaruan larangan senjata penyerang, pengekangan kepemilikan magasin kapasitas tinggi serta pemeriksaan yang lebih baik menyangkut latar belakang para pemilik senjata api. "Yang menjadi titik pijak saya adalah jangan khawatir soal politik. Titik pijak saya adalah memusatkan perhatian pada apa yang masuk akal, pada apa yang bisa dijalankan. Apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kita aman?" kata Obama, dalam jumpa pers di Gedung Putih.

Ia mendesak para anggota Kongres --banyak di antaranya yang menentang perundang-undangan soal pengawasan senjata api, untuk menggunakan hati nurani mereka dalam melihat apakah pembantaian yang terjadi di sekolah dasar di Newton itu mengharuskan adanya pendekatan baru menyangkut pengawasan senjata api. Obama mengatakan ia akan dengan penuh semangat mewujudkan langkah-langkah pengawasan senjata api di awal periode kedua jabatannya sebagai presiden, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif.

Namun, ia tidak yakin bagaimana upaya reformasi itu akan berjalan di lingkungan politik yang terpecah. "Apakah semua akan lolos di Kongres? Saya tidak tahu," kata Obama.

David Keene, presiden kelompok utama pendukung hak-hak pemilik senjata api National Rifle Association (NRA) mengatakan kepada CNN, bahwa tampaknya mereka tidak akan berhasil membuat larangan senjata penyerang tersebut lolos di Kongres. NRA sendiri menentang hampir semua proposal Gedung Putih, dan justru mengusulkan agar penjaga-penjaga bersejata ditempatkan di setiap sekolah di AS.

Namun, ia menekankan bahwa para pemilik senjata api yang bertanggung jawab tidak perlu takut dan mengatakan bahwa ia mendukung hak kepemilikan senjata seperti yang diamanatkan dalam Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar AS. "Masalahnya adalah, apakah ada langkah-langkah bijaksana yang bisa kita ambil memastikan tidak akan ada seseorang --seperti yang terjadi di Newton-- bisa masuk ke sekolah dan menembaki anak-anak dengan sekejap?," kata Obama.  (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 16 Januari 2013 - 03:02:34 WIB
Iran Mampu Membuat Bom Nuklir Pada 2014
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Washington) - Iran diperkirakan dapat memproduksi material untuk setidaknya satu bom nuklir pada pertengahan 2014, kata The Institute for Science and International Security. Rangkaian sanksi dari lembaga internasional telah memukul ekonomi negara itu namun tidak mampu menghentikan program pengembangan atomnya, kata lembaga penelitian tersebut.

The Institute for Science and International Security mendesak Amerika Serikat menerapkan sanksi ekonomi yang lebih tegas pada Iran dan menekan sekutu dagang besarnya untuk mengisolasi Teheran. Kelompok itu memonitor kemampuan kritis Iran yang didefinisikan sebagai sebuah titik di mana rezim di negara itu dapat memproduksi senjata uranium.

Senjata itu cukup untuk membuat satu atau lebih bom sebelum dideteksi oleh komunitas internasional. "Berdasarkan kemajuan yang dicapai oleh program nuklir Iran saat ini, kami memperkirakan negara tersebut dapat mencapai kemampuan kritis pada pertengahan 2014," kata organisasi itu.

Organisasi itu mendasarkan penilaiannya pada pertumbuhan persediaan uranium hasil pengayaan dan sikap Teheran yang tidak kooperatif terhadap badan atom PBB. Institut itu, di sisi lain juga sangat skeptis terhadap upaya pencegahan Iran dari pengembangan persenjataan nuklir. Menurut mereka, konsekuensi buruk dihadapi dunia jika rezim di Iran ternyata memang mengembangkan bom. Senjata nuklir akan memberanikan Iran untuk semakin agresif sekaligus subversif.

Organisasi itu berpendapat sikap Iran yang seperti penyelamat dunia dan mengagungkan kesyahidan dapat memicu penggunaan bom. Laporan dari institut itu juga menyatakan bahwa senjata nuklir Iran dapat memotivasi Arab Saudi untuk melakukan hal yang sama dan memicu proliferasi di kawasan di mana Israel merupakan satu-satunya negara dengan senjata nuklir. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 16 Januari 2013 - 03:02:02 WIB
Perempuan yang Memiliki 465 Cucu-Cicit Meninggal
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Kabul) - Perempuan tertua di dunia berkebangsaan Afghanistan, Khanum Hasno, meninggal dunia. Hasno yang memiliki 465 cucu dan cicit, meninggal dalam usia 136 tahun.

Menurut harian lokal Mandegar, Hasno mungkin masih memegang rekor sebagai perempuan tertua di dunia. Hasno meninggal pada Sabtu (11/1) di sebuah desa di Provinsi Nangarhar, yang terletak di 120 kilometer sebelah timur ibu kota Kabul, tulis Mandegar.

Namun, namanya belum tercatat sebagai perempuan tertua di dunia dalam Buku Rekor Dunia Guiness. Sebelumnya kantor berita AP memberitakan bahwa seorang perempuan bernama Koto Okubo yang berusia 115 tahun meninggal di panti jompo di Kawasaki, Jepang.

Okubo yang lahir pada 1897 itu tercatat sebagai perempuan tertua di dunia bulan lalu setelah sebelumnya rekor dipegang Dina Manfredini dari Amerika Serikat, demikian lapor Xinhua. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar