About

Information

Kamis, 28 Maret 2013

Jelang KLB Demokat, SBY Ketum Opsi Terakhir

Kamis, 28 Maret 2013 - 08:27:37 WIB
Jelang KLB Demokat, SBY Ketum Opsi Terakhir
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Jelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akhir pekan ini di Bali, usulan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum semakin mengkristal. Hal itu seiring dengan adanya dukungan hampir dari seluruh pengurus daerah.

Skema SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat saat ini hanya tinggal menunggu kesediaan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut untuk menjabat. 

"Keputusan bergantung pada sikap Pak SBY di forum KLB," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan di Jakarta, Kamis (28/03).

Menurutnya, komunikasi yang dilakukannya dengan pimpinan DPD di sebagian besar daerah di Indonesia, menyampaikan aspirasinya agar SBY memimpin langsung Partai Demokrat. 

"Aspirasi dari DPD dan DPC agar Pak SBY menjadi ketua umum melalui forum KLB semakin mengkristal," ujarnya.

Dimunculkannya nama SBY merupakan opsi terakhir dan terbaik bagi keberlangsungan Partai Demokrat ke depan. "Ini merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan partai. Kami berharap SBY bersedia," ujarnya.

Meski demikian, Ramadhan tak melihat jika usulan SBY memimpin Partai Demokrat merupakan upaya dominasi politik keluarga Cikeas. Hingga saat ini, belum ada satu pun kandidat yang secara resmi mencalonkan diri.

"Berapa kandidat? Tidak ada kandidat yang maju," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan yang juga Menteri Koperasi dan UKM.

Menurut Hasan, sebagian besar kader partai berwarna biru itu telah mendukung SBY sebagai calon ketua umum partainya. Namun hingga saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono belum mengeluarkan keputusan terkait sebagian besar kadernya yang menginginkan maju sebagai ketua umum.

Menteri Koperasi dan UKM itu juga belum bisa memastikan apakah dalam kongres luar biasa yang akan berlangsung di Sanur, Denpasar, akan berlangsung secara aklamasi ataukah tidak.

Meski sebagian besar kader menginginkan SBY maju, Syarifuddin menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan calon lain untuk maju. "Kalau ada yang maju, sah-sah saja. Bukan soal diizinkan atau tidak. Kan yang memiliki hak suara DPP ada empat suara, masing-masing DPD (2), DPC (1) dengan jumlah DPC sebanyak 497," ujarnya.

Namun, apabila ada calon lain yang maju, ia mengungkapkan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, di antaranya telah menandatangi pakta integritas dan setidaknya sudah pernah bergabung selama satu periode.

Sementara itu, apabila SBY terpilih sebagai ketua umum dan pada saat yang bersamaan sebagai Kepala Negara, Syarifuddin menyatakan bahwa hal itu nantinya akan dipikirkan agar tugas kenegaraan tidak terganggu. 

Syarifuddin menjelaskan bahwa kemungkinan akan ada ketua teknis dan pengurus yang akan bertugas untuk kegiatan sehari-hari. "Kalau saja beliau jadi ketua umum, itu hanya akan lebih banyak menjadi simbol persatuan, sebagai Bapak Demokrat," ucapnya.  (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar