About

Information

Sabtu, 30 Maret 2013

Sang Kapten Tewas Diterjang Timah Panas

Sabtu, 30 Maret 2013 - 09:55:24 WIB
Sang Kapten Tewas Diterjang Timah Panas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - HDR (37) sang kapten perampokan spesialis nasabah, dan uang kas yang ingin disetor tak segan-segan melukai korban akhirnya tewas setelah berusaha melarikan diri dari kejaran petugas kepolisian.

HDR yang termasuk orang yang disegani di kelompok preman maupun perampok lain yang berasal dari salah satu daerah di Jawa Timur  ditangkap hari Kamis (28/03) malam. Ia berusaha melarikan diri akhirnya dilumpuhkan petugas dengan menggunakan timah panas.

Menurut Kombes Pol Mulyadi Kaharni bahwa HDR merupakan otak pelaku perampokan sejak tahun 2007 sampai tahun 2013.

"HDR biasa dipanggil oleh anggotanya Kapten merupakan otak dari aksi kejahatan perampokan yang terjadi khususnya Jakarta Timur," kata Mulyadi.

Aksi-aksi kejahatan Sangk Kapteng selama 2007-2013:

- Selasa (26/03) pukul 11.30 WIB, Jalan Rajiman Jatinegara, Cakung. Korban Muksin. Tersangka 6 orang dan kerugian Rp. 95 juta.
- Senin (18/02) pukul 13.25 WIB, depan Bank BNI Otista II, Jatinegara. Korban Hidayat dengan tersangka 6 orang. Kerugian mencapai Rp. 85.588.250
- Jumat (15/03) pukul 12.15 wIB, Jl Penggilingan depan Masjid Al Furqon, Cakung. Korban Manuala Manik, tersangka 6 orang. Kerugian Rp. 40.719.000 dan giro 3.850.000
- Jumat (15/02). 10.30 WWIB di SPBU Pondok Bambu. Korban Arnold tmsk MY). Kerugian Rp. 115.0000 dan giro 7 juta.
- Rabu (13/02) 15.10 WIB di Pulo Gebang, Cakung. Korban Dina Ikasari (Kary Aetra). Tersangka 6 org dan kerugian Rp. 200 ribu.
- Senin (4/02).08.45 WIB. Mandiri Cipinang Melayu, Makassar. Korban Andang Saifulloh. Tersangka berjumlah 6 orang. Kerugian mencapai Rp. 317.505.000.
- Selasa (29/01) 20.13 WIB, di Buaran Duren Sawit. Korban Siti Suryani, tersangka 6 orang. Kerugian mencapai Rp. 100 juta.
- Senin (28/01). 13.00 WIB, Jl. Rawa Kuning, Pulo Gebang dengan korban Wendi. Tersangka berjumlah 6 orang. Kerugian mencapai Rp. 10 juta.
- Senin (21/01). 13.50 WIB di SPBU Rawamangun. Tersangka 6 orang (termasuk MY). Kerugian mencapai Rp. 635 juta.
- Kamis (10/01) 12.00 WIB di halaman parkir Mandiri KCP Kalimalang dengan korban Fitri Hartati. Tersanka mencapai 6 orang dengan Rp. 47.970.000.
- Senin (26/12) 14.45 WIB di Kelapa Dua Wetan, Ciracas. Korbannya Umum Sholikah.  Tersangka berjumlah 6 orang. Uang mencapai Rp. 100 juta, dan 2 HP.
- Senin (10/12) 12.30 WIB di SPBU Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung dengan korban Supriyanto. Tersanka berjumlah 6 org. Kerugian mencapai Rp. 45 juta.
- Tanggal 1 Juli 2007, di Kampung Baru Cakung Barat. Korbannya Kendi dengan tersangka berjumlah 14 orang. Korbannya bernama Kendi. Kerugian plat alumunium senilai Rp. 150 juta.

Dalam setiap aksinya HDR merekrut personil yang berbeda-beda namun satu suku.

"Dalam melakukan kejahatan aktor intelektual tersebut selalu merekrut personil berbeda-beda dan di setiap wilayah khususnya Jakarta Timur ada spesialis yang memahami wilayah tersebut," jelas Mulyadi.

Dalam setiap aksinya kelompok HDR sudah mempelajari medan yang akan menjadi tempat aksi perampokan.

"Setiap melaksanakan aksinya mereka sudah mempejari medan dan buntuti calon korban saat ngambil atau nyetor ke bank. Kemudian saat beraksi pelaku mepet dan ancam dengan senpi dan sajam. Bila melawan pelaku tak segan melukai korban", paparnya.

Dari penggeladahan kediaman HDR tidak ditemukan uang tunai, hanya sisa uang yang ada direkening atas nama HDR Rp. 25 juta.

Dalam setiap aksinya kawan HDR biasa menggunakan 2 pucuk senpi 1 parang berikut sarung warna coklat. Selain itu selalu menggunakan 3 HP merk nokia. Disita 3 unit motor Yamaha, dan Suzuki Satria, dan helm. (K-2/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar