About

Information

Jumat, 01 Maret 2013

Cak Nun: Indonesia Belum Menghormati Sumber Daya

Jumat, 01 Maret 2013 - 05:02:49 WIB
Cak Nun: Indonesia Belum Menghormati Sumber Daya
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) mengatakan Indonesia memiliki bahan mentah yang berlimpah, namun belum dapat menghormati keberadaan sumber daya alam yang ada dengan jujur.

"Kita punya bahan mentah, tanah, tambang, bahan pokok, termasuk manusia. Yang kita belum sanggup adalah menghormati berbagai sumber daya itu dengan sebuah kejujuran," katanya di sela-sela acara penghargaan pemenang kompetisi sains "Indonesian Science Project Olympiad (ISPO)" 2013 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (28/02).

Pernyataan Cak Nun itu dilontarkan saat dirinya diminta menanggapi pagelaran ISPO 2013. Dalam ajang kompetisi sains tersebut, banyak bermunculan pelajar nasional yang berbakat memanfaatkan berbagai sumber daya di bumi Indonesia untuk menciptakan sebuah karya ilmiah yang berguna bagi masyarakat.

Cak Nun mengatakan dirinya khawatir banyaknya pelajar berbakat di bidang sains tanpa didukung kejujuran para manusia, termasuk penguasa, maka akan membuat anak-anak berbakat tersebut mendedikasikan diri di luar negeri.

"Sekarang penguasa banyak tidak jujur, tidak objektif, bisa mengubah kerikil menjadi emas, emas menjadi perak, bahkan kambing menjadi sapi. Akhirnya anak-anak berbakat ini pun tidak akan dihormati, sehingga mereka bekerja di luar negeri," ujar Cak Nun.

Pada bagian lain, Cak Nun mengatakan kondisi sosial Indonesia saat ini sudah terlalu "rusak". Namun dia memandang, dalam "kerusakan" itu masyarakat Indonesia merupakan pribadi-pribadi yang kuat dan memiliki karakter tangguh.

"Masyarakat kita tanpa pemerintah tetap kuat, bisa berjalan sendiri. Masyarakat di luar negeri itu tidak setangguh masyarakat kita, mereka dituntun pemerintahnya, jadi lebih kuat kita karakternya," ujar dia.

Kompetisi ISPO 2013 merupakan sebuah wadah bagi peneliti muda untuk berkompetisi secara sehat dalam bidang sains yang diikuti sekitar 2.000 pelajar dari berbagai sekolah setingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia.

Dalam kompetisi itu dinobatkan 12 pelajar yang menjadi juara peraih medali emas di bidang komputer, teknologi, fisika, biologi, kimia, dan lingkungan. Selain itu penyelenggara juga menobatkan beberapa pelajar peraih "honorable mention", medali perak dan perunggu.

Beberapa pelajar yang beruntung dalam kompetisi tersebut akan mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia untuk bertanding di ajang kompetisi sains bertaraf internasional di luar negeri.  (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar