About

Information

Selasa, 26 Maret 2013

Politisasi Aksi Demontransi, Isu Kudeta Jadi Taruhan

Selasa, 26 Maret 2013 - 11:16:58 WIB
Politisasi Aksi Demontransi, Isu Kudeta Jadi Taruhan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pemerintah terlalu mempolitisasi aksi demonstrasi yang dimotori Majelesi Kedaulatan Republik Indonesia (MKRI). Akibatnya muncul kegaduhan politik yang tidak perlu. Bahkan para pejabat pemerintah sendiri melebih-lebihkan kegiatan tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Drajad Wibowo mengatakan politisasi demontrasi yang terjadi kemarin bertentangan dengan amanat SBY sendiri. Drajad menyatakan, SBY sudah berulang-ulang mengingatkan agar tahun politik tidak sampai terjadi kegaduhan.

"Presiden sendiri yang berkali-kali mengingatkan supaya tidak ada kegaduhan politik," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/03)

Melihat situasi di Indonesia saat ini, demonstrasi besar-besaran tidak akan berujung pada kejatuhan SBY. Di saat yang sama hal yang membuat Drajad yakin demonstrasi tak akan berujung kudeta adalah aksi para demonstran tidak didukung kekuatan bersenjata. 

"Peluang kudeta kemarin nol persen. Mana mungkin kudeta tanpa pasukan terlatih dan senjata?," tanyanya.

Drajad mengatakan demonstrasi baru akan menciptakan guncangan politik luar biasa bila dilakukan sedikitnya 100 ribu demonstran selama lima hari berturut-turut. Sementara, kata Drajad, tidak ada gerakan politik maupun gerakan buruh yang mampu menggalang kekuatan massa sebesar itu. 

"Dari sisi konstitusi secara konstitusional pun sangat sulit menggulingkan SBY-Boediono," ujarnya.

Drajad sendiri tidak mengetahui persis apa tujuan demonstrasi besar-besaran kemarin. Dia mengingatkan semua pihak mesti waspada gerakan itu sebagai pengalihan isu. "Wallahu 'alam, saya tidak mau membuang pikiran dan energi berspekulasi," jelasnya.

Sementara itu, Aksi damai yang dilakukan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), kata Sekretaris MKRI, Adhie Massardi, tidak ada sangkut pautnya dengan penggulingan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. "Kita kan sudah ada pernyataan pers sudah menjawab banyak hal. Penggulingan SBY itu nggak benar," jelasnya.

Menurut Adhie, aksi hari Senin (25/03) kemarin itu adalah kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako yang melibatkan kurang lebih tiga ribu warga di halaman kantor YLBHI, Jakarta Pusat.

Hal senada dikatakan Anggota Presidium MKRI, Neta S Pane. Menurutnya, tidak ada penggulingan SBY. Hanya saja SBY sendiri yang bilang ada kelompok masyarakat yang ingin mengkudeta dia. "Isu kudeta dari SBY sendiri," kata Neta. (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar