About

Information

Jumat, 22 Maret 2013

Program Unggulan Digenjot MP3EI

Jumat, 22 Maret 2013 - 02:15:22 WIB
Program Unggulan Digenjot MP3EI
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji 15 program pembangunan infrastruktur unggulan di setiap koridor perekonomian untuk menggenjot pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Sebanyak 15 prioritas yang telah diserahkan kepada menteri koordinator perekonomian mulai dikaji," kata Hatta di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/03).

Menurut dia, pihaknya telah mengadakan rapat dengan para gubernur di koridor I untuk mengonfirmasi 15 program unggulan tersebut. "Di koridor I sudah ditetapkan pembangunan tol Sumatera dari Bakauheni sampai ujung Medan, bahkan ke Batam sepanjang 2.000 km masuk dalam kategori penugasan dan sebagai ikon yang harus ground breaking di 2013 sampai 2014 secara bertahap," ujarnya.

Ia mengatakan akan berkeliling ke enam koridor untuk memantau keadaan dan mengonfirmasi program lain di setiap koridor. "Kalimantan contohnya akan ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus dengan pelabuhan yang besar untuk kawasan industri," ujarnya.

Ia menambahkan, koridor yang memiliki kawasan industri telah tersedia lahan di Jawa Timur seluas 2.000 hektare (ha), dan di daerah Gresik masuk Masterplan Percepatan Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ground breaking di 2014 akan menjadi kawasan ekonomi baru.

Sebelumnya, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Kementerian Perekonomian Lucky Eko Wiryanto mengatakan dari 40 proyek infrastruktur MP3EI, 15 proyek dengan investasi sebesar Rp36,2 triliun akan groundbreaking pada 2014 dan 25 proyek dengan investasi sebesar Rp300,8 triliun maksimal akan groundbreaking pada 2017.

"Nilai investasi ini termasuk perkiraan biaya pembebasan lahan," kata Lucky Eko Wiryanto di Jakarta, Senin. Berdasarkan data KP3EI, koridor terbesar nilai investasinya adalah koridor Jawa dan Sumatera.

Pada koridor Jawa akan dibangun 10 proyek dengan investasi sebesar Rp113 triliun, dimana empat proyek akan groundbreaking pada 2014 dan enam proyek akan groundbreaking pada 2017. Sementara pada koridor Sumatera akan dibagun 12 proyek dengan investasi Rp111 triliun, tiga proyek akan groundbreaking 2014 dan sembilan proyek akan groundreaking pada 2017.

Koridor selanjutnya adalah koridor Sulawesi yang akan dibangun tujuh proyek dengan investasi Rp61 triliun, dua proyek akan groundbreaking pada 2014 dan lima proyek groundbreaking 2017. Koridor Kalimantan akan dibagun lima proyek dengan investasi Rp41 triliun, 2 proyek akan groundbreaking 2014 dan tiga proyek groundbreaking 2017.

Koridor Bali-NT akan dibangun tiga proyek dengan investasi sebesar Rp41 triliun, dua proyek akan groundbreaking 2014 dan satu proyek groundbreaking 2017. Terakhir adalah koridor Papua-Kep. Maluku akan dibangun dua proyek dengan nilai investasi Rp3,3 triliun, dimana satu proyek akan groundbreaking 2014 dan satu proyek akan groundbreaking 2017.

"Proyek di Indonesia bagian timur sangat tergantung pada pendanaan APBN dan BUMN. Sementara itu, proyek di Indonesia bagian barat berpotensi untuk didanai dengan skema KPS," ujarnya.

10 proyek infrastruktur pada koridor Jawa adalah Pelabuhan Cilamaya, Bandara Kertajati, Bandara Karawang, Kereta Api Solo-Madiun/Madiun-Surabaya, Jalan akses menuju kawasan Industri Purwakarta, Jalan tol Panimbang-Serang, PLTU Indramayu 4 (1x1000 MW), SPAM Jatiluhur, Sistem pembangunan air limbah Jakarta dan SPAM Umbulan.

12 proyek infrastruktur pada koridor Sumatera adalah pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Sauh (Batam), Kereta Api Medan-Kualanamu, Jalan tol Medan-Kualanamu, Jalan tol Kualanamu-Tebing Tinggi, Jalan tol Medan-Binjai, Jalan tol Palembang-Indralaya, Jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai, Jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan tol Tebing Tinggi-kisaran-Rantau prapat, Jalan tol Lubuk Pakam-Tebing Tinggi dan PLTU Pangkalan susu 2x200 MW.

Tujuh proyek infrastruktur pada koridor Sulawesi adalah Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Makassar New Port, Kereta Api Makassar-Pare-pare, Jalan Palu-Parigi, Jalan tol Manado-Bitung, PLTA Karama (4x112,5 MW) dan PLTU Takalar 2x100 MW.

Lima proyek infrastruktur pada koridor Kalimantan adalah Pelabuhan Maloy, Pembangunan jalur KA Purukcahu-Bangkuang-Mangkatip, Jembatan Pulau Balang, Jalan tol Balikpapan Samarinda dan PLTU Asamasam 5-6 (2x100 MW).

Tiga proyek infrastruktur koridor Bali-Nusa Tenggara adalah SPAM Bali Selatan, Pelabuhan Teluk Lembar, Dam Kolhua dan Raknamo. Dua proyek infrastruktur koridor Papua-Kep. Maluku adalah Pelabuhan Sorong di Seget, dan jalan Enarotali-Tiom dan satu proyek nasional yakni Proyek Palapa Ring (pembangunan broadband fiber optik di koridor Papua-Maluku, Sumatera, Sulawesi dan Bali-NT). (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar