About

Information

Selasa, 26 Maret 2013

Tridianto Siap Bersaing dengan SBY Jadi Ketum Demokrat

Selasa, 26 Maret 2013 - 09:15:26 WIB
Tridianto Siap Bersaing dengan SBY Jadi Ketum Demokrat
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat telah disepakati 33 DPD Partai Demokrat. Kesepakatan itu diperoleh setelah pertemuan pengurus DPD dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Minggu (24/03) kemarin.

Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta menjelaskan, usulan pencalonan SBY pertama kali diusulkan dirinya. Lantaran, aspirasi semua DPC Demokrat Bali memang menginginkan SBY menjadi ketum. "Kami sudah sembayang di tujuh titik puri. Nama yang kami dapatkan ya itu, nama Pak SBY," kata Mudarta kepada wartawan, Selasa (26/03).

Menurutnya, usulan tersebut tidak hanya berasal dari DPD Bali. 25 DPD lainnya juga mengusulkan Demokrat dipimpin SBY. Sisanya, mengusulkan nama Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Tetapi, setelah berlangsung diskusi yang cukup panjang, seluruh DPD sepakat akan mengusung SBY sebagai ketum Demokrat. 

Mudarta mengatakan, mulanya SBY cukup terkejut mendengarkan aspirasi dari seluruh DPD. Karena saat ini SBY tengah fokus menyelesaikan tugasnya sebagai presiden Indonesia. Sehingga dikhawatirkan bila menjabat sebagai ketum Demokrat, kosentrasinya akan terpecah untuk melayani rakyat. "Tapi kami sampaikan bahwa 27 juta warga Demokrat juga rakyat Indonesia. Yang mampu mengantarkan kejayaaan Partai Demokrat hanya Pak SBY," kata Mudarta menjelaskan.

Akhirnya, setelah mendengarkan kembali masukan dari perwakilan DPD, menurut Mudarta SBY mengambil sikap. Dia mempertimbangkan agar usulan DPD dibawa ke forum kongres luar biasa (KLB). "Silahkan dibahas nanti di forum KLB," ujar Mudarta menirukan ucapan SBY.

Mendengar ucapan SBY tersebut, semua DPD menurut Mudarta sudah lega. Karena di tengah kondisi partai dengan elektabilitas yang semakin menukik, hanya sosok SBY yang dinilai mampu menyelamatkan Demokrat. SBY dinilai sebagai sosok ketum yang luar biasa. Serta pemimpin yang paripurna. Yang mampu memimpin rumah tangga, organisasi, serta negara dengan cakap dan sukses. "Kami yakin beliau mampu bekerja 26 jam per hari. 24 jam untuk negara, 2 jam untuk partai," bebernya.

Sementara itu, kandidat calon ketua umum (ketum) Partai Demokrat, Tridianto tidak gentar bila harus bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono di bursa pemilihan ketua umum saat Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali akhir Maret mendatang. Tridianto mengklaim telah mengantongi dukungan dari para pengurus DPC Demokrat. "Sampai pagi ini sudah ada 171 DPC dan 5 DPD siap mendukung saya," jelasnya.

Tridianto memperkirakan para calon ketua umum Partai Demokrat yang telah disebut-sebut media tidak akan berani maju melawan SBY di bursa KLB. Namun begitu dia menyatakan tidak akan ikut-ikutan takut dan siap bertarung secara fair dengan SBY. "Tapi saya ndak takut. Saya siap bertarung dengan SBY di KLB," ujarnya.

Tridianto bukan tak percaya SBY bisa menyelamatkan partai. Menurutnya SBY bisa menyatukan faksi-faksi yang ada di Demokrat. Namun begitu, imbuhnya, posisi SBY sebagai presiden lebih dibutuhkan rakyat. Tridianto berharap SBY mau mempercayakan Demokrat kepada dirinya hingga 2014. "Jadi utamakanlah rakyat yang masih banyak membutuhkan program-program SBY," tandasnya.  

Tridianto ngotot maju sebagai calon ketua umum karena ingin menjadikan Demokrat sebagai partai yang benar-benar bersih, santun, dan cerdas. Jika terpilih nanti Tridianto siap mengubah moto partai dari bersih, santun, dan cerdas menjadi bersih jujur dan merakyat. Tridianto percaya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan menghalanginya maju di bursa pemilihan ketua umum.

Tridianto menyatakan SBY akan menghargai setiap kader yang ingin maju menjadi calon ketua umum. "Saya yakin SBY Demokrat sejati. Seorang bapak demokrasi akan menghargai calon yang mau maju," kata Tridianto. Tridianto menambahkan, sepanjang mendapat dukungan, tidak ada aturan di AD/ART yang melarang setiap kader maju menjadi calon ketua umum. Tridianto merasa dirinya sudah memenuhi kriteria menjadi ketua umum. "Calon bisa maju itu karena ada yang mencalonkan DPC," ujarnya. (K-4/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar