About

Information

Rabu, 09 Januari 2013

Wisata, Rabu 09 Januari 2013

Black Angus yang Super Empuk dan Lezat
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Kuliner 



Komhukum (Bandung) - Australian Meltique, kobe beef, atau wagyu mungkin terdengar sudah biasa bagi para penggemar steak. Tapi bagaimana dengan black angus? 

Jenis daging yang punya ciri khas marbling (pola sebaran lemak) itu juga cukup populer. Beberapa resto juga sudah mulai menawarkan menu berbahan dasar daging yang punya tekstur lembut itu.

Ada Verde, Jubilare, dan Fresco Restaurant Hilton Bandung. Ketiga tempat makan itu menawarkan olahan black angus yang berbeda-beda dengan cita rasa yang istimewa. Cara masak dengan dipanggang memang dinilai paling pas untuk mengolah black angus.

Di Verde, menu olahan dengan Black Angus dinamai filleto grill. Daging black angus direndam dalam red wine kemudian dipanggang hingga kematangan tertentu lalu disajikan dengan saus yang bisa Anda pilih. Ada saus jamur, lada hitam, dan juga BBQ. 

Sebagai side dish, ada potato wedges dan salad yang siap menemani makan Anda. Tidak butuh banyak tenaga untuk memotong daging steak yang super empuk itu. Rasanya yang lembut bercampur dengan saus langsung terasa begitu masuk mulut. 

Menu steak ini ditawarkan oleh tempat makan di Jalan Ir. H. Juanda itu dengan harga Rp. 169 ribu per porsinya. Di Fresco Restaurant, bagian tenderloin black angus Australia dipanggang kemudian disajikan dengan olahan kentang, sayuran, dan saus khusus dengan cita rasa yang khas. 

Menu yang diberi nama grilled australian black angus tenderloin itu punya tekstur yang begitu lembut. "Hal ini, karena kandungan lemak di dalam dagingnya. Ada marbling di dalam dagingnya. Itu yang membuat teksturnya jadi empuk," kata Executive Chef Hilton Bandung, Rachmat Yusuf.

Daging seberat 120 gram dibumbui dengan garam dan merica kemudian dipanggang hingga tingkat kematangan tertentu. Daging panggang itu kemudian disajikan dengan dauphinoise potato.

"Dauphinoise potato terbuat dari potongan tipis kentang yang dimasak dengan krim, bawang putih, dan daun thyme sehingga punya cita rasa yang gurih. Setelah itu ditaburi keju dan di-gratin. Sebagai side dish-nya, kami juga sajikan sayuran yang ditumis," kata Chef Rachmat.

Untuk sausnya, Chef Rachmat sengaja menyajikan menu ini dengan brown sauce dari tulang sapi yang dicampur pasta tomat dan red wine untuk mengeluarkan cita rasa dan aroma. Seporsi menu ini dibanderol resto yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto itu dengan harga Rp 181.000.

Menu black angus juga bisa ditemukan di Jubilare Dine & Wine. Di resto yang berlokasi di Jalan Karangsari itu, black angus juga diolah dengan cara dipanggang. Hampir sama dengan dua tempat sebelumnya, menu black angus disajikan dengan olahan kentang dan saus. 

Yang agak berbeda adalah tamu bisa memilih olahan kentang dan sausnya sesuai selera. "Kami punya beberapa jenis olahan kentang dan saus yang bisa dipilih. Ada starch mashed, sauteed baby potato, dan roasted potato wedges untuk kentangnya. Sedangkan untuk sausnya, kami punya pepper, mushroom cream, dan mushroom beef au jus," kata  Restaurant Manager Jubilare, Herry Kurniawan.

Sedangkan untuk dagingnya, menu yang diberi nama char-grilles black angus itu menggunakan daging black angus dari Amerika Serikat. Alasannya sederhana, kualitasnya lebih bagus, dagingnya lebih empuk, dan rasanya lebih gurih. Dengan spesifikasi daging yang seperti itu, daging ini tidak butuh banyak bumbu.

"Daging seberat 160-170 gram dibumbui dengan bumbu rempah dan olive oil kemudian dipanggang sampai tingkat kematangan tertentu. Medium yang paling pas. Jus dari dagingnya masih ada. Itu yang memberikan cita rasa khas," tambahnya.

Bumbu rempahnya, ucap Herry, terdiri dari daun rosemary, thyme, dan garlic. Rempah ini selain bisa menambah cita rasa dan aroma juga dapat menyerap racun sehingga dapat mengurangi risiko kanker dari pemanggangan daging. Seporsi menu ini ditawarkan dengan harga Rp. 145.000 untuk tenderloin dan Rp. 88.000 untuk sirloin. (K-4/Sarah)


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bekas Kamp Vietnam di Pulau Galang
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Info Wisata 



Komhukum (Batam) - Bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, kini kembali ramai dikunjungi wisatawan setelah pihak pengelola melakukan beberapa perbaikan pada lokasi yang dulunya menjadi penampungan sekitar 180.000 orang itu.

"Sekarang mulai kembali ramai pengunjung. Terutama saat akhir pekan atau hari-hari libur lain," kata seorang penjaga tempat wisata kamp Vietnam, Philipus. Di bekas penampungan pengungsi itu terdapat museum yang berisi gambar-gambar saat warga masyarakat Vietnam tiba di wilayah Kepulauan Riau karena negaranya dilanda perang.

Mereka sering dinamakan Manusia Perahu atau Boat People, karena nekad menyesaki perahu kayu biasa tanpa mesin dengan hanya pakaian menempel di badan, menyeberangi Laut China Selatan keluar dari negaranya.

Fasilitas yang dibangun UNHCR bersama pemerintah Indonesia itu, antara lain barak, rumah ibadah, perkantoran, sekolah, area publik masih tersisa meski sebagian besar sudah hancur karena tidak dirawat. "Dulu sangat padat. Namun sekarang tinggal beberapa bangunan yang tersisa. Itupun sebagian sudah rusak karena tidak terpakai," ujar Philipus.

Ia mengatakan, beberapa tempat ibadah termasuk Gereja Katolik Maria Immaculata yang juga dibangun saat warga Vietnam menghuni kawasan tersebut (1979-1996) kini masih digunakan untuk misa, termasuk pada hari-hari besar Kristiani. "Beberapa tempat ibadah yang dibangun kala warga Vietnam ada di sini masih dijaga bentuk aslinya. Banyak juga yang masih digunakan," kata dia.

Kamp Vietnam terletak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Batam. Dari pusat kota, bisa ditempuh melalui jalur Trans Barelang yang dibangun semasa Otoritas Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam) dipimpin BJ. Habibie.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri, sebelumnya mengatakan kawasan Kamp Vietnam merupakan tempat wisata alternatif, wisata sejarah, setelah berbagai tempat modern dibangun. "Kamp Vienam merupakan tempat wisata sejarah yang juga dijadikan salah satu destinasi wisata andalan Batam," kata dia.

Ia mengatakan, bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke sana, hendaknya mengunjungi tempat wisata seperti Jembatan Barelang yang menjadi ikon kota, perkebunan buah naga dan beberapa pantai yang dikelola pihak swasta. (K-4/EIO)


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bulu Mata Palsu Berbentuk Unik
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Gaya Hidup 



Komhukum (Jakarta) - Bila 'mascara' tidak cukup melentikkan bulu mata Anda, mungkin Anda bisa mencoba bulu mata palsu. Namun kini tidak sekadar diamante, bulu, ataupun renda yang akan ditambahkan pada bulu mata palsu Anda, tapi buah atau pun hewan.

Desainer pembuat bulu mata palsu tersebut adalah Natalie Russo, yang merangkai manik-manik ke dalam senar tipis, untuk menciptakan bulu mata palsu yang ringan dan fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk segala jenis mata.

Natalie baru-baru ini menciptakan satu set bulu mata palsu dengan kilau kuda unicorn dari bahan metalik. Ada pula es krim 'cone' mini yang dilengkapi dengan manik-manik berwarna pastel. Bulu mata palsu berbentuk unik lain yang dia rancang dijualnya melalui situs internet dengan nama dagang Etsy.
Natalie merancang bulu mata palsu dengan tempelan bertema Vegas, buah-buahan, pastri, salad, bahkan bayi binatang. Meskipun terkesan berat, Natalie menyakinkan bahwa produknya dapat digunakan untuk segala jenis bentuk mata, dan dapat direkatkan menggunakan lem khusus dan diaplikasikan tepat di atas bulu mata.

Natalie menggunakan manik-manik dari Jepang, yang berukuran lebih kecil daripada manik-manik pada umumnya, lebih berkilau, dan memiliki tekstur yang halus, sehingga lebih fleksibel dan nyaman digunakan. Beberapa bulu mata palsu rancangan Natalie juga menggunakan kristal Swarovski berdiameter 2 mm, serta batu giok asli. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar