About

Information

Senin, 25 Maret 2013

Didi Kempot Goyang Masyarakat Indonesia di Den Haag

Senin, 25 Maret 2013 - 04:11:26 WIB
Didi Kempot Goyang Masyarakat Indonesia di Den Haag
Diposting Oleh : Administrator 

Komhukum (Den Haag) - Penyanyi lagu campursari dan dangdut asal Surakarta, Didi Kempot, berhasil menyihir pengunjung untuk bergoyang mengikuti alunan lagu dangdut dan pop Jawa seperti "Iwak peyek" dan "Rek, ayo, rek"  saat tampil di panggung Theater Pasar Malam Indonesia di lapangan Malieveld, Den Haag.

"Lagu 'Rek ayo rek' yang dibawakan Didi Kempot berhasil mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia dan Belanda akan kampung halaman," ujar Ayesha Nabila, Bachelor Candidate Industrial Design Engineering, The Hague University of Applied Sciences, Minggu (24/03).

Kerumunan pengunjung dari berbagai tingkat usia hanyut dalam alunan lagu dangdut dan lagu Jawa pop yang dibawakan Didi Kempot. Fenomena ini terbilang langka bagi komunitas Indonesia di Eropa  karena  kehebohan "dangdutan" telah menjadi ajang pemersatu berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Belanda.

"Semangat ini belum tentu dapat dirasakan ketika berada di Tanah Air," ujar Artno, mahasiswa Indonesia yang saat sedang menempuh pendidikan S2 di TU Eindhoven. Diakuinya karena sudah lama tidak berada di Indonesia, begitu datang ke Pasar Malam dan menyaksikan musik dangdut serasa yang "wah" yang jarang didapat di Belanda.

"Seru, jadi kangen suasana di Indonesia. Serasa di Indonesia lagi. Biasanya malu dangdutan kalau di Indonesia, di sini malah jadi ingin," ungkap pelajar Indonesia dari Eindhoven setelah ikut berdansa bersama ratusan masyarakat yang memadati Theater Pasar Malam Indonesia.

Bella, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences mengakui dangdut itu sepertinya seru banget. "Suara saya sampai habis tapi senang sih seperti jadi kompak semuanya ikut berjoget tua-muda." "Senang, semangat, acaranya hidup," ujar Tiffany, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences.

Sementara itu Pryanka, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences mengatakan suasana memang jadi beda. Didi kempot bisa menutup acara dengan baik. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar