About

Information

Kamis, 07 Maret 2013

Kerupuk Ikan Pipih Sampit, Gurih Yang Belum Beredar Luas

Kamis, 07 Maret 2013 - 08:36:42 WIB
Kerupuk Ikan Pipih Sampit, Gurih Yang Belum Beredar Luas
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Kuliner 


Komhukum (Sampit) - Pemasaran kerupuk ikan belida atau pipih khas Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah masih belum maksimal karena kurang promosi.

"Hasil produk kerupuk kita baru dipasarankan di sekitar Sampit, belum ada yang kirim ke luar daerah," kata salah seorang pedagang di Jalan DI Pandjaitan Sampit, Kotim, Ana di Sampit, Rabu (6/03).

Selain untuk konsumsi masyarakat Sampit sendiri, kerupuk pipih biasanya dibeli untuk buah tangan atau oleh-oleh tamu yang datang ke Kotim.

Dia mengatakan, promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut melalui keluarganya, maupun secara tidak langsung oleh orang yang sudah pernah membeli di tempat mereka.

Ana mengaku mendapatkan pasokan kerupuk dari keluarganya yang tinggal di kawasan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim yang kemudian dijual dengan memanfaatkan bagian depan rumahnya menjadi etalase memajang produk tersebut.

Harga kerupuk ikan pipih dijual dari Rp. 35.000-Rp. 45.000/bungkus. Ada juga yang dikemas dalam kotak kardus. Kerupuk pipih karena memang dibuat dengan bahan ikan pipih atau belida sebagai campuran utama.

Untuk di Kalimantan Tengah (Kalteng), kerupuk pipih dikenal berasal dari dua daerah bertetangga yaitu Sampit Kabupaten Kotim dan Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

"Kami belum menemukan cara untuk memasarkan produksi kerupuk ini lebih luas lagi bahkan sampai ke luar daerah. Paling kalau ada pameran di Sampit, terkadang kami ikut. Setahu saya, di Kabupaten Kotim ini banyak produsen kerupuk pipih," katanya.

Saniah, pedagang di Pasar Keramat mengaku mendapat pasokan kerupuk pipih dari warga Samuda yang mengantar ke tempatnya. Lumayan laris karena banyak peminatnya, khususnya warga Sampit sendiri.

"Terkadang dibeli dalam jumlah besar. Untuk oleh-oleh keluarga datang dari daerah lain. Ada banyak merek kerupuk pipih, tapi rasanya hampir sama. Selain kerupuk pipih, ada juga kerupuk udang buatan Sampit, juga lumayan laris," ucap Saniah.

Kerupuk pipih asal Sampit sudah dikenal di Kalteng. Namun butuh bantuan pemerintah daerah jika ingin pemasarannya lebih luas yaitu dengan mempromosikannya dengan berbagai cara.

"Selama ini mungkin promosinya secara tradisional dari mulut ke mulut saja, makanya belum mampu menembus pasar luar daerah," terangnya.(K-5/el)

2 komentar:

  1. artikel yang bagus, kalau boleh saya minta data permintaan dan penawaran kerupuk ikan pipih, saya perlu buat tugas kuliah dalam pembuatan Studi Kelayakan Usaha

    BalasHapus
  2. terimakasih, tapi maaf saya tidak ada data permintaan dan penawaran kerupuk ikan pipih seperti yang pembaca inginkan.

    BalasHapus