About

Information

Jumat, 15 Maret 2013

Kisah Cinta Yang Tak sempat Dimulai Dari Paus Terpilih

Jumat, 15 Maret 2013 - 14:18:33 WIB
Kisah Cinta Yang Tak sempat Dimulai Dari Paus Terpilih
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Buenos Aires) - Waktu itu keduanya masih berusia muda dan kedua insan tidak luput dari drama kisah "cinta monyet". Salah satu dari kedua insan itu, yakni Jorge Mario Bergoglio, yang kemudian hari menjadi Paus Fransiskus.

Sebelum memasuki lembaga pendidikan calon pastor Katolik, Bergoglio disebut-sebut pernah mengirim sepucuk surat cinta yang ditujukan kepada seorang gadis pujaan hatinya di Argentina.

Isi surat cinta Bergoglio muda itu lebih merupakan ungkapan hati seorang yang sedang kasmaran kepada kekasihnya itu.

Surat itu ditujukan kepada Amalia, yang kini telah berusia tua dengan rambut yang telah memutih. Amalia, dalam bahasa anak muda sekarang, menjadi mantan kekasih Bergoglio muda, sebagaimana dikutip dari laman kantor berita Italia (ANSA).  

Menurut pengakuan Amalia kepada para wartawan Argentina, Bergoglio pernah menulis surat cinta padanya. "Jika saya tidak menikahimu, saya akan menjadi pastor," demikian kata-kata Paus Fransiskus atau yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, dalam surat cintanya kepada pujaan hatinya sekitar 60 tahun lalu, seperti dilansir news.com.au, Jumat (15/03).

"Saya berharap dia senantiasa masih ingat, dan saya berharap agar dia tidak terbebani oleh pilihannya menjadi pemimpin gereja (Katolik). Dan ia diharapkan senantiasa ingat akan Argentina," katanya kepada wartawan yang mewawancarai Amalia.

"Kata mantan kekasih bukan kata yang tepat. Hubungan dengan (Bergoglio) sifatnya berbeda. Ia tidak pernah memaksudkannya sebagai "hal yang buruk," kata Amalia melanjutkan.

Surat cinta itu disita oleh ayah Amalia, meski akhirnya diselamatkan oleh ibunya.

Wanita yang sudah berambut putih ini menceritakan kisah masa lalunya dengan Jorge Bergoglio muda ketika keduanya sama-sama menghabiskan masa kecil di wilayah Flores, Argentina.

"Dalam suratnya, dia (Paus Fransiskus-red) menggambar sebuah rumah kecil dengan atap berwarna merah dan dinding berwarna putih, dan dia menuliskan, 'rumah ini akan aku beli ketika kita menikah'," kenang Amalia, sembari menuturkan bahwa saat kecil, mereka berdua kerap berjalan menelusuri trotoar di lingkungan tempat tinggal mereka.

Namun sayangnya, surat cinta tersebut dianggap serius oleh orangtua Amalia, yang sangat konservatif. Mereka tidak ingin putrinya terkena skandal karena menerima surat cinta dari seorang bocah laki-laki.

"Saya tidak menyembunyikan apa-apa (kepada orangtua), itu hanyalah kelakuan anak kecil," terang Amalia kepada wartawan yang menemuinya.

Hingga akhirnya, orangtua Amalia merobek surat tersebut dan berusaha menjauhkan putrinya dari Jorge Bergoglio muda. Kisah cinta keduanya pun berakhir, bahkan sebelum sempat dimulai.

"Ketika kemarin saya menyetel televisi dan mengetahui bahwa ia menjadi Paus, saya segera berdiri dan saya memeluk putra saya dan saya menangis untuk menumpahkah seluruh perasaan," kata Amalia, yang kini tinggal di Flores, Argentina.

"Saya masih ingat dengan banyak hal, ibunya bagi saya seperti 'Bunda Maria'. Ia perempuan yang benar-benar bersahaja," katanya pula.

Ketika ditanya apakah dia bersedia bertemu dengan Paus Fransiskus, Amalia menjawab dengan keraguan, "Tidak. Ia sudah punya jabatan yang sangat terhormat," pungkasnya. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar