About

Information

Jumat, 01 Maret 2013

"Marzuki Alie Paling Layak Gantikan Anas"

Jumat, 01 Maret 2013 - 06:59:18 WIB
"Marzuki Alie Paling Layak Gantikan Anas"
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pernyataan yang diungkapkan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di sebuah media televisi swasta, belum mengarah langsung ke dalam keterlibatan SBY dalam kasus Bank Century dan juga keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono dalam kasus Hambalang.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dari Indobarometer, Muhammad Qodari, dalam diskusi yang digelar di gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (28/02).

Bahkan dari analisanya, pernyataan dari Anas bukanlah ditujukan atau untuk menjebloskan SBY, dan juga keluarganya dalam lingkaran hukum, akan tetapi Anas hanya membangun Posisi tawar (bargaining position) terkait loyalis-loyalis Anas di dalam internal Partai Demokrat.
 
"Apa yang disampaikan oleh Anas itu multi tafsir, dan sangat tidak jelas. Hal ini terlihat hanya upaya bargaining saja dengan SBY terkait dengan loyalis-loyalis Anas di Partai Demokrat. Yang Anas inginkan agar loyalis-loyalisnya di Demokrat, tidak disingkirkan," ujanya.

Sementara kekosongan posisi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini kosong, harusnya menurut Qodari, diisi oleh kader yang memiliki basis massa riil yang bisa dikendalikan.

Terkait siapa calon yang cocok menggantikan posisi Anas sebagai ketua umum, Qodari mengatakan bahwa yang jelas orang tersebut haruslah dari kader dan memiliki pendukung sehingga bisa mengendalikan partai. "Banyak calon yang masuk kriteria,  seperti Marzuki Alie, Ibas, Syarief Hasan, Jero Wacik,” tambahnya.

Akan tetapi, dari beberapa nama yang disebutkan menurut Qodari, Marzuki Alie lah yang paling pantas menggantikan posisi Anas Urbaningrum. "Saya kira sosok Marzuki Alie sangat pantas dan paling berpeluang menjadi ketua umum. Namun, kalau Marzuki diresmikan langsung sulit juga karena pelanggaran tatib. Tentang politik uang belum terbukti oleh KPK, meski ada juga kader-kader yang mengaku menerima uang dari kubu Anas saat itu,” pungkasnya. (K-4/Bharata)

0 komentar:

Posting Komentar