About

Information

Senin, 04 Maret 2013

Semen Indonesia Kuasai 70 % Saham Thang Long

Senin, 04 Maret 2013 - 09:35:13 WIB
Semen Indonesia Kuasai 70 % Saham Thang Long
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Malang) - PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk menguasai sekitar 70 persen saham yang dimiliki Thang Long Cement Vietnam atau sekitar Rp. 1,5 triliun yang telah diinvestasikan di pabrik semen tersebut.

Menurut Direktur Pemasaran PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Amat Pria Darma di Malang, Jatim, Minggu (3/03) mengatakan, dengan investasi sebesar itu, Semen Indonesia menguasai 70 persen dari saham Thang Long Cement.

"Setelah kami resmi mengakuisisi Thang Long Januari lalu, kami mulai membidik Myanmar dengan nilai investasi yang kemungkinan juga sama besarnya dengan Thang Long, Vietnam. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap kajian dan evaluasi internal," katanya menambahkan.

Lebih lanjut Amat mengatakan, kapasitas produksi pabrik semen Thang Long, Vietnam tersebut mencapai 2,3 juta ton dan diutamakan untuk memenuhi konsumsi semen dalam negeri negara tersebut. Akan tetapi, jika masih ada kelebihan produksi, maka semen tersebut bisa diekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Bangladesh.

Sementara itu untuk ekspansi yang di Myanmar jika sudah benar-benar positif, katanya, diperoleh dengan dua alternatif, yakni menerbitkan obligasi atau pinjam bank, tergantung mana yang lebih menguntungkan karena beban bunga yang harus ditanggung perusahaan.

Menyinggung merek dagang setelah adanya perubahan nama dari PT. Semen Gresik menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan menjadi induk usaha dari Thang Long cement, PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, dan PT. Semen Tonasa secara tegas Amat mengatakan, tidak akan berubah.

Ia mencontohkan, Semen Gresik tetap menjadi merek dagang Semen Indonesia untuk pasar Jawa Timur dan Jawa Tengah dan Semen Padang untuk Sumatera Barat dan sekitarnya serta Jakarta. Sedangkan Semen Tonasa untuk Kawasan Timur Indonesia dan Thang Long Cement untuk Vietnam, Singapura dan Bangladesh.

"Membangun merek ini tidak mudah dan membutuhkan waktu yang sangat lama agar produk yang dihasilkan bisa diterima masyarakat. Oleh karena itu, agar masyarakat tidak bingung maka merek semen tidak berubah, meski telah dibentuk perusahaan holding," ujarnya.

Selama tahun 2013, produksi Semen Gresik ditargetkan sebanyak 13 juta ton, Semen Padang 6,5 juta ton, Tonasa 7 juta ton, Thang Long 2,3 juta ton serta Rembang yang pembangunan pabriknya direalisasikan tahun ini ditargetkan berproduksi sebanyak 3 juta ton. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar