Senin, 18 Maret 2013 - 03:25:10 WIB
Korea Utara Tak Mempan Iming-iming Amerika
Diposting oleh : Administrator
Pernyataan Kementerian Luar Negeri negara sangat tertutup itu dibacakan di sejumlah televisi negara komunis di Semenanjung Korea itu dan dimonitor di negara tetangganya.
"Amerika Serikat salah besar jika menganggap Korea Utara menggunakan nuklir sebagai alat tawar yang akan ditukar dengan bantuan ekonomi," kata pernyataan di televisi itu.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Tom Donilon, mengatakan Washinton akan menggelar segala bentuk negosiasi nyata dengan Korea Utara jika mereka mengubah sikapnya. "Guna memenuhi kebutuhannya, Korea Utara harus mengubah sikapnya," kata Donilon, pekan lalu.
Tetapi Korea Utara mengatakan senjata nuklirnya merupakan perlindungan dari kebijakan permusuhan yang dijalankan Amerika Serikat. "Iming-iming Amerika Serikat itu mungkin bisa mempengaruhi negara lain, tetapi tidak dengan Korea Utara," tulis pernyataan Korea Utara itu.
"Korea Utara ingin mengklarifikasi sikap tak tergoyahkan terkait perimbangan nuklir untuk perlindungan diri," katanya. Percobaan nuklir bulan lalu merupakan yang terbesar dari skala ledakan nuklir dan memaksa PBB memberlakukan sanksi baru menyusul percobaan tes nuklir sebelumnya serta peluncuran roket jarak jauh pada 2006 dan 2009.
Sanksi yang lebih berat serta latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan membuat Pyongyang berang, yang kemudian membatalkan sepihak perjanjian gencatan senjata dengan Korea Selatan. Secara teknis dan hukum, kedua negara masih dalam keadaan berperang sejak Perang Korea diakhiri pada 1953.
Tidak pernah ditandatangani kesepakatan pengakhiran perang di antara kedua Korea itu; yang ada cuma gencatan senjata tanpa batas waktu belaka. Rakyat Korea Utara telah dilanda kemiskinan dan kelaparan selama beberapa dekade, dengan situasi yang diperparah dengan banjir, kekeringan dan sanksi global.
Hampir 28 persen anak-anak balita Korea Utara juga terancam malnutrisi, berdasarkan survei nutrisi yang dilakukan PBB pada 2012. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar