About

Information

Minggu, 24 Maret 2013

Unej Pusat Penelitian Singkong Indonesia

Sabtu, 23 Maret 2013 - 21:59:50 WIB
Unej Pusat Penelitian Singkong Indonesia
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Jember) - Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, akan menjadi pusat penelitian singkong di Indonesia berdasarkan tujuh riset unggulan yang sudah ditetapkan perguruan tinggi negeri setempat pada 2013.

Workshop bertema "Peluang Riset Strategis Berbasis Singkong Untuk Mewujudkan Unej Sebagai Pusat Riset Singkong di Indonesia" itu digelar di aula lantai 3 gedung rektorat kampus setempat.

"Untuk menjadi pusat penelitian singkong nasional, kami mengawalinya dengan menggelar workshop tentang riset singkong," ujar Ketua Pusat Penelitian Pangan dan Pertanian Industrial Strategis (Puslit P2IS) Unej, Dr Yuli Hariyati MS.

Dalam workshop tersebut menghadirkan narasumber Ir Yudi Widodo dari Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian dan pakar singkong dari Unej yang sekaligus penemu Modified Cassava Flour (mocaf) Prof Achmad Subagio.

Menurut dia, penelitian tentang singkong masih sangat potensial dan terbuka lebar bagi semua peneliti karena penelitian singkong tidak hanya milik peneliti dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian saja, namun milik seluruh peneliti di Unej.

"Penelitian singkong dapat dikaji dari berbagai aspek antara lain budidaya, pengolahan hasil, aspek sosial ekonomi, kesehatan, farmasi, teknik dan humaniora," katanya.

Sementara Prof Achmad Subagio mengatakan Lembaga Penelitian Unej menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan PTN di Jember sebagai pusat penelitian singkong di Indonesia.

"Potensi budidaya dan pengolahan singkong belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, padahal produksi singkong di Indonesia terus meningkat dan pada tahun 2012 tercatat produksi singkong nasional mencapai 25 juta ton," kata guru besar Unej itu.

Ia mengatakan Lembaga Penelitian Unej mencoba untuk menggali banyak topik penelitian berbasis singkong, mulai menyusun peta jalan penelitian terkait pengembangan singkong untuk kebutuhan pangan nasional.

Data yang dimiliki Prof Subagio mencatat bahwa daerah penghasil singkong terbesar adalah Lampung sebanyak 8-9 juta ton, Jawa Timur sebanyak 5 juta ton, Jawa Tengah sebanyak 4 juta ton, Jawa Barat sebanyak 3 juta ton, Sumatera Utara sebanyak 2 juta ton, dan Nusa Tenggara Timur sekitar 1,5 juta ton. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar