About

Information

Senin, 24 Juni 2013

"Si Berani Mati" Wallenda Lintasi Grand Canyon di Atas Kabel

Senin, 24 Juni 2013 - 16:15:58 WIB
"Si Berani Mati" Wallenda Lintasi Grand Canyon di Atas Kabel
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Arizona) - Lelaki berani mati Nik Wallenda mencatat sejarah dengan melintas di atas Grand Canyon menggunakan kabel baja dua inci pada Minggu (23/06).

Ia disambut sorakan gegap gempita setelah menyelesaikan aksi menegangkan tersebut.

Wallenda, yang dijuluki "Raja Kabel Tinggi", mengambil waktu 22 menit 54 detik untuk berjalan 427 meter melintasi ngarai curam tersebut dengan Sungai Little Colorado di bawahnya. Aksi tersebut disiarkan langsung ke seluruh dunia.

Wallenda adalah orang pertama melintasi ngarai curam tersebut dan melakukannya tanpa jaring pengaman.

Selama berjalan Wallenda terlihat terus komat-kamit berdoa "Terima kasih, Yesus." Saat menjejakkan kaki di seberang ngarai, ia kemudian mencium tanah.

"Sepanjang waktu saya berusaha terus fokus," kata Wallenda, "Lengan saya sakit, anda tidak bisa bayangkan itu." Ia mengatakan, sempat berhenti dan jongkok dua kali, pertama karena angin dan kedua karena kabel bergoyang tak berirama.

Wallenda juga meludah di tangannya dan menggosokkannya ke alas sepatu supaya tetap bisa mencengkeram kabel yang mulai diselimuti debu.

Ia mengaku, aksinya tersebut sangat menegangkan. Namun pemandangan dari jarak sekitar 457 meter di atas sungai yang mengular itu sungguh mempesona.

"Mimpi jadi kenyataan," kata Wallenda. "Inilah yang dilakukan keluarga saya selama 200 tahun, jadi ini adalah bagian dari warisan saya." Generasi ketujuh dari keluarga akrobat berjuluk "Flying Wallendas" ini juga membuat sejarah tahun lalu dengan menjadi satu-satunya orang yang berjalan di atas kabel melintasi pinggiran air terjun Niagara. Kabel yang digunakannya untuk kedua aksi tersebut sama.

Aksi pada Minggu yang dilakukan lelaki berusia 34 tahun itu sudah diimpikannya sejak ia pertama diajak orang tuanya mengunjungi Grand Canyon saat masih berusia belasan tahun.

Tidak ada laporan mengenai keuntungan finansial yang diperoleh Wallenda dari aksinya tersebut. Namun oleh saluran Discovery Channel ia disebut sebagai produser eksekutif siaran langsung tersebut. Juru bicara Discovery tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi.

Pemirsa di 217 negara bisa menyaksikan secara langsung sudut pandang Wallenda karena ada beberapa kamera yang dipasang di tubuhnya. Wallenda memegang beban penyeimbang seberat 20 kg.

Kakek buyut Nik, Karl Wallenda pada 1978 terpeleset dan jatuh hingga tewas saat beraksi melintasi kabel tinggi di Puerto Rico.

Dalam wawancara setelah aksinya tersebut, Nik Wallenda tak bisa menahan haru saat menceritakan bagaimana ia menghormati kakek buyutnya.

"Saya berlutut dan mengingat kakek buyut saya dan apapun yang saya lakukan adalah untuk menghormatinya," kata Wallenda.

"Itu yang selalu ada di otak saya, dan saya berhasil fokus dan tetap tenang." Sebelum memulai aksi tersebut, Wallenda mengatakan, ia mengkhawatirkan tiupan angin tak terduga yang sering terjadi di salah satu kawasan di Grand Canyon itu.

Wallenda berlatih di kampung halamannya di Sarasota, Florida saat badai tropis Andrea melanda daratan.

Ia berbicara mengenai keyakinannya memeluk agama Kristen dalam bukunya berjudul "Balance." "Di situlah saya benar-benar mendapatkan kedamaian," katanya. Saya percaya jika sesuatu terjadi, saya tahu kemana saya akan pergi." Untuk aksi ke depan, Wallenda mengatakan ia bermimpi untuk berjalan diantara gedung Chrysler dan Empire State Building di New York. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar