About

Information

Sabtu, 12 Januari 2013

Ekonomi, Sabtu 12 Januari 2013

Sabtu, 12 Januari 2013 - 01:58:42 WIB
Presiden: SKK Migas Harus Pastikan Investasi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi yang dibentuk setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas, mampu memastikan investasi dalam negeri maupun asing bidang migas bisa berjalan dengan baik.

"Sektor ini sangat penting karena ekonomi kita akan meningkat tajam. Karena itu diperlukan kebijakan dan manajemen yang tepat memastikan jangka menengah dan jangka panjang kebutuhan energi bisa dipenuhi," kata Presiden saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (11/1).

Presiden mengatakan BP Migas yang didirikan saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri merupakan upaya untuk memastikan investasi migas dapat berlangsung dengan adil dan transparan karena dikelola oleh lembaga yang independen.

"Untuk tingkatkan suplai maka kita tingkatkan investasi. Saya berkali-kali mengundang perusahaan dalam negeri untuk melakukan upaya peningkatan investasi (energi, red) karena saya hitung belum cukup memenuhi, maka saya undang pengusaha dari negara sahabat dan itu sudah sejak lama dilakukan upaya itu (pada pemerintahan sebelumnya, red)," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan investasi di bidang energi dari pengusaha dalam negeri maupun pengusaha asing sah-sah saja sepanjang dipastikan untuk kebaikan masyarakat Indonesia. "Yang penting apa yang dilakukan pengusaha dalam negeri atau pengusaha asing dilakukan dengan benar, itu peran SKK Migas, kementerian ESDM serta jajaran pemerintah lainnya di sektor ini," tegasnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi. Posisi Rudi sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Energi digantikan oleh Susilo Siswo Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus Menteri ESDM.

Presiden saat mengumumkan nama Kepala SKK Migas, nama pengganti Wamen ESDM dan juga Menpora, didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Para pejabat baru itu dijadwalkan dilantik Selasa pekan depan. (K-4/EIO)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 12 Januari 2013 - 01:57:38 WIB
Pemindahan Terminal Gas Terapung Dipertanyakan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Effendi Simbolon akan mempertanyakan pemindahan pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) atau terminal gas terapung dari Belawan, Sumatera Utara ke Lampung.

Menurut dia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan ikut bertanggung jawab atas penghentian pembangunan terminal gas terapung tersebut.

"Saya minta temui Dahlan sore ini di Hotel Marriot Medan, guna mempertanyakan kenapa FSRU itu dibubarkan. Dia yang memunculkan, dia juga yang membatalkan," kata Effendi Simbolon di Jakarta, Jumat (11/1).

Calon gubernur Sumatera Utara itu menilai tindakan Dahlan Iskan selama ini hanya mencuri-curi perhatian publik dengan segala cara. Tindakan Dahlan Iskan itu, juga menimbulkan tanda tanya dan keheranan bagi dirinya karena buruh di Sumatera Utara tidak melakukan langkah apapun, termasuk melakukan protes.

"Saya heran, buruh kok gak protes sih? Karena bukan buruh penyebab industri di kawasan industri Medan itu berakhir, justru para elit di pemerintahan yang tidak tahu menahu," kata dia.

Dahlan Iskan memindahkan pembangunan terminal gas terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dari Belawan, Sumatera Utara ke Lampung. Akibatnya, terjadi krisis gas di Sumatera Utara yang sampai sekarang masih belum teratasi.

Ia menyebutkan, permintaan industri di Sumatera Utara sangat tinggi, 17 juta kaki kubik perhari. Namun yang bisa dipenuhi sebesar 11 juta kaki kubik. 

Atas kekurangan itu, pemerintah provinsi Sumatera Utara meminta 5 juta kaki kubik perhari kepada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) untuk dialihkan memenuhi kebutuhan industri di Sumatera Utara. 

Ia mengaku tak takut untuk mempertanyakan hal tersebut kepada Dahlan. "Itu tugas dan keajiban saya sebagai wakil rakyat," kata Effendi Simbolon. (K-4/EIO)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Carrefour Siap Kelola Kualitas Pangan Industri Ritel
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Perusahaan ritel PT. Carrefour Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengelola kualitas pangan yang terdapat dalam "private label" Carrefour agar sesuai dengan keamanan dan kualitas pangan dalam industri pangan ritel.

"Kami memilih rekan kerja untuk 'private label' Carrefour dengan bekerja sama dengan UKM agar mereka dapat meningkatkan kualitas agar sesuai dengan standar Carrefour," kata Quality & Hygiene General Manager Carrefour Indonesia Andi Nuraida di Jakarta, Jumat (11/01).

Menurut Andi Nuraida, pemilihan rekan kerja yaitu produsen dan penyalur dipilih antara lain berdasarkan kemampuan produksi, penjagaan kualitas dan keamanan pangan, berpraktek secara higienis, serta mampu menjaga konsistensi produknya.

Ia memaparkan, kriteria pemilihan rekan kerja antara lain adalah mengadopsi tata cara produksi/cocok tanam yang baik, tidak mengandung rekayasa genetika dan antibiotik, tidak ada perlakuan kimiawi pascapanen, dan komposisi yang sesuai dengan spesifikasi produk.

Andi Nuraida memaparkan, "private label" dimulai sejak tahun 2003 dengan memakai merek "1" yang bertujuan semata-mata untuk menyediakan produk paling murah untuk masyarakat.

Namun sejak 2006, ujar Andi, manajemen Carrefour mulai fokus pula terhadap unsur kualitas dan keamanan seperti contohnya produk sirup yang dikurangi unsur pemanisnya tetapi menambah gula murni untuk kualitas yang lebih baik, ditambah pula dengan peningkatan tingkat keamanan produk pangan di laboratorium eksternal.

Menurut dia, Carrefour memiliki kewajiban sosial untuk bekerja sama dengan sejumlah UKM yang berarti bahwa dengan pembelian produk "private label" tersebut sama juga dengan membeli produk UKM lokal.

"Pemasok yang kami gandeng adalah UKM dan petani sehingga pembelian terhadap barang produk private label Carrefour sama dengan membantu perekonomian lokal," katanya.

Ia juga menuturkan, Carrefour sejak 2010 mulai fokus kepada aspek keberlanjutan dan pada 2013 juga ditambah dengan persepsi konsumen seperti rasa dan informasi pada label.

Sementara itu, Head of Public Affairs Carrefour Indonesia Satria Hamid mengatakan, Carrefour telah lama selalu peduli dengan lingkungan antara lain dengan telah dimulainya kantung plastik yang dapat terurai maksimal dua tahun.

Selanjutnya, ujar Satria, Carrefour juga akan mengelola sejumlah sampah limbah dari produk lainnya seperti baterei sehingga limbah dari produk tersebut dapat bermanfaat karena dapat dipergunakan kembali. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar