About

Information

Selasa, 08 Januari 2013

Nasional ( Umum), Selasa 08 Januari 2013

Selasa, 08 Januari 2013 - 12:08:41 WIB

Enam Rumah di Lebak Diterjang Longsor
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 

Komhukum (Rangkasbitung) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan enam rumah di dua kecamatan di daerah ini diterjang longsor setelah hujan deras mengguyur selama dua hari terakhir.

"Kami menerima laporan penghuni rumah yang terkena longsoran tidak menimbulkan korban jiwa," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Senin (7/1). Ia mengatakan, saat ini kondisi rumah yang diterjang longsor tidak ditempati guna menghindari korban jiwa. Mereka para korban longsor selama ini tinggal di perbukitan dengan ketinggian 12 sampai 20 meter.

Saat ini mereka ditampung di rumah tetangga maupun kerabat di daerah itu. Kemungkinan terjadinya longsor susulan bisa terjadi karena curah hujan meningkat. "Kami minta warga korban longsor agar tidak menempati lokasi rawan bencana alam itu," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah rumah warga yang tertimpa longsoran tercatat enam unit rumah tersebar di Desa Hegar Manah Kecamatan Panggarangan dan Desa Ciladaeun Lebak Gedong. Keenam rumah itu, kata dia, tiga diantaranya roboh dan tiga lainnya rusak sedang. "Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor, karena curah hujan relatif tinggi," ujarnya.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Agus mengatakan bahwa bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelumnya mereka sudah mengungsi ke tempat yang aman. "Kami sudah menghimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar meningkatkan kewaspadaan," katanya.  (K-4/EIO)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 08 Januari 2013 - 12:09:40 WIB
Sebanyak 776.000 E-KTP Ganda Ditemukan Mendagri
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 

Komhukum (Bogor) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pihaknya menemukan 776.000 identitas yang membuat e-KTP lebih dari satu kali. "Ada di Lampung, terus merekam (membuat) lagi di Jakarta, rekam (membuat) lagi di Sulawesi Selatan. Itu kita temukan 776.000," katanya di Bogor, Senin (7/1).

Padahal e-KTP nantinya merupakan kartu identitas tunggal (single identity number) yang menjadi dasar untuk mengurus berbagai keperluan warga negara, seperti untuk paspor, sertifikat tanah, nomor pokok wajib pajak dan dokumen lainnya.

Ia mengatakan, pola dari identitas ganda yang terekam dalam pembuatan e-KTP tersebut bermacam-macam seperti tanda tangan yang diubah serta tanggal dan tahun lahir yang diubah. "Malah ada yang wajahnya diubah, dulu tidak pakai jenggot sekarang berjenggot, ada yang jilbab waktu rekam kedua tidak pakai jilbab. Ada yang namanya ganti, tadinya disingkat HM saja, yang satu lagi Haji Muhammad," katanya.

Sementara motifnya, menurut dia, bisa bermacam-macam, dari menguji kecanggihan alat untuk pembuatan e-KTP hingga memiliki banyak istri. "Bisa karena punya istri banyak jadi di tempat semua istrinya direkam datanya karena dipaksa istrinya, karena dia kepala rumah tangga, bisa juga ada motif lain misalnya menguji Kemendagri ini canggih tidak alatnya," katanya.

Ia menambahkan, dirinya saat ini memiliki buku khusus yang mencatat secara lengkap rekaman identitas ganda tersebut. "Jadi saya bisa perlihatkan satu persatu 776.000 itu saya punya datanya, nama, tanggal, di mana. Saya punya buku khusus," katanya. Ia mengingatkan, pembuatan e-KTP hanya sekali dan apabila lebih dari itu, bisa dikenai sanksi pidana. (K-4/EIO)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Selasa, 08 Januari 2013 - 11:14:40 WIB
Usai Jenguk RI, Jokowi Kecewa Lihat Terminal Pulogebang 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Usai mendatangi rumah RI seorang anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual untuk memberikan santunan, Gubernur Joko Widodo langsung menuju ke Terminal Pulogebang, guna inspeksi mendadak (sidak).

Alhasil  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kaget dan merasa kecewa melihat Terminal yang baru diluncurkan soft launchingnya pada tanggal 23 Juni 2013 tersebut tergenang air. Padahal Terminal Pulogebang akan dijadikan terminal termodern di Indonesia dan menjadi salah satu ikon Kota Jakarta.

“Ini baru hujan sebentar, air sudah menggenang. Apakah kurang resapan air di terminal ini sehingga saat hujan, banyak genangan air di terminal ini,” tanya Joko Widodo (Jokowi) usai berkeliling terminal kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yang mendampinginya, Senin (7/01).

Jokowi menjelaskan dalam anggaran di APBD DKI 2013, akan ada pekerjaan saluran di Terminal Pulogebang pada tahun ini.

Seharusnya pekerjaan pembuatan saluran harus terencana baik, sehingga genangan tidak ada lagi dalam terminal yang dibilang modern.

“Ya ini karena kelemahan kita di situ, kurang adanya manajemen kontrol lapangan. Ya seperti sekarang ini. Saya belum lihat seperti apa masalahnya. Saya mau lihat jalan yang menuju tolnya. Tapi yang pasti nanti tanya yang bertanggung jawab terhadap terminal ini,” ucapnya kesal.

Melihat kondisi penuh genangan air, Jokowi langsung memerintahkan Dishub untuk segera memperbaiki saluran air di terminal tersebut.

“Nanti saya perbaikilah. Mungkin drainasenya perlu dilebarkan, dan kemiringannya perlu diperbaiki. Sekali lagi inilah gunanya manajemen kontrol lapangan. Kalau saya nggak ke sini, ya nggak tahu. Kalau nggak tahu berarti saya tidak bisa membetulkan, saya tidak bisa memperbaiki,” tegasnya.

Dua petugas Dishub DKI, Tiodor S dan Andi JP hanya tertunduk mendengar omelan pemimpinnya. Mereka tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun. Tiodor hanya menjawab saat ditanya mengenai kemajuan penyelesaian pembangunan Terminal Pulogebang.

“Sudah 90 hingga 100% hampir selesai. Tinggal operasionalnya,” ujar Tiodor pelan.

Ketika ditanya kapan peresmian operasional dilakukan, Tiodor hanya menjawab tidak tahu. 

“Tidak tahu, saya belum tahu apakah pembebasan tanah di sebelah sana sudah rampung atau belum. Masih berapa hektar,” tanyan Jokowi kepada Tiodor.

“Kemarin (2012) sekitar 3,9 hektar, sisanya sekitar 1,4 hektar akan dibebaskan pada tahun ini,” jelas Tiodor.

"Di sini untuk jalan masuk ke tol juga belum ada. Semuanya pengen kita kebut jangan sampai ini terlalu lama diam. Kalau diam nanti pasti ada yang rusak,” tukas Jokowi.

Penyelesaian pembangunan Terminal Pulogebang akan dikebut, ketika APBD DKI tahun 2013 sudah diketok palu oleh DPRD DKI. Karena operasional terminal tersebut sudah sangat mendesak bagi alur transportasi umum di wilayah Jakarta

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan target penyelesaian pembebasan tanah yang tersisa. Rencananya dia akan memanggil Dishub DKI untuk membicarakan pembebasan tanah.

Seperti diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo melakukan peluncuran (soft launching) Terminal Bus Antar-Kota dan Antar-Provinsi (AKAP) Pulogebang, Jakarta Timur pada tanggal 23 Juni 2012. 

Peluncuran tersebut sekaligus memasukkan Bus Transjakarta Koridor XI dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang dan tiga angkutan kota, yaitu KWK T22 (Pulogadung-Gudang Palawad), T25 (Stasiun Cakung-Rawamangun) dan T29 (Pulogadung-Ujungkrawang), ke dalam terminal modern tersebut. (K-2/Shilma)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 08 Januari 2013 - 09:58:54 WIB
Dahlan Iskan Terancam Jadi Tersangka "Tucuxi"
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Magetan) - Menteri BUMN Dahlan Iskan terancam menjadi tersangka dalam kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang terjadi di Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu lalu, meski tidak ada korban jiwa.

"Proses hukum selanjutnya, termasuk penetapan tersangka dalam kecelakaan tersebut akan ditentukan setelah gelar perkara yang akan dilaksanakan di Mapolda Jawa Timur pada hari Rabu mendatang," ujar Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa, saat dihubungi Senin malam (7/1).

Menurut dia, dalam gelar perkara tersebut, nantinya hasil olah TKP Kepolisian Resor (Polres) Magetan akan digabungkan dengan hasil investigasi tim gabungan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Timur, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Republik Indonesia Cabang Surabaya, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Adapun, tim gabungan tersebut sudah melakukan olah TKP dan meneliti syarat teknis serta kelayakan jalan mobil Tucuxi pada Minggu (6/1) di Magetan. "Jadi untuk langkah-langkah selanjutnya, masih menunggu gelar perkara pada hari Rabu nanti," ujar AKBP Agus Santosa yang juga berkapasitas sebagai Atasan Penyidik dalam kasus tersebut.

Sementara, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Kepolisian Daerah Jawa Timur AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan berdasarkan kesimpulan sementara tim, kelalaian terletak pada pengemudi kendaraan Tucuxi, Dahlan Iskan. "Karena itu, Pak Dahlan sangat berpeluang besar menjadi tersangka di kasus tersebut. Selain itu, Beliau juga akan diperiksa lagi pekan ini setelah sebelumnya dimintai keterangan oleh penyidik Polres Magetan usai kecelakaan pada Sabtu (5/1)," kata Ade.

Ia menjelaskan, berdasarkan kesimpulan sementara tim gabungan, Dahlan Iskan telah melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di antaranya Pasal 310 ayat 1, pasal 280, dan pasal 64 ayat 1. Dimana, Pasal 310 ayat 1 terkait kelalaian yang menyebabkan kecelakaan dengan ancaman pidana penjara maksimal enam bulan dan/atau denda maksimal Rp. 1 juta. 

Pasal 280 dan pasal 64 ayat 1 terkait pelanggaran aturan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dengan ancaman penjara maksimal dua bulan atau denda maksimal Rp. 500 ribu. "Pelat nomor DI 19 yang dipasang pada Tucuxi bukan pelat nomor yang terdaftar resmi. Setelah dicek, pelat nomor itu tidak terdaftar di Samsat maupun kepolisian manapun di Indonesia," terang Ade.

Sebagaimana diketahui, mobil listrik ala "Ferari", Tucuxi, milik Dahlan Iskan yang sedang menjalani tes tempuh jalan jarak jauh dari Jakarta menuju Surabaya mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1) akibat rem blong. Sebelum terperosok di Magetan, mobil tersebut berangkat dari Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur. Hingga kini bangkai mobil masih berada di Mapolres Magetan. (K-4/EIO)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Enung Korban BMW Maut Rasyid, Kondisinya Membaik
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Kondisi Enung (34) saat ini  mulai membaik, namun hasil pemeriksaan seperti CT-Scan masih harus menunggu satu minggu lagi. Enung merupakan salah satu  korban kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jagorawi Km 3+350 antara Mobil BMW X5 B 272 HR dengan Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait, Selasa (1/01) pukul 05.45 WIB.

Menurut keterangan Dr Yoyok Widarto, MS, SpDK Kepala Sub Pelayanan Medik RS Polri yang juga menangani Enung dan Rifal anaknya, mengatakan, perkembangan Enung sudah membaik, namun masih perlu dirawat inap.

“Kondisi Enung saat ini berangsur membaik, beberapa pemeriksaan seperti CT-Scan di kepala, di panggul sudah dilakukan, tetapi hasilnya kita tunggu satu minggu lagi. Kesimpulan sementara Enung masih membutuhkan perawatan,” kata Yoyok saat melakukan Jumpa Pers di RS Said Sukanto, Polri, Jakarta Timur, Senin (7/01).

Saat ditanya awak media secara terperinci soal hasil CT-Scan dan mengapa Enung masih membutuhkan perawatan, Dr Yoyok tidak menjelaskan banyak. “Hasil seluruhnya kita butuh waktu satu minggu lagi, yang jelas Enung masih perlu dirawat,” jelasnya

Sebelumnya diberitakan Enung dan Rifal menjadi korban kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi Km 3+350 arah Bogor pada Selasa (1/01) sekitar pukul 05.45 WIB. Mobil BMW X5 B 272 HR yang dikemudikan Rasyid menabrak dari belakang Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait.

Akibat peristiwa itu, dua orang tewas, di antaranya seorang balita bernama Muhammad Raihan (14 bulan) dan Harun (57). Sementara tiga orang lain mengalami luka-luka dan menjalani perawatan intensif, yakni Supriyati (35), Enung (34), dan Rifai (8). Polisi sendiri sudah menetapkan Rasyid sebagai tersangka atas kasus kecelakaan tersebut. (K-2/Shilma)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasca Kebakaran, Warga Dapat Bantuan PMI Dan Basarnas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Pasca kebakaran yang melanda 20 rumah di Komplek DKI, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (6/01) warga  menerima bantuan dari PMI Jakarta Timur dan dari Basarnas.

Menurut Ketua RT 007/002 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati M Syafrudin BSE, untuk saat ini warga korban kebakaran telah mendapatkan sumbangan dari PMI Jakarta Timur dan Basarnas.

“Kami sudah mendapatkan sumbangan, jumlah pembagian di RT 007 mendapatkan 22 helai selimut, 22 tikar. Sedangkan di RT 006 selimut hanya 8 helai dan 10 tikar dan juga sumbangan dari Basarnas berupa nasi bungkus 150. Paling parah di RT 007 sebanyak 16 rumah kemudian RT 006 sebanyak 4 rumah,” kata Syafrudin di kediamannya, di RT 007 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (7/01).   
 
Sementara itu penyelidik Kebakaran Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Supriyadi mengatakan, dalam peristiwa kebakaran ini 22 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 20.37 WIB.
 
"Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 20.37 WIB, dengan 22 mobil pemadam, 15 unit pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, dan tujuh unit bantuan dari wilayah lain dengan dibantu warga," kata Supriyadi.

Akibat kebakaran ini, untuk sementara diperkirakan kerugian material mencapai Rp. 1,2 miliar. Meski api sudah padam, sebagian warga lebih memilih berada di luar rumah. Barang-barang termasuk motor diungsikan di lapangan dekat pemukiman ini. "Enam rumah yang terkena musibah kebakaran di RT 06, dan 14 rumah di RT 07,” pungkas Supriyadi. (K-2/Shilma)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hatta Rajasa Antar Rasyid Diperiksa Polda Metro
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengantarkan putra bungsunya, M Rasyid Amrullah Rajasa guna menjalani pemeriksaan di Unit Kecelakaan Lalulintas Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.

"Kami mengantarkan putra kami, Rasyid, untuk menjalani proses hukum di Tanah Air," kata Hatta di Pancoran, Jakarta, Senin (7/01).

Hatta mengatakan pihaknya meminta dokter untuk memberikan izin Rasyid menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian, meskipun tim dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menyatakan Rasyid masih membutuhkan pemulihan.

"Tapi dokter tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap Rasyid," ujar Hatta.

Hatta mendatangi Kantor Unit Kecelakaan Lalulintas Ditlantas Polda Metro Jaya menggunakan mobil bernomor polisi B-1785-PFA sekitar pukul 14.20 WIB.

Usai mengantarkan Rasyid, Hatta yang mengenakan batik perpaduan warna hitam dan cokelat emas tersebut, meninggalkan kantor polisi sekitar pukul 14.40 WIB.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sudarmanto menuturkan pihaknya menghargai langkah Hatta yang mengantarkan putranya kepada penyidik.

Saat ini, AKBP Sudarmanto menjelaskan Rasyid akan menjalani berita acara pemeriksaan dalam rangka proses hukum lebih lanjut.

Namun, pihak penyidik kepolisian akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Rasyid saat menjalani pemeriksaan, karena masih dalam pengawasan tim dokter.

Sebelumnya, Rasyid yang mengendarai mobil BMW X5 bernomor polisi B-272-HR menabrak bagian belakang mobil Luxio bernomor polisi F-1622-CY di Tol Jagorawi arah selatan KM 3.500, Selasa (1/01) sekitar 05.45 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, lima orang terpental dari mobil yang dikendarai Frans Joner Sirait (37) hingga menewaskan Harun (57) dan M Raihan (14 bulan).

Rasyid dikenakan Pasal 283 juncto Pasal 287 ayat (5) dan Pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas yang ancaman hukumannya lebih dari lima tahun penjara.

Putra bungsu Hatta Rajasa tersebut menjalani perawatan intensif pasca kecelakaan setelah mengalami tekanan psikologis dan gangguan pencernaan di RSPP, Jakarta Selatan. (K-2/yan)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Taman Nasional Tesso Nilo Riau Terbakar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Pekanbaru) - Satelite NOAA-18 mendeteksi kemunculan titik panas yang diindikasi sebagai kebakaran lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Kampar, Riau.

Data Stasiun Bumi Satelit NOAA pada Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan, Senin (7/01) menyatakan, ada dua titik panas dari sepuluh titik yang terdeteksi pada Minggu (6/01).

Tesso Nilo adalah salah satu blok hutan dataran rendah yang masih tersisa di Pulau Sumatera. Kawasan ini terletak di Provinsi Riau dan terbentang di empat kabupaten yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar.

Luasan lahan Tesso Nilo mulanya tercatat sekitar 38. 576 hektare yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu. Kawasan ini ditunjuk menjadi Taman Nasional Tesso Nilo sejak tanggal 19 Juli 2004. Pada tanggal 19 Oktober 2009, taman nasional tersebut diperluas menjadi 83.068 hektare.

Blok hutan ini merupakan habitat gajah dan harimau Sumatera. Dua dari sembilan kantong yang tersisa di Riau berada di Taman Nasional Tesso Nilo dan kawasan sekitarnya.

Beberapa tahun terakhir, seperti dilangsir dari rangkuman data organisasi lingkungan global, WWF, kawasan hutan di Tesso Nilo terus saja mengalami penyempitan akibat perluasan lahan perkebunan kelapa sawit yang kian membabi-buta.

Sementara untuk kasus kebakaran hutan seperti yang diriliskan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, dua hari terakhir terdeteksi ada sebanyak 45 titik panas untuk kawasan Sumatera.

Dari puluhan titik panas itu, daratan Riau mendominasi jumlah hotspot terbanyak yakni mencapai 23 titik.

"Kemunculan titik panas di Riau dimulai sejak hari Sabtu (5/01), yakni ada sebanyak 13 titik dan di tanggal 6 Januari 2013 ada sekitar sepuluh titik," kata Analis BMKG Pekanbaru, Yudhistira Mawaddah. (K-2/yan)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Duka Korban Kebakaran Gedung Ditjen AHU
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 



Komhukum (Jakarta) - Petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengevakuasi semua pekerja yang terjebak kebakaran di gedung Ditjen Adminstrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Minggu (6/1) malam. 

Tiga orang yang terakhir dievakuasi adalah Kosasih (49), Aris (42), dan Syamsuri (37). Sekitar pukul 20.20 WIB, ketiga orang tersebut berhasil diturunkan dari tangga evakuasi pemadam kebakaran.

Berdasarkan pantauan Komhukum.com, ketiga orang tersebut tampak pucat karena banyak menghirup asap. Begitu sampai di bawah, mereka langsung mendapat perawatan dan bantuan oksigen dari petugas PMI. "Waktu tahu ada asap, saya sedang makan," kata Kosasih.

Belum habis makanan yang disantapnya, Kosasih dan beberapa temannya langsung lari menyelamatkan diri. "Wah ini kebakaran," kata Kosasih waktu itu.

Lima pekerja yang tengah mengerjakan proyek pemasangan AC itu lantas hendak keluar dari tangga darurat. Namun tangga darurat sudah dipenuhi asap sehingga menggangu pandangannya.

Mereka pun memutuskan naik ke atap gedung untuk menunggu bantuan evakuasi dari petugas pemadam kebakaran.

Sebelumnya, dua pekerja lainnya berhasil diamankan. Keduanya bernama Ahmad Yani dan Nanang yang memutuskan lari ke lantai paling atas gedung di lantai 9.

Dua orang yang menjadi korban kebakaran di kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham berhasil dievakuasi. Namun masih ada tiga lagi yang menunggu dievakuasi. Mereka adalah pekerja yang tengah mengerjakan perbaikan AC.

"Yang masih di atas, Kosasih, Aris dan Syamsuri," kata Nanang (30) di pelataran Kemenhukham, Minggu (6/01) malam. Nanang adalah satu dari dua pekerja yang sebelumnya berhasil dievakuasi.

Dia menceritakan, dirinya bersama teman-temannya sekitar maghrib tengah istirahat usai menaikkan beberapa AC ke gedung lantai 8 AHU. Namun setelah mengetahui ada asap tebal, mereka hendak menyelamatkan diri melalui tangga darurat. Tapi apes, tangga sudah dipenuhi dengan asap.

Kelimanya memutuskan naik ke lantai 9 dan menunggu dievakuasi petugas. Dua orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi. Kini mereka dalam pertolongan PMI. (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar