About

Information

Senin, 07 Januari 2013

Techno, Senin 07 Januari 2013

Senin, 07 Januari 2013 - 01:16:30 WIB
Uji "Tucuxi" Dahlan Iskan Seharusnya di Tempat Khusus
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Jakarta) - Uji kendaraan temuan baru, seperti yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, sebaiknya dilakukan di tempat yang khusus sehingga aspek keamanan lebih terjamin, kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono.

"Sebaiknya uji coba segala inovasi teknologi dilakukan di tempat dan cara yang khusus, seperti penemuan obat atau makanan pun biasanya diuji coba di laboratorium sebelum lulus berbagai tes untuk dipasarkan," demikian Heru dalam pesan singkat melalui telepon selular di Jakarta, Minggu (6/1).

Heru menilai, peristiwa kecelakaan yang terjadi saat uji mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan pada Sabtu (5/1) hendaknya dapat diambil sebagai pelajaran mengenai pentingnya standar baku proses uji kendaraan, sehingga akan mendorong pengembangan inovasi itu lebih lanjut.

"Sepengetahuan saya, uji coba penemuan teknologi kendaraan baru, seperti mobil di negara manapun oleh pencipta dan produsennya dilakukan di fasilitas ujicoba khusus, dan bukan di jalan umum," ujarnya. Heru bersyukur Dahlan Iskan tidak mengalami cedera apapun dalam musibah itu, demikian pula masyarakat lainnya, namun khawatir bila kejadian serupa terjadi di daerah yang ramai sehingga bisa menimbulkan korban jiwa.

"Peraturan dan izin menggunakan jalan umum untuk ujicoba kendaraan harus ditegakkan dengan kuat. Apalagi, jalur yang cukup sulit dan rawan, seperti jalur Magetan-Tawangmangu. Bukan membatasi usaha pengembangan inovasi teknologi, namun semata untuk menjaga keselamatan publik. Kita bersyukur Pak Dahlan Iskan dan penumpang lainnya selamat dari musibah," catatnya menambahkan.

Dahlan Iskan menguji mobil listrik Tucuxi miliknya dengan menempuh perjalanan jarak jauh dari Solo menuju Surabaya, dan mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan. Tucuxi mengalami rusak berat, namun Dahlan selamat dan mampu melakukan aktivitas seperti biasa.

Tucuxi yang dikemudikan Dahlan Iskan itu senilai sekitar Rp. 1,5 miliar. Dalam tes pengendaraan dari Solo menuju Surabaya, Dahlan melintasi Tawangmangu, Karanganyar-Cemorosewu, Magetan dengan medan tanjakan dan turunan di ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan air laut.

Tucuxi tersebut rancangan Danet Suryatama yang dikerjakan rumah bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta pada 2012. Mobil Tucuxi mempunyai kemampuan setara dengan mobil berbahan bakar BBM kapasitas 3.500 cc. (K-4/EIO)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 07 Januari 2013 - 01:15:02 WIB
LEA Alternatif Persalinan Tanpa Rasa Sakit
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Yogyakarta) - Metode Lumbar Epidural Analgesia bisa menjadi alternatif bagi para ibu hamil untuk melahirkan tanpa rasa sakit, kata Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ardi Pramono.

"Lumbar Epidural Analgesia (LEA) merupakan jenis anestesi lokal yang diberikan pada otot-otot melahirkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri saat proses persalinan," katanya di Yogyakarta.

Menurut dia, LEA akan dipasang di antara ruas tulang belakang pada saat ibu sudah merasakan rasa nyeri pada awal proses persalinan. "LEA akan membuat proses persalinan menjadi efektif dan efisien karena ibu akan menjadi lebih rileks dan otot-otot melahirkan yang tadinya nyeri tidak lagi dirasakan," katanya.

Selain itu LEA tidak akan memberikan efek samping pada bayi. Metode baru itu tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap bayi setelah dilahirkan. Ia mengatakan LEA merupakan metode yang berbeda dengan "hypnobirthing". 

"Hypnobirthing" atau sering dikenal dengan hipnotis lebih menekankan kepada emosi ibu, sedangkan LEA merupakan cara yang lebih akurat untuk memastikan tidak akan merasakan sakit saat melahirkan.

Namun demikian, kata dia, melahirkan dengan menggunakan metode LEA harus sesuai dengan pengawasan dokter spesialis anestesi. Meskipun tidak menimbulkan efek samping pada bayi, kesehatan ibu juga harus diperhatikan. "Penggunaan LEA harus didampingi oleh dokter spesialis kandungan dan spesialis anestesi dari awal proses persalinan sampai selesai," katanya.

Menurut dia, saat ini LEA sudah mulai diminati oleh para calon ibu yang akan melahirkan. Mereka ingin rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan hilang. "Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang metode baru itu agar ibu bisa melahirkan tanpa caesar dan tanpa rasa sakit," katanya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar