About

Information

Rabu, 20 Maret 2013

BK Kembali Perbincangkan Video Porno Karolin

Rabu, 20 Maret 2013 - 15:18:20 WIB
BK Kembali Perbincangkan Video Porno Karolin
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Kasus tuduhan video porno dengan pemeran anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Karoline Margaret Natasha, kembali diperbincangkan. Pasalnya sampai saat ini belum ada kepastian kelanjutan kasus tersebut akan berakhir.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, Trimedya Panjaitan mengatakan, pihaknya segera memutuskan nasib Karoline. Kasus ini harus segera dituntaskan agar tidak menimbulkan kecurigaan publik.

"Itukan kasus-kasus yang seksi dan pasti akan ditanyai. Menurut saya harus ada kepastian hukum, kasus jangan berulang tahun. Diulang terus tiap tahun," kata Trimedya, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/03).

Meski dari hasil penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian telah selesai, dia mengatakan, BK sendiri belum menentukan sikap apakah akan menerima keterangan dari Bareskrim Polri atau akan mendengarkan kembali keterangan-keterangan dari para ahli.

Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan, sebelum melakukan keputusan terhadap status video porno itu, pihaknya akan melakukan pendalaman. "Mereka mengatakan itu tidak seperti Karoline. Nanti tinggal BK tentukan apakah keterangan Bareskim bisa diterima oleh BK. Atau BK akan mendengarkan dari pihak-pihak lain. Karena perlu ada kepastian, kan kasihan orangnya," tegasnya.

Meski sebelumnya, Karolin Margareta pernah membantahnya dan buka suara pada media soal skandal video porno anggota DPR yang diduga merupakan rekaman dirinya. Karolin membantah dirinya adalah pelaku di video itu. Dia meminta penjadwalan ulang pemeriksaan keterangannya oleh Badan Kehormatan DPR.

Karolin menyatakan untuk sementara dia bertindak hati-hati dengan tidak berbicara kepada pers. Menurutnya, bila berita itu ditanggapi, maka hanya akan menjadi debat kusir yang tidak berkesudahan serta menjadikan situasi politik Kalimantan Barat tidak kondusif. “Kami menduga ada unsur politik di balik semua ini,” kata putri Gubernur Kalimantan Barat ini.

Unsur politik ini sangat kental, katanya, terutama mengingat pada pemilihan kepala daerah September 2012 yang lalu ayah Karolin, Cornelis, akan maju lagi. “Siapa mereka, siapa di balik ini, kami tidak tahu,” kata Karolin waktu itu.

Karolin juga sempat tak hadir dalam pemeriksaan oleh Badan Kehormatan DPR RI. Ia mengaku sakit kala itu. Sekarang kesehatannya sudah mulai membaik. “Kami tetap menghargai proses yang ada di BK dan kami siap mengklarifikasi bahwa itu tidak benar,” ujarnya.

Karolin berharap Badan Kehormatan menilai secara obyektif dan menyerahkan sepenuhnya mekanisme penyelidikan kepada Badan Kehormatan.

Sebelumnya, pakar analisis multimedia Yogi Hartanto menduga video itu hasil rekayasa. "Video mesum itu bukan KMN (Karolin). Memang banyak sekali yang memiliki wajah seperti itu,” katanya, Selasa, 5 Juni 2012. Menurut dia, pemeran wanita di video itu memang mirip dengan Karolin, tetapi tingkat kemiripannya sangat kecil.

Penilaian ini berdasarkan perbandingan ciri-ciri wajah, bentuk tubuh, dan tinggi badan Karolin dan wanita di video. Hasil analisis Yogi ini mengandalkan perangkat lunak di Mac Book Pro besutan Apple, yakni I Movie, Final Cut Pro, serta Adobe After Rffect. “Audio yang ada di adegan video tersebut sangat berbeda dan tidak nyambung antara suara dengan tayangan," ujarnya.

Ia menambahkan, saat wanita di video mesum tersebut berpaling, hanya empat detik dan itu sangat sulit bagi siapa pun untuk mengidentifikasi. Apalagi resolusi gambar yang sangat kecil. "Kemiripannya di bawah 50 persen," jelasnya. (K-5/Roy)

1 komentar: