About

Information

Kamis, 14 Maret 2013

BNN: 80% Penyelundupan Narkoba Melalui Jalur Laut

Kamis, 14 Maret 2013 - 14:22:27 WIB
BNN: 80% Penyelundupan Narkoba Melalui Jalur Laut
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Dari pengungkapan kasus penyelundupan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional disimpulkan bahwa mayoritas pengiriman narkoba 80% melalui jalur laut.

Jalur laut sendiri dipilih oleh para sindikat narkoba, karena dapat menyelundupkan atau pengiriman pasokan barang haram itu dengan skala besar.

Hal tersebut diungkapkan Irjen Pol Benny Joshua Mamoto, Deputi Pemberantasan BNN, di kantor BNN, Kamis (14/03).

"Jaringan sindikat narkoba internasional dari hasil pengungkapan penelitian mayoritas membawa, dan memasukkan narkobanya lewat laut," ujarnya.

Selain itu Benny menuturkan, jalur laut yang banyak dipilih untuk memasok narkotika ke Indonesia digunakan karena sekali membawa narkotika bisa langsung dengan jumlah banyak dibandingkan jalur darat.

"Contoh kasus yang terungkap dari Meksiko ke Amerika Serikat itu mereka bisa membawa ber-ton-ton kokain itu dengan kapal selam. Yang pertama pake awak ketangkep selanjutnya tanpa awak dikendalikan dengan remote kontrol. Jika jalur laut sekali lolos jumlahnya signifikan sekali dibandingkan dengan bandara yang maksimal jumlahnya 10 kg atau kurang," papar Benny.

Benny menerangkan perbatasan wilayah negara Indonesia yang berhadapan langsung dengan negara tetangga begitu panjang garis pantainya menjadi satu kendala bagi para petugas yang berjaga karena kurangnya sarana dan prasarana.

"Keterbatasan anggaran, dan sarana prasarana patroli menjadi satu celah di mana itu digunakan oleh para sindikat untuk memasukkan narkoba ke Indonesia baik lewat kapal besar kemudian berhenti di tengah laut dan menurunkan narkoba ke darat dengan kapal kecil/sekoci," jelas Benny.

Dalam menangani hal itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan instansi terkait guna mencegah narkoba masuk ke Indonesia.

"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, baik itu kendaraan kontainer, lewat pelabuhan resmi, ini sudah menjadi perhatian bea cukai. BNN sendiri sudah membentuk satgas interdiksi yang berada di pelabuhan-pelabuhan udara internasional, pelabuhan laut internasional untuk secara maksimal mengawasi arus masuk orang, dan arus masuk barang," pungkas Benny. (K-2/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar