About

Information

Kamis, 14 Maret 2013

Di Balik Pemanggilan Tujuh Jenderal, SBY Cari Aman di 2014

Kamis, 14 Maret 2013 - 11:27:59 WIB
Di Balik Pemanggilan Tujuh Jenderal, SBY Cari Aman di 2014
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Alfan Alfian melihat ada dua kepentingan dalam pemanggilan tujuh Jenderal, semalam ke Istana Negara yang diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus dan di balik undangan tersebut, disinyalir SBY sedang menjajaki kerja sama politik pra-Pilpres 2014 dan untuk mendapatkan rasa nyaman pasca-2014 di bawah pemerintahan siapa pun.

Menurutnya, arah kepentingan pertama untuk stabilitas politik, sedangkan yang kedua untuk kepentingan protektif. “SBY dan siapa pun pemimpin nasional yang ada di pengujung periode kekuasaannya selalu dihadapkan pada skenario exit strategy yang aman. Nah, tampaknya itu semua memang bagian dari skenario exit strategy SBY,” jelasnya kepada Komhukum.com di Jakarta, Kamis (14/03.

Bahkan sebelumnya, para purnawirawan jenderal pun kepada wartawan menyiratkan dukungannya terhadap SBY hingga masa tugas berakhir pada 2014. Mereka meminta kepada para elite politik untuk tidak melakukan tindakan inkonstitusional. Pernyataan ini disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan tentang adanya informasi atau gerakan-gerakan agar SBY tidak selesai masa jabatannya sampai 2014.

Mantan Dankodiklat TNI Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, menandaskan, pikiran- pikiran yang mengarah pada tindakan inkonstitusional sangat tidak pantas karena akan mengganggu pencapaian yang sudah didapat saat ini. “Kami mendengar itu, kami merespons dengan keras bahwa itu pikiran yang tidak wajar dan tidak ada alasan satu pun yang kuat untuk itu (tindakan inkonstitusional) bisa dilaksanakan,” tandasnya dalam keterangan persnya di Kantor Kepresidenan Jakarta semalam..

Pertemuan SBY dan para purnawirawan jenderal berlangsung selama dua jam, mulai pukul 16.00 WIB. Dalam pertemuan itu dibicarakan berbagai isu, mulai dari perkembangan politik di Tanah Air, ekonomi maupun masalah hubungan internasional. Mereka juga menyinggung kemungkinan situasi politik yang akan dihadapi pada 2014.

Luhut menuturkan, Presiden SBY melakukan diskusi dengan tujuh purnawirawan jenderal karena sama-sama merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil). Untuk itu, kata Luhut, perlu dilakukan silaturahmi untuk berbagi saran dan pemahaman mengenai situasi dan kondisi terkini, termasuk mengenai orang-orang yang tidak menyukai Presiden SBY. Luhut sendiri berharap, dua tahun menjelang berakhirnya masa bakti pemerintahan, semua pihak bisa mendukung kinerja pemerintah di bawah Presiden SBY.

Menurutnya, para elite politik harus berani mengakui bahwa prestasi yang ditorehkan Presiden SBY selama ini sudah sangat baik dan harus dilanjutkan oleh presiden yang akan datang. “Jadi kalau ada pikiran yang mengkritik bahwa Presiden tidak melakukan tugasnya dengan baik, kami dengan tegas mengatakan itu tidak benar. Bahwa ada yang belum dicapai oleh Presiden, yes, dan itu akan berlanjut sampai kapan pun, siapa pun presiden 2014 nanti,” ujar lulusan terbaik Akmil angkatan 1970 ini. (K-5/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar