About

Information

Rabu, 20 Maret 2013

"KM 97" Diangkat dari Kisah Misterius Tol Cipularang

Rabu, 20 Maret 2013 - 00:39:52 WIB
"KM 97" Diangkat dari Kisah Misterius Tol Cipularang
Diposting Oleh : Administrator 

Komhukum (Jakarta) - Sutradara Jose Poernomo kembali menggarap film berdasarkan kisah misteri yang beredar di masyarakat Bandung dan Jakarta, yaitu seorang anak menghilang di KM 97 atau kilometer ke-97 di Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan kedua kota.

Aktor Restu Sinaga seusai pemutaran film untuk wartawan di Jakarta, Selasa (19/03) mengatakan meski kisah misteri itu mungkin akan susah ditelusuri kebenarannya, namun kisah di perkotaan itulah kemudian yang menarik dia untuk setuju berperan sebagai bintang utama film garapan Arcadia Pictures itu.

"Dari awal saya selalu ingin kerja dengan Mas Jose, kali ini saya beruntung. Dan saya juga tertarik karena ceritanya berdasarkan kisah nyata," katanya.

Aktris Febi Febiola menjadi lawan main Restu. Mereka berperan menjadi sepasang suami istri yang mempunyai seorang anak kecil, Bintang (diperankan Zidane), yang memaksa turun dari mobil ketika keluarga tersebut sedang bepergian melalui kilometer ke-97 di Jalan Tol Cipularang.

Bintang, sang anak itu kemudian kembali ke mobil dan keluarga itupun melanjutkan perjalanan mereka mengunjungi kakek (diperankan Agus Melazs) di Bandung; dalam rangka melayat sang nenek yang baru meninggal.

Namun, yang tidak disadari keluarga itu adalah anak yang mereka bawa dari Jakarta bukanlah Bintang yang saat itu berada di Bandung, karena arwah anak lain telah menyaru menjadi anak mereka. 

Di sinilah horor dan dan suasana mencekam karena arwah gentayangan itu jahat mulai menyeruak pelan-pelan. "Setelah diskusi dengan Mas Jose, dijelaskan mengenai film ini, dan saya suka ceritanya, jadi saya mengiyakan," ujar Febiola, yang mengaku cemas karena tidak pernah membintangi film ber-genre itu sebelumnya.

Sementara aktor senior Melazs mengaku kehadirannya mungkin hanya merupakan "bumbu dapur" atau tidak terlalu banyak berperan namun bukan berarti perannya dapat diabaikan begitu saja. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar