About

Information

Rabu, 20 Maret 2013

KPU Provinsi NTT Tolak Hasil Quick Count

Rabu, 20 Maret 2013 - 15:50:06 WIB
KPU Provinsi NTT Tolak Hasil Quick Count 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Kupang) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Jhon Depa menegaskan proses penghitungan suara dalam Pilkada NTT 2013 tidak mengacu pada metode penghitungan cepat (quick count).

Proses penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Provinsi NTT sejak 18-20 Maret hingga saat ini menggunakan data yang disuplai dari KPU kabupaten/kota di seluruh NTT, kata Jhon Depa, di Kupang, Rabu (20/03) terkait dengan saling klaim kemenangan pasangan calon dengan menggunakan data metode penghitungan cepat (quick count).

"KPU tidak menggunakan metode penghitungan cepat sebagai dasar untuk menetapkan pasangan terpilih pada Pilkada NTT 18 Maret 2013. KPU memakai data sendiri dan semua data yang dipublikasikan bisa dipertanggungjawabkan karena langsung berasal dari KPU kabupaten/kota di seluruh NTT," tandasnya.

Dia mengakui bahwa adanya gejolak dalam masyarakat akibat pengumuman hasil "quick count" dari Losta Institute yang menempatkan salah satu pasangan calon sebagai peraih suara tertinggi, tetapi tim KPU memiliki teknik penghitungan yang sudah baku dan dapat dipertanggungjawabkan.

"KPU menggunakan hasil sendiri. Kami tidak pakai hasil Losta Institute. Kami terbuka dengan siapa saja yang mau melakukan penghitungan. Namun, kami tetap pakai data KPU," katanya.

Hanya saja sekarang mungkin karena paket pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly) yang unggul, baik sesuai dengan perhitungan sementara KPU maupun "quick count" sehingga dipertanyakan.

"Akan tetapi, kewajiban KPU memang harus transparan. Ini hasil sementara dan belum merupakan keputusan final," tegasnya.

Terkait dengan keberadaan Losta Institute, John Depa mengatakan bahwa dirinya mengetahui adanya lembaga itu. Namun, pihaknya tidak berupaya mencari tahu legalitas lembaga tersebut karena bukan kewenangan KPU.

"Suratnya disampaikan ke KPU, tetapi orangnya kami tidak ketemu. Kami tidak ada upaya untuk cari tahu karena itu bukan ranah kami. Kalaupun mereka tidak memberi tahu KPU, juga tidak apa-apa," katanya.

Mengenai hasil penghitungan cepat yang dirilis Losta Institute yang menempatkan "Frenly" sebagai pemenang, John mengatakan bahwa hal itu tidak berdampak apa pun terhadap hasil pemungutan suara karena dirinya sangat yakin masyarakat NTT tetap menunggu hasil dari KPU.

"Kalau kita lihat, materi yang mereka sampaikan itu tidak ada pengaruh terhadap proses yang sedang berjalan di KPU. Kami minta masyarakat NTT tetap bersabar dan menunggu hasil resmi dari penyelenggara," katanya. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar