About

Information

Minggu, 24 Maret 2013

Mengarungi Prosesi Paskah di Larantuka

Minggu, 24 Maret 2013 - 08:41:16 WIB
Mengarungi Prosesi Paskah di Larantuka
Diposting Oleh : Administrator
Kategori: Info Wisata 


Komhukum (Larantuka) - Salah satu destinasi wisata religius di Timur Indonesia adalah pulau Flores. Di pulau Flores inilah para misionaris dari Portugis menyebarkan agama Kristen. 

Agama Kristen pun berkembang pesat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Patung Yesus (Tuan Ma) dan patung Bunda Maria (Tuan Ana), serta Semana Santa adalah beberapa contoh peninggalan misionaris Portugis ini.

Adalah Semana Santa yang merupakan tradisi warisan bangsa Portugis saat menjajah kawasan Flores. Tuan rumah dari acara Semana Santa ini adalah ibukota Flores Timur, yakni kota Larantuka. Agak susah dibayangkan bahwa kota kecil Larantuka yang biasanya tenang dan relatif sepi, tiba-tiba diramaikan oleh ribuan peziarah yang datang dari dalam dan luar negeri.

Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini akan menampilkan patung Tuan Ma dan patung Tuan Ana. Patung-patung yang merupakan simbol penting bagi agama Kristen Katholik ini juga tidak selalu ditampilkan setiap saat, namun hanya ditampilkan saat hari raya Paskah saja.


Arak-arakan patung Tuan Ma dan Tuan Ana di laut

Seperti apa sih prosesinya? Seremoni ini dimulai dengan penyalaan lilin dan ziarah ke gereja. Paginya sebelum acara dimulai, diadakan upacara laut, yaitu arak-arakan patung Tuan Ma dan Tuan Ana di laut. Berlanjut pada siang hari dimana akan dilakukan arak-arakan Tuan Ma dan Tuan Ana menuju Katedral. 

Arak-arakan patung Tuan Ana

Di Katedral inilah prosesi puncak Semana Santa akan berlangsung. Jutaan lilin dinyalakan di sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan ini dan juga di rumah-rumah penduduk. Alhasil kota Larantuka yang mulai gelap akan disinari oleh cahaya jutaan lilin yang menyala menerangi kegelapan malam. 

Para peziarah yang antusias mengikuti prosesi

Prosesi dilanjutkan dengan misa kudus dan arak-arakan patung di jalan pada pukul 19.00 WITA. Karena banyaknya prosesi yang harus dijalani, acara ini sendiri baru berakhir menjelang subuh keesokan harinya. Sungguh suatu perayaan yang sangat sakral dan menarik banyak peziarah pastinya.

Bagi anda yang berminat datang ke Larantuka untuk mengikuti prosesi sakral ini harus bersiap diri jauh-jauh hari, karena semua alat transportasi dan penginapan akan dipenuhi oleh peziarah yang datang dari luar kota Larantuka. Setidaknya pesanlah penerbangan dan penginapan sejak 1 atau 2 bulan sebelumnya. Semoga sukses dan selamat berkunjung. (K-4/Iyo)

0 komentar:

Posting Komentar