About

Information

Kamis, 14 Maret 2013

Microsoft Indonesia Buka Rumah Belajar di Mall

Kamis, 14 Maret 2013 - 17:29:45 WIB
Microsoft Indonesia Buka Rumah Belajar di Mall
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Jakarta) - Microsoft Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa mengelola Rumah Belajar bagi anak-anak putus sekolah di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat.

"Bukan (lokasi Rumah Belajar) 'dipilih' di mall, tapi mall ini yang kasih tempat gratis sama pihak kita. Kebetulan (lokasi mall) dekat dengan kampung kumuh di Tambora," kata Founder/CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa, Veronica Colondam, di sela-sela pelaksanaan "Volunteer Day" Microsoft Indonesia di Jakarta, Kamis (14/03).

Menurutnya, selain baru membuka Rumah Belajar (RB) di lantai LG pusat perbelanjaan tersebut, YCAB sebenarnya juga mengelola RB lain di tengah komunitas Tambora, Jakarta Barat.

Dengan sudah dibukanya RB di salah satu pusat perbelanjaan, ia berharap akan ada pusat perbelanjaan lain yang membuka pintu dan mau memberi ruang serupa agar anak-anak putus sekolah yang tidak mampu dapat meneruskan belajar.

Ia memperkirakan akan ada 100 hingga 300 anak dengan usia SD hingga SMP akan ikut belajar di RB yang dilengkapi laboratorium komputer dan bahasa tersebut.

"Mereka pun tentu akan memperoleh sertifikat, jadi ketika selesai belajar di sini sudah bisa langsung bekerja atau menjadi 'entrepreneur'," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantor mengatakan kerja sama dengan YCAB tersebut masuk dalam program "Citizenship" yang juga dilakukan Microsoft di seluruh dunia.

Selain bertujuan memberikan bantuan edukasi bagi anak-anak, kegiatan tersebut juga bertujuan mendorong karyawan Microsoft Indonesia untuk lebih aktif menjadi sukarelawan, memonitoring dan juga memotivasi di RB tersebut.

Perusahaan ini telah mendonasikan software berlisensi untuk Pusat Teknologi Masyarakat (Community Technology Centers) dan IT Training and Education yang digunakan di 35 Rumah Belajar yang dikelola YCAB.

Setidaknya 60 persen dari 7000 anak muda telah lulus pelatihan komputer dari Rumah Belajar tersebut. "Saya sih berharap ke depan mereka malah tidak langsung bekerja dulu tapi satu tahun atau dua tahun bisa mengembangkan aplikasi sendiri dan jadi 'entrepreneur'". (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar