About

Information

Jumat, 15 Maret 2013

PAN Sangat Diuntungkan Dengan Merger Parpol

Jumat, 15 Maret 2013 - 16:08:06 WIB
PAN Sangat Diuntungkan Dengan Merger Parpol
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Fusi Partai Politik (Parpol) pada zaman Orde Baru tidak dapat disamakan dengan era sekarang. Pada zaman Orde Baru fusi dilakukan karena pemaksaan, sementara saat ini fusi terjadi karena kesadaran bersama.

"Jadi fusi diserahkan kepada masing-masing parpol tanpa pemaksaan dilakukan negara," ujar Katua DPP Partai PAN Viva Yoga Mauladi dalam diskusi bertajuk "Di Balik Merger Parpol, Siapa Diuntungkan"  yang digagas Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu (KJPP) di Media Center Bawaslu, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (15/03).

Dikatakan Viva, banyaknya parpol tidak menjadikan instabilitas politik dalam negara demokrasi.

Secara ideologi politik, jelas Viva, tidak ada perbedaan secara signifikan antara parpol satu dengan parpol yang lain. Berbeda dengan parpol di zaman Orde Lama dan Orde Baru yang masih kental basis ideologinya.    

"Era sekarang itu tidak ada perbedaan signifikan, dan programnya sama antara parpol satu dengan parpol yang lain," ujarnya.

Menurut dia, merger karena persoalan cemistry dan kedekatan parpol, dan kedekatan visi yang sama, seperti halnya Parpol Partai Bintang Reformasi (PBR),  Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

"Bahkan PDS, partai berbasiskan Kristen rencananya akan bergabung ke PAN, dan juga Partai PDS meski berbasis Kristen tapi ideologinya berasaskan Pancasila," ujarnya.

Viva mengatakan, dalam fusi tersebut tawaran kongkrit PAN hanya platform, dan program. Namun demikian dalam fusi tersebut yang diuntungkan adalah masyarakat, parpol yang berfusi, dan demokrasi.

Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Said Salahudin membantah bila fusi yang terjadi sekarang ini menjelang Pemilu 2014 karena kesadaran parpol. Menurutnya, fusi dilakukan karena parpol dipaksa untuk menjalankan syarat-syarat UU Parpol.  

Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Didik Supriyanto mengatakan, PDP merger dengan PAN bukan baru kali ini saja terjalin, namun sudah dilakukan 2 tahun yang lalu.

Dikatakan Didik, sebelum merger PDP ke PAN, sudah terjalin komunikasi politik dengan berupaya membangun konfederasi politik. "Bahkan, beberapa partai melakukan studi banding ke parpol yang berada di Malaysia," tambahnya. (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar