Minggu, 24 Maret 2013 - 19:13:30 WIB
PSU Morowali Tak Bermoral, Sunat Anggaran Pendidikan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik
Padahal anggaran tersebut terdiri dari, tunjangan guru di daerah khusus (pedalaman) sebesar Rp. 3,3 miliar lebih. Belanja Gedung kantor Rp. 150 juta, rekonstruksi gedung SMA Rp. 120 juta, MI (Madrasah Ibtidahiyah) dan MTS (Madrasah Tsanawiyah) atau setingkat SMP Rp. 620 juta.
"Bahkan, belanja modal Bantuan Operasional Sekolah juga dipotong sebesar Rp. 1,3 miliar," ujar Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA (Forum Indonesia Untuk Transparasi Anggaran), Uchok Sky Khadafi dalam diskusi yang bertema "Membongkar Korupsi di Balik Pilkada" yang digelar di Cafe Galeri, Cikini, Jakarta, Minggu (24/03).
Atas dasar itulah, Uchok menilai Pemkab Morowali tidak memiliki moral, karena dengan rasa tidak bersalah mengambil dana pendidikan.
"Padahal kan bisa mengambil dari anggaran yang lain. Seperti anggaran perjalan dinas, angaran makan minum perjamuan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah). Ataupun anggaran peralatan yang remeh temeh seperti pengadaan dan perbaikan kendaraan bermotor dan mebel," ungkapnya.
Sehingga katanya, Pemkab tidak menyetuh anggaran pendidikan. Sementara keadaan bangunan-bangunan sekolah masih memprihatinkan. "Atau kalau Pemkabnya pintar kan bisa anggaran PSU ini dibebankan kepada provinsi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Masa tega mengambil anggaran pendidikan, di mana moral politisi kita. Dan mana hati dan otaknya," pungkas Uchok. (K-2/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar