About

Information

Rabu, 13 Maret 2013

SBY Trauma Dengan Kongres Partai Demokrat

Rabu, 13 Maret 2013 - 20:18:15 WIB
SBY Trauma Dengan Kongres Partai Demokrat
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang notabene Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dinilai mengalami trauma dengan penyelenggaraan Kongres II PD di Bandung pada 2010 sehingga berupaya mencari dukungan politik dari luar.

"Ada trauma dalam diri SBY dengan Kongres PD di Bandung karena ternyata calon yang diharapkannya kalah telak. Itu yang menjadikan dia trauma," kata pengamat politik Siti Zuhro di Jakarta, Rabu (13/03).

Trauma tersebut menyebabkan Presiden Yudhoyono berupaya untuk mengambil alih atas otoritas Partai Demokrat di tangannya.

Hal itu terlihat ketika Presiden Yudhoyono mengambil alih tugas Ketua Umum PD, yang saat itu masih dijabat oleh Anas Urbaningrum.

Anas berhenti dari jabatannya di PD karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga Rabu (13/03), posisi ketua umum masih vakum sehingga menimbulkan polemik terkait dengan penggantian Anas sebagai ketua umum.

"Kalau Partai Demokrat sampai melakukan KLB (kongres luar biasa) dengan aklamasi dan lobi, ini kemunduran bagi Demokrat," kata Siti Zuhro, yang juga peneliti senior politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penunjukan ketua umum dinilai melanggar nilai-nilai demokratis sehingga apabila tetap dilakukan, kredibilitas Partai Demokrat akan dipertaruhkan pada pemilihan umum anggota legislatif 2014.

"Partai Demokrat akan mendapat penalti di Pemilu 2014, bahkan tidak akan sampai 8,5 persen (elektabilitasnya)," tambahnya.

Hal itu disebabkan oleh adanya calon ketua umum yang keanggotaannya di Partai Demokrat masih prematur.

Dalam kurun waktu tiga hari, Presiden Yudhoyono telah melakukan pertemuan dengan sejumlah jenderal purnawirawan TNI yang sebagian berkiprah di parpol.

Pada hari Senin (11/03), Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon mengadakan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono di Istana Presiden, Jakarta.

Sementara itu, Rabu sore, Presiden dijadwalkan bertemu dengan tujuh jenderal purnawirawan TNI.

Ketujuh jenderal tersebut ditengarai Jenderal Luhut Pandjaitan, Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo, Jenderal Fahrul Rozi, Letjen Agus Wijoyo, Letjen Johny Lumintang, Brigjen Sumardi, dan Letjen Suaidi Marasabessy.

Luhut Panjaitan saat ini dikenal sebagai politikus Partai Golkar, sementara Subagyo H.S. dan Suaidi Marabessy dikenal sebagai politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Ketujuh jenderal tersebut sebelumnya telah diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada tahun 2011.

Namun, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan hal rutin dan kerap dilakukan Sang Presiden. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar